Connect with us

Kementrian Agama RI

Peringatan Menag terkait Pengadaan Barang dan Jasa: Jangan Coba Ambil yang Tidak Halal!

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan tegas kepada jajaran Kementerian Agama dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Turut hadir, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, pejabat eselon I dan II Kemenag, Rektor PTKN, Kepala Kanwil Kemenag se-Indonesia, dan Kepala UPT Asrama Haji penerima manfaat SBSN 2025.

Menag mengingatkan seluruh jajaran Kemenag untuk menghindari tindakan melanggar aturan, khususnya yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa.

“Kalau ada seseorang di antara kita yang mengambil sesuatu yang tidak halal dalam hidupnya di lingkungan Kementerian Agama, saya ingatkan ini, jangan coba-coba mengambil sesuatu yang tidak halal,” tegas Menag, Kamis (19/12/2024).

BACA JUGA  Cegah Judi Online, Kemenag Kerahkan 5.917 KUA dan Penyuluh Agama

“Saya atas nama pribadi sebagai menteri, dan juga atas nama pemerintah Republik Indonesia, tentu tidak akan menghalalkan segala sesuatu yang tidak halal untuk kita ambil,” tambah Menag dalam FGD di Tangerang tersebut.

Lebih lanjut, Menag mengajak seluruh jajarannya untuk mengambil apa yang menjadi hak mereka secara legal dan mencari keberkahan dengan hanya mengambil sesuatu yang halal.

Menag juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pentingnya efisiensi yang juga harus disertai dengan efektivitas dalam pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, efisiensi dan efektivitas adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.

“Efisiensi efektif bisa kita lakukan dengan cara melakukan penghematan-penghematan terhadap sesuatu yang seharusnya tidak perlu dilakukan,” pesannya.

BACA JUGA  Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Kemenag Kembali Raih Kategori Informatif

Sekjen Kemenag, Ali Ramdhani juga memperkuat pesan Menag dengan menyoroti potensi risiko dalam proses pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, terdapat rongga-rongga yang membuka peluang bagi praktik tidak sehat, seperti penyuapan dan kolusi.

Sekjen mengingatkan bahwa menjadi pejabat adalah hasil dari proses panjang penuh perjuangan. Ia meminta seluruh peserta untuk menjaga integritas dengan sebaik-baiknya.

“Jangan korbankan perjuangan panjang kita, darah, keringat, dan doa kita. Ingatlah, di belakang kita ada keluarga yang membanggakan kita. Jangan sampai mereka merasa malu karena perbuatan kita. Jaga baik-baik amanah ini,” pungkas Sekjen. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Bertemu Grand Mufti dan Dubes Ukraina, Menag Bahas Kerja sama Pendidikan dan Pertukaran Imam

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menerima Grand Mufti dan Dubes Ukraina di gedung pertemuan Masjid Istiqlal, Jakarta. Pertemuan ini membicarakan kerja sama pendidikan dan pertukaran imam masjid antara Kemenag dan Ukraina.

Tampak hadir, Dubes Ukraina, Vasyl Hamianin, Pemimpin gerakan nasional Tatar Krimea di Ukraina dan di seluruh dunia, Refat Abdurahman Oglu Chubarov (Refat Chubarov), dan Ayder Chubarov, serta Ambassador Syria, Abdulmonen Annan.

“Kami, pemerintah Indonesia dalam hal ini, Kementerian Agama dan Istiqlal kedatangan tamu yang mulia dari Ukraina. Kerja sama kedua negara sesungguhnya sudah terjalin lama.

Kita akan terus menguatkan kerja sama ini, khususnya terkait pendidikan dan pertukaran ulama,” kata Menag Nasaruddin Umar, Jakarta, Jum’at (20/12/2024).

BACA JUGA  Penerimaan Mahasiswa Baru di 58 PTKIN Dibuka Serentak, Ini Jadwalnya

“Kerja sama selama ini sudah baik, dan akan kita perkuat seperti scholarship, seminar, dan akan diperkuaat juga dengan dialog dalam membangun kerukunan umat antarnegara,” sambung Menag.

Menag Nasaruddin Umar juga menyampaikan bahwa Bangsa Indonesia dengan kultur budaya yang beragam bisa menjadi contoh untuk dunia dalam membangun kehidupan keagamaan dan kerukuman umat. Itu semua tidak terlepas dari pembangunan pendidikan yang semakin membaik dari tahun ke tahun.

“Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia kampus khususnya di Indonesia, tidak lepas dari jejaring kerja sama internasional antar perguruan tinggi. Dan ini akan kita terus tingkatkan terlebih dengan pemerintah Ukraina,” kata Menag Nasaruddin Umar.

BACA JUGA  Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Kemenag Kembali Raih Kategori Informatif

Dubes Ukraina, Refat Chubarov menyampaikan terima kasih atas sambutan Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal.

“Kami merasa bangga atas pertemuan ini, banyak hal yang bisa dikerjasamakan dengan Bapak Menteri, di Kementerian Agama dan Masjid Istiqlal,” kata Refat Chubarov.

Dubes Ukraina, Refat Chubarov menjelaskan bahwa selama ini kerja sama Indonesia dan Ukraina berjalan baik dan lancar. Beberapa kali, kedua pihak melakukan kerja sama pendidikan.

“Ke depan, pemerintah Ukraina sangat setuju untuk kerja sama pertukaran imam, pertukaran mahasiwa dan membangun kehidupan yang toleran sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri Agama,” kata Refat Chubarov. (*)

Continue Reading

Trending