Connect with us

Dinas pendidikan Makassar

H. Mahyuddin Hadiri Kegiatan Pengembangan Kurikulum Sekolah Aman Bencana

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Mahyuddin, turut hadir dalam kegiatan bertajuk “Pengembangan Kurikulum Terintegrasi Sekolah Aman Bencana Jenjang SMP” yang berlangsung di Karebosi Premier Hotel, Kota Makassar.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat integrasi pendidikan kebencanaan ke dalam kurikulum sekolah, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam sambutannya, H. Mahyuddin menyampaikan pentingnya membekali peserta didik dengan pemahaman mengenai mitigasi bencana sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tanggap terhadap risiko bencana.

“Sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya nyaman untuk belajar, tetapi juga siap menghadapi segala kemungkinan yang terkait dengan bencana. Melalui kurikulum ini, kami berharap generasi muda memiliki kesadaran dan kesiapan yang lebih baik terhadap situasi darurat,” ujarnya.

BACA JUGA  Program Seragam Gratis Telan Rp11,4 M, Disdik Makassar Targetkan Terealisasi Juli

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik lainnya yang siap berperan aktif dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut di sekolah masing-masing.

Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh sekolah di Kota Makassar semakin siap menghadapi potensi bencana dan memastikan keselamatan seluruh peserta didik. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Disdik Makassar Akan Evaluasi Penyedia Seragam Sekolah Gratis, Pastikan Spesifikasi Sesuai

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Penyaluran seragam sekolah gratis bagi siswa baru di Kota Makassar telah berjalan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar akan melakukan evaluasi terhadap penyedia seragam jika terdapat ketidaksesuaian spesifikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan bahwa penyedia seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP Negeri ini masih dalam tahap kualiti kontrol dan akan dievaluasi. Disdik berhak menerima dan menolak seragam jika tidak sesuai

“Tentu kita akan evaluasi penyediaannya ya kalau memang tidak sesuai. Proses quality control dilakukan untuk melihat apakah sesuai dengan spesifikasi, kalau tidak sesuai kita akan adakan evaluasi,” ujar Achi, Rabu, 30 Juli 2025.

Achi mengatakan, penyedia seragam yang bukan berasal dari UMKM lokal melainkan mengambil dari Pasar atau toko lainnya tidak melanggar aturan, selama barang yang disalurkan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 46 yang mendukung pemberdayaan UMKM.

BACA JUGA  UPT SPF SD. Inpres Mannuruki I Makassar, Buka PPDB Jalur Zonasi, Ini Kata Ketua Panitia.

“Kalau penyedia menyalurkan barang dari toko atau pasar, itu boleh saja. Yang penting kita pastikan spesifikasinya sesuai,” jelasnya.

Terkait seragam yang telah disalurkan, Achi menyebut bahwa prosesnya belum selesai dan masih dalam tahap pemeriksaan.“Yang sudah disalurkan masih dilihat. Ini masih dalam tahap quality control,” katanya.

Ia juga menanggapi tudingan soal keterlibatan seorang bernama Roy dalam penyediaan distribusi seragam. “Saya tidak mengerti itu siapa Roy. Silakan tanyakan ke penyedianya. Kami tahunya penyedia yang menyiapkan barang,” tutur Achi.

Terkait penyedia dari luar daerah, seperti Bandung, dijelaskan sebagai bagian dari sistem kontrak payung terbuka yang memperbolehkan siapa pun di Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyediakan seragam sekolah gratis.

BACA JUGA  Program Seragam Gratis Telan Rp11,4 M, Disdik Makassar Targetkan Terealisasi Juli

Kontrak payung itu memang terbuka. Penyedia dari Bandung, Jogja, bahkan Maros berhak untuk ikut,” jelasnya.

Meski begitu, prioritas tetap pada UMKM lokal agar peredaran uang tetap berada di Kota Makassar. Dinas Pendidikan juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dalam memastikan aliran dana sampai ke UMKM lokal.

Saat ditanya soal jumlah sekolah yang belum menerima seragam, Achi menyatakan distribusi masih dalam proses dengan tahapan pengecekan mutu. Sejauh ini, sebanyak 1.000 pasang seragam telah disalurkan, dan proses terus berjalan.

“yang terdistribusi sekarang ini yang kemarin itu kan masih 1000 pasang ini masih proses lagi kita lihat,” tutup Achi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel