Connect with us

Nasional

Staf Khusus Menteri Agama Jadi Pemateri Dalam Bimbingan Pra Manasik Haji di Labuhan Batu

Published

on

Kitasulsel—LABUHAN BATU – Kementerian Agama Kabupaten Labuhan Batu menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi Keberangkatan Haji dan Bimbingan Pra Manasik Haji di Gedung Serba Guna Pendopo Kabupaten Labuhan Batu, Jumat (13/12/2024).

Acara ini dihadiri oleh para calon jamaah haji, pejabat pemerintah, dan Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yafid.

Kakan Kemenag Kabupaten Labuhan Batu, DR. H. Asbin Pasaribu MA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa jumlah jamaah haji Kabupaten Labuhan Batu yang masuk daftar tunggu tahun 2025 mencapai 452 orang, termasuk porsi Batu, dengan 285 orang telah memiliki bio Visa.

“Bimbingan Teknis dan Pra Manasik Haji ini sangat penting untuk memastikan kesiapan para jamaah, terutama dalam hal administrasi dan persiapan mental spiritual,” ujar Kakan Kemenag.

BACA JUGA  Tegas, 11 Pejabat dan 4 Perusahaan Nakal ‘Disikat’ Mentan Amran Sulaiman

Beliau juga menyampaikan bahwa selama dua tahun terakhir, jamaah haji dari Labuhan Batu telah mendapatkan layanan transportasi kereta api daerah menuju Embarkasi Medan, sebuah inisiatif yang mendapat apresiasi tinggi dari para jamaah.

Plt Bupati Labuhan Batu, Hj. Elya Rossa MM, dalam sambutannya berharap agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar dan penuh berkah bagi seluruh jamaah dari Kabupaten Labuhan Batu. Beliau juga mengungkapkan rasa syukur karena Kabupaten Labuhan Batu menjadi daerah pertama yang menyelenggarakan Bimtek Haji dan Pra Manasik Haji tahun ini.

Terpisah Staf Khusus Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yafid, mengatakan sejumlah poin penting terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

BACA JUGA  Berhasil Jaga Stok Beras Nasional, Komisi IV DPR RI Beri Apresiasi Mentan Amran

Di antaranya, jumlah petugas haji Indonesia yang diizinkan oleh Arab Saudi hanya 1 persen, sehingga diperlukan penambahan jumlah petugas mengingat banyaknya jamaah lansia.

“Bapak Menteri Agama meminta penambahan jumlah petugas haji agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lebih aman, nyaman, dan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelas Dr. Bunyamin.

Beliau juga menyampaikan bahwa tahun ini, di Mina akan diterapkan skema tanazul, di mana sebagian jamaah akan dipindahkan ke hotel. Pelunasan biaya haji diperkirakan akan dilakukan pada pertengahan Januari mendatang.

Dr. Bunyamin mengingatkan para calon jamaah untuk segera mempersiapkan administrasi, seperti paspor dan bio Visa.

Acara Bimtek dan Bimbingan Pra Manasik Haji ini dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Labuhan Batu, Hj. Elya Rossa MM, dan diharapkan dapat memberikan informasi dan persiapan yang lengkap bagi para calon jamaah haji Kabupaten Labuhan Batu dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci.

BACA JUGA  Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto Sambut Hangat Tamu Negara di Acara Pelantikannya
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

KH Ma’ruf Amin Sebut Pemerintah akan Bentuk Badan Ekonomi Syariah

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah akan membentuk Badan Ekonomi Syariah. Badan ini akan menggantikan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Badan baru ini dirancang lebih inklusif, tidak birokratis, dan langsung berada di bawah Presiden.

“Badan yang semula KNEKS itu akan mengalami transformasi menjadi badan. Badan yang akan juga menggerakkan ekonomi Syariah. Ya, badan kira-kira Badan Ekonomi Syariah,” kata Wakil Presiden RI 2019-2024 KH Ma’ruf Amin dalam acara Global Launch SGIE Report 2024/2025, di Jakarta, Selasa (8/7/2025).

KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Badan Ekonomi Syariah akan mengemban fungsi penggerak lintas sektor, tidak hanya terbatas pada industri keuangan syariah, tetapi juga mencakup sektor industri halal, dana sosial umat, dan kewirausahaan berbasis pesantren dan komunitas.

BACA JUGA  Tinjau Korban Kebakaran Manggarai, Jusuf Kalla Sarankan Bangun Rumah Susun

“Fokus kita kemarin itu kepada empat: yaitu industri halal, industri keuangan, dana sosial, kemudian juga para usahawan. Ini yang akan kita kembangkan,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa transformasi kelembagaan ini akan mencontoh pendekatan seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) agar lebih lentur dalam menjangkau masyarakat dan pelaku usaha.

“Nanti badan ini seperti BPIP. Jadi nanti unsur masyarakat akan masuk di dalamnya. Sehingga tidak birokratis, tapi lebih fleksibel,” jelas Kyai Ma’ruf.

Dengan konsolidasi lintas sektor, kolaborasi pusat dan daerah, serta dukungan masyarakat sipil, KH Ma’ruf Amin meyakini Indonesia bisa naik peringkat menjadi pemimpin ekonomi syariah dunia dalam waktu dekat.

“Kalau lihat trend kemarin dari nomor 10, 8, 5, kemudian menjadi nomor 3. Kalau lihat trend-nya, ya paling tiga tahun itu sudah bisa,” pungkas KH Maruf Amin.

BACA JUGA  JK Imbau PMI Selamatkan Lingkungan yang Rusak dan Jaga Kedamaian

Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang turut hadir dalam peluncuran laporan SGIE 2024/2025, mendukung penuh transformasi ini dan menekankan pentingnya menjadikan halal sebagai gaya hidup yang etis dan berkelanjutan.

“Itulah sebabnya kita percaya bahwa halal bukan hanya label, tapi adalah way of life,” tegas Menag Nasaruddin.

Menurut Menag, Kementerian Agama memiliki mandat sentral dalam membangun ekosistem halal yang berkualitas dan berdaya saing global. “Kenaikan konsumen halal itu bukan sekadar tren. Ia mencerminkan kesadaran etis dan spiritual yang makin dalam,” katanya.

Menag juga menggarisbawahi pentingnya penguatan peran masjid dalam ekonomi umat. “Kami mencoba di Istiqlal membuat satu sistem, jadi seluruh kebutuhan pokok masyarakat yang ada di Istiqlal ini bisa dibeli di Istiqlal,” ujarnya.

BACA JUGA  Pengalaman Presiden Prabowo akan Mampu Selesaikan Sengketa Empat Pulau

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy menyebut bahwa ekosistem ekonomi syariah nasional sudah terbentuk sejak satu dekade terakhir, dan kini mulai terintegrasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional.

“Ekosistem itu sebenarnya bahasa lama yang terintegrasi. Jadi nggak satu ke sana, satu ke sini,” ungkapnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel