Connect with us

Pemprov Sulsel

Di Tangan Prof Zudan, Keterbukaan Informasi Publik Pemprov Sulsel Dianugerahi Predikat Informatif

Published

on

Kitasulsel–Makassar Prestasi demi prestasi terus ditorehkan Pemprov Sulsel di tangan Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulsel. Setelah berhasil meraih zona hijau dan kategori A dalam Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan publik, Pemprov Sulsel kini mendapatkan lagi prestasi sebagai badan publik berpredikat Informatif untuk layanan keterbukaan informasi publik dari Komisi Informasi Pusat.

Kepastian predikat tersebut didapatkan Pemprov Sulsel setelah menerima surat dari Komisi Informasi Pusat dengan nomor 1109 /KIP/XII/2024 prihal undangan menerima penganugerahan predikat Informatif kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, Selasa, (10/12/2024). Pemprov Sulsel masuk kategori Informatif.

Atasan PPID Utama Pemprov Sulsel Dr Jufri Rahman mengatakan, capaian ini tak lepas dari kepemimpinan Prof Zudan di Sulsel yang adaptif dan memegang teguh prinsip masyarakat di Sulsel.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Lepas Ekspor 36 Komoditas Unggulan Senilai Hampir Rp1 Triliun ke 29 Negara

“Ini karena Pak Gubernur Prof Zudan memimpin dengan hati dan berdasarkan kearifan lokal Sulsel yaitu nilai luhur Sipakatau, Sipakalebbi’, Sipakainge’, Siri’ na pacce,” ujar Jufri Rahman.

Plh Kadis Kominfo SP Sulsel Sultan Rakib mengungkapkan, penetapan predikat informatif adalah predikat tertinggi dalam keterbukaan informasi publik. Sebelumnya, tahun 2023 Pemprov Sulsel harus puas dengan predikat “Menuju Informatif”.

“Capaian keterbukaan informasi publik Pemprov Sulsel naik dari predikat Menuju Informatif menjadi predikat Informatif. Capaian ini tak lepas dari arahan Bapak Pj Gubernur Prof Zudan, Bapak Sekda dan seluruh pihak yang mendukung keterbukaan informasi publik,” ujar Sultan Rakib usai menerima undangan dari Komisi Informasi Pusat yang ditandatangani oleh Ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro.

BACA JUGA  69.726 Unit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Sulsel Telah Dibangun

Sekadar diketahui, untuk predikat dari terendah ke tertinggi, masing masing predikat Tidak Informatif, Kurang Informatif, Cukup Informatif, Menuju Informatif, dan Informatif.

Rospita Vici Paulyn, salah satu komisioner pusat mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel sudah mampu memberikan bukti dengan baik terhadap layanan keterbukaan informasi, khususnya layanan permohonan informasi. Dengan perkembangan digitalisasi pemerintahan, permohonan informasi sudah sangat mudah diperoleh secara online melalui website dan aplikasi PPID Digital.

“Pemprov Sulsel sebagai badan publik sudah mampu itu (membuktikan). Update di website sudah baik ya. Kerja kerja PPID sudah baik juga tentu ini tak lepas arahan pimpinan, dan Komisi Informasi Provinsi Sulsel sudah sangat bagus mendorong keterbukaan informasi ini di Sulsel,” jelas Rospita Vici Paulyn.

BACA JUGA  Cek Kesiapan Pilkada Serentak, Prof Zudan PJ Gub Dan Kapolda Sulsel Tinjau 5 Kab Kota

Bulan November lalu, tepatnya 12 November 2024, Komisi Informasi Pusat mengundang Pemprov Sulsel untuk mengikuti uji publik seberapa implementasi Pemprov Sulsel dalam menerapkan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

Sebelumnya, pengisian Self Assessment Question (SAQ) atau penilaian mandiri dilakukan oleh PPID Utama dengan menyertakan bukti kepada KIP.

Setelah itu, kemudian Komisi Informasi Pusat menggelar uji publik seluruh kementerian dan pemerintah provinsi di Jakarta. Sultan Rakib yang juga Ketua PPID Utama Pemprov Sulsel tampil mempresentasikan capaian keterbukaan informasi publik di Sulsel di hadapan asesor yang berlatar belakang LSM, aktivis, jusrnalis senior dan lainnya.

“Jika sesuai undangan penganugerahan itu akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2024,” tutup Sultan Rakib. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Jadi Atensi Pj Gubernur Prof Zudan, Pemprov Sulsel Telah Salurkan 5 Juta Bibit Bantuan Benih Perikanan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah memberikan bantuan benih atau benur perikanan hampir mencapai 5 juta. Bantuan benur itu dibagikan secara gratis kepada masyarakat dari berbagai kabupaten/kota di Sulsel.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muh Ilyas, menyampaikan, pihaknya telah menyalurkan bantuan bibit ikan air tawar sebanyak 5 juta benih kepada masyarakat Sulsel. Bantuan itu menjadi salah satu dari sekian program yang telah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat Sulsel.

Tentunya, hadirnya program bantuan ini menjadi atensi langsung Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

“Pemberian benur ikan ini menjadi salah satu kebijakan Bapak Penjabat Gubernur Sulsel, dalam upaya pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, inflasi dan mendukung program penurunan stunting,” jelasnya.

BACA JUGA  Perwakilan NSW Kedubes Australia Temui Sekda Sulsel Jufri Rahman, Bahas Kerjasama Peningkatan SDM

Selain itu, DKP Sulsel juga memberikan sejumlah bantuan kepada nelayan, berupa pemberian asuransi nelayan, kematian dan kecelakaan kerja kepada 10.000 nelayan, sarana rumpon laut dalam 19 unit, rumah ikan dasar, penyediaan sarana rumput laut 125 paket kepada 12 kelompok, bantuan tunnel 1 kelompok, bantuan geomembran kepada 3 kelompok, Distribusi Benur produksi UPT PBAPL sebanyak 1.355.000 ekor.

Adapula program penyediaan protein ikan melalui Gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (GEMARIKAN), program Gizi Ikan untuk Anak Stunting (INTAN), Gerakan bersama Pengendalian Inflasi Komoditas Ikan (GEMPITA) di 24 Kabupaten/Kota, dan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan perikanan tangkap, khususnya optimalisasi sarana prasarana pelabuhan (dukungan infrastruktur) untuk mendukung aktivitas nelayan di pelabuhan.

BACA JUGA  Bermain Mini Soccer Bersama, Pengurus Korpri Sulbar Puji Kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

Tahun 2024, DKP Sulsel juga melakukan pengembangan sarana pelabuhan di 3 PPI yaitu PPI Beba Takalar (jumlah nelayan 3.020 nelayan), PPI Maccini Baji Pangkep (jumlah nelayan 612 nelayan), PPI Kajang Bulukumba (jumlah nelayan 724 nelayan).

Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Bakti Haruni, menyampaikan, sejumlah program tersebut menjadi atensi Penjabat Gubernur Sulsel, agar bantuan tepat sasaran dan menyentuh langsung masyarakat, khususnya kepada para nelayan. Sehingga, dapat membantu perekonomian nelayan kita. (*)

Continue Reading

Trending