Connect with us

Dinas pendidikan Makassar

Capaian Pendidikan Inklusif Pemkot Makassar Tuai Pujian dari KND RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Makassar, khususnya Dinas Pendidikan Kota Makassar, atas capaian signifikan dalam pengembangan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas sepanjang tahun 2024.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner KND RI, Fatimah Asri Mutmainah, dalam kunjungan kerja Tim Unit Layanan Disabilitas (ULD) Pendidikan Kota Makassar yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, ke Kantor Komisi Nasional Disabilitas (KND).

Dalam kunjungan tersebut, Muhyiddin memaparkan capaian Kota Makassar dalam menyediakan akses pendidikan yang inklusif, sesuai dengan visi misi Wali Kota Makassar melalui program 18 Revolusi Pendidikan.

“Setiap individu dengan disabilitas harus memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas. Ini merupakan komitmen kami di Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan bahwa semua anak dapat bersekolah,” ujar Muhyiddin.

BACA JUGA  UPT SPF SD. Inpres Mannuruki I Makassar, Buka PPDB Jalur Zonasi, Ini Kata Ketua Panitia.

Muhyiddin melaporkan bahwa jumlah siswa dengan disabilitas yang terdaftar di sekolah inklusif terus meningkat setelah diterbitkannya surat edaran yang mewajibkan setiap sekolah di Kota Makassar, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP, untuk menerima siswa dengan disabilitas.

Selain itu, jumlah lulusan siswa disabilitas juga mengalami peningkatan signifikan, baik di tingkat dasar maupun menengah.

“Kami juga memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas yang memiliki KTP luar Makassar untuk mengikuti program sekolah penyetaraan A, B, dan C, serta merekrut tenaga pendidik kontrak berlatar belakang pendidikan khusus untuk memperkuat layanan pendidikan inklusi,” tambah Muhyiddin.

Komisioner KND RI, Fatimah Asri Mutmainah menyatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar sejak terbentuknya Unit Layanan Disabilitas patut diapresiasi.

BACA JUGA  Pelaksanaan PPDB Tahun Ajaran 2024/2025 di UPT SPF SDN Mattoangin 1 Makassar Berjalan Lancar

Langkah yang diambil sejalan untuk mendukung program pemerintah mewujudkan pendidikan inklusi sesuai aturan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2023.

“Ini sudah sesuatu yang luar biasa, tinggal bagaimana ULD Pendidikan bisa mendampingi sekolah-sekolah untuk mendapatkan dukungan-dukungan, bagaimana mereka melayani, bagaimana mereka menyiapkan kurikulum, bagaimana mereka melakukan pendampingan dan menguatkan pembelajaran atau aksesibilitas sekolah mereka,” katanya.

Fatimah juga berujar bahwa dengan sistem yang lebih holistik dan integral, Kota Makassar memiliki potensi besar menjadi kota representatif dalam penyediaan pendidikan inklusif di Indonesia.

“Jadi saya rasa ke depan kota Makassar semestinya bisa menjadi salah satu kota yang representatif, ya, dengan sistem yang holistik dan integral untuk bisa memastikan setiap anak disabilitas bisa mengakses pendidikan terbaik untuk mereka, terutama di sekolah-sekolah reguler yang terdekat,” jelasnya.

BACA JUGA  Disdik Makassar Siapkan Jalur Tambahan untuk Penuhi Kuota PPDB

Sementara itu, Ketua Tim ULD Pendidikan Kota Makassar, Abdul Rahman, menyampaikan bahwa kunjungan itu sekaligus menjadi kesempatan bagi pihaknya untuk berkonsultasi dengan KND RI sebagai lembaga negara yang memiliki tanggung jawab melaporkan perkembangan pemenuhan hak penyandang disabilitas kepada Presiden.

“Konsultasi ini penting agar kami mendapatkan formulasi yang tepat untuk menguatkan pelaksanaan pendidikan inklusif sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2023,” jelas Abdul Rahman. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Disdik Buka Posko pengaduan SPMB, Komitmen Pastikan Hak Akses Pendidikan Merata

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dinas Pendidikan Kota Makassar merespons cepat keluhan masyarakat terkait lambatnya akses pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Membludaknya jumlah pendaftar yang mengakses portal secara bersamaan membuat proses pendaftaran sempat terkendala.

Merespon kendala teknis yang terjadi pada website server Disdik, Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Achi Soleman, menjelaskan pihaknya terus mencari solusi dalam menangani problem tersebut.

Ia menegaskan, untuk memastikan seluruh calon peserta didik tetap terlayani, Disdik Makassar memutuskan memperpanjang masa pendaftaran jalur domisili khusus jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.

“Langkah ini kami lakukan agar hak masyarakat memperoleh pendidikan tetap terjamin tanpa hambatan teknis,” jelasnya, Senin (30/6/2025).

Adapun langkah kini dilakukan, Dinas Pendidikan Kota Makassar terus berupaya mencari solusi atas keluhan masyarakat terkait kendala akses pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kendala ini terjadi akibat tingginya jumlah pendaftar yang mengakses portal secara bersamaan. Diakui, Achi Soleman, bahwa gangguan sistem bukan hanya disebabkan oleh kerusakan teknis, melainkan juga lonjakan akses.

BACA JUGA  Disdik Makassar Siapkan Jalur Tambahan untuk Penuhi Kuota PPDB

“Terkait adanya keterlambatan dari server kami hari ini, ini karena overload dari penerimaan murid baru untuk jenjang SMP, ditambah lagi dengan pengumuman jalur domisili untuk jenjang SD,” ungkap Achi.

Karena ini bersamaan masuk di dalam sistem, ini yang membuat keterlambatan. Sistemnya sendiri tetap aman.

Achi menambahkan, saat dicek, sistem masih berjalan, meski lebih lambat dari biasanya.

“Alhamdulillah ini bisa berjalan meskipun agak lambat. Kita tunggu 1–2 hari ini. Jika masyarakat masih sulit mengakses, kami akan melakukan penambahan hari pendaftaran,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pendaftaran 24 Jam, verifikasi pada jam kantor. Pendaftaran secara daring dibuka 24 jam. Namun, proses verifikasi dokumen oleh operator sekolah hanya berlangsung pada jam kerja.

“Silakan pendaftaran dilakukan kapan saja. Hanya verifikasinya dari tim sekolah mulai jam 8 pagi sampai 4 sore,” tuturnya.

Aturan jalur pendaftaran, sesuai Permendikbud Ristek Nomor 3 Tahun 2025, jalur pendaftaran dibagi sebagai berikut. SD jalur domisili, afirmasi, mutasi

BACA JUGA  Cara Cek Pengumuman PPDB Makassar 2024 Jalur Zonasi & Jadwal Daftar Ulangnya

Kemudian, SMP jalur domisili, afirmasi, mutasi, prestasi. Kemudian, di juknis itu tidak dikenal jalur solusi.

Untuk jalur domisili, pendaftaran awalnya dijadwalkan hingga 3 Juli 2025. Namun, jika akses belum pulih, akan diperpanjang sehari. Adapun kuota jalur domisili sebanyak 14.814 orang.

“Sekiranya masih lambat diakses, kami akan memperpanjang sampai tanggal 4 Juli nanti. Selanjutnya, pendaftaran jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi akan dibuka secara bergiliran,” imbuh mantan Kadis PPPA Itu.

Selain itu, pengelolaan Kapasitas Server. Saat ditanya mengenai kapasitas server, Achi mengakui pihaknya sudah mengantisipasi lonjakan pendaftar dengan bekerjasama bersama Diskominfo.

Namun, karena akses jenjang SD dan SMP dilakukan bersamaan, beban server tetap tinggi.

“Kami sebenarnya sudah mengurai akses SD dan SMP. Tapi karena pengumuman dan pendaftaran terjadi pada hari yang sama, kapasitasnya agak menurun,” ucap Achi.

Adapun solusi lain. Pihak Disdik membuka layanan posko bantuan dan pengaduan. Meski tidak membuka posko khusus, Dinas Pendidikan telah menyiapkan tiga jenis layanan pendampingan.

BACA JUGA  Besok Pendaftaran PPDB Zonasi Dibuka, Pemkot Makassar Punya Jalur Tahfidz Quran

Dimana, pertama, Link pengaduan daring yang bisa diakses masyarakat. Kedua, Helpdesk operator sekolah yang membantu warga mengakses portal. Ketiga, Barcode layanan yang memudahkan masyarakat memindai dan langsung terhubung ke sistem.

“Di sekolah juga sudah tersedia barcode untuk layanan. Segala kemungkinan sudah kami siapkan, baik di sekolah maupun di kantor Dinas Pendidikan,” tutur Achi.

Masyarakat yang mengalami kesulitan dipersilakan mengakses link pengaduan, bantuan barcode, atau langsung mendatangi operator sekolah terdekat.

Achi menegaskan, seluruh proses SPMB dilakukan transparan dan terbuka, tanpa celah bagi jalur calo atau praktik pungli.

“Kami tegaskan, tidak ada jalur calo, bayar-bayar, dan lain-lain. Semua transparan. Kalau ada masyarakat yang tidak puas dengan layanan, silakan masuk di link pengaduan,” tegasnya.

Evaluasi dan pembenahan ke depan, Achi menyebut peristiwa overload kali ini akan menjadi bahan evaluasi. Ini jadi masukan untuk perbaikan ke depannya.

“Kami sudah berusaha mengurai proses pendaftaran tahap demi tahap. Tapi hari ini memang overload,” pungkasnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel