Kementrian Agama RI
Perdana, Menag Wisuda Kader Ulama Masjid Istiqlal
Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa wisuda kader ulama yang digelar hari ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya membuka Wisuda dan Pengukuhan Kader Ulama Masjid istiqlal ke-1 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
“Banyak orang diwisuda sebagai sarjana, tapi putra-putri Bapak-Ibu di sini diwisuda sebagai ulama. Inilah pertama dalam sejarah Republik Indonesia, mewisuda ulama,” kata Menag Nasaruddin, Kamis (12/12/2024).
Para wisudawan-wisudawati ini telah menyelesaikan program pendidikan formal setingkat magister di universitasnya masing-masing, dan menempuh short course selama 3-6 bulan di Amerika Serikat, Maroko, atau Mesir dalam Pendidikan Kader Ulama-Masjid Istiqlal.
“Kami berharap seandainya itu dimungkinkan, semua lanjut untuk peninjau pendidikan ke tingkat S3,” ujar sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
Menurut Menag, program ini menjadi simbol peningkatan kualitas ulama di Indonesia. “Kehadiran pendidikan kandidat ulama benar-benar dibutuhkan dunia, khususnya untuk Indonesia. Kami berharap, pendidikan ini mampu menjawab semua tantangan problem yang hidup dalam masyarakat kita,” tambahnya.
Dikatakan Menag, para lulusan program ini tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga diminati di berbagai negara.
“Jepang bahkan minta 30 orang alumni untuk bertugas pada bulan suci Ramadhan sebagai imam. Beberapa negara lain, seperti Kanada dan Korea Selatan, juga telah menyampaikan permintaan serupa,” kata Menag Nasaruddin.
“Kami berterima kasih kepada LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) yang memberikan beasiswa sepenuhnya. Mumpung LPDP masih memberikan kesempatan, saya mengimbau masyarakat untuk mendaftarkan anak-anaknya ke program ini,” ungkapnya.
Menteri Agama berharap agar para lulusan menjaga nama baik almamater dan bangsa. “Satu saja di antara kalian mencetak prestasi yang fantastis, maka semua angkatan kalian pun akan terangkat. Inilah harapan kami,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Fatwa Darul Iftah Mesir Sheikh Amru Wardani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad, dan Direktur program pasca sarjana Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an Jakarta Darwis Hude. (*)
Kementrian Agama RI
Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali
Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.
“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.
“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.
Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.
Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.
“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.
Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!









You must be logged in to post a comment Login