Connect with us

POLITIK

Munafri Arifuddin Secara Resmi Umumkan Nama dan Tugas Tim Transisi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, dengan resmi mengumumkan formasi tim transisi yang terdiri dari para ahli lintas disiplin.

Tim ini dirancang untuk memastikan keberlanjutan program sekaligus membawa inovasi dalam pemerintahan kota.

“Kami berkomitmen menciptakan pemerintahan yang efektif, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan solusi inovatif. Program unggulan kami akan diintegrasikan secara bertahap, tanpa melupakan pondasi yang sudah dibangun sebelumnya,” ujar Munafri, Jumat (20/12/2024).

Tim transisi ini dipimpin oleh lima sosok inspiratif dengan keahlian khusus:

1. Hudli Huduri

Regional Head Coach Bank Panin Kawasan Timur Indonesia ini siap mendobrak sektor ekonomi, UMKM, dan ketenagakerjaan. Dengan pendekatan kolaboratif, Hudli akan merancang pola ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing.

BACA JUGA  KPU Makassar Siap Hadapi Sengketa Hasil Pilkada 2024 di MK

2. Prof. Aswanto

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi ini dipercaya menangani hukum dan kebijakan. Reputasinya di bidang konstitusi akan menjadi landasan kokoh dalam merumuskan regulasi strategis.

3. Dr. Muhammad Idris

Dengan pengalaman sebagai Sekretaris Daerah Sulawesi Barat dan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Idris akan mengawal reformasi birokrasi agar lebih efisien dan transparan, menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern.

4. Dara Nasution

Lulusan Universitas Oxford dan mantan pegawai Meta ini akan memimpin digitalisasi layanan publik dan pemberdayaan anak muda. Keahliannya di bidang teknologi diharapkan mampu membawa Makassar menuju era digital yang inklusif.

5. Prof. Batara Surya

BACA JUGA  Pasangan Munafri – Aliaf Unggul Hasil Quick Count di Pilwali Malassar, Seto – Rezki Sampaikan Selamat

Guru Besar Tata Kota ini akan memimpin pengembangan tata ruang berkelanjutan, memastikan Makassar menjadi kota yang terstruktur, hijau, dan nyaman bagi warganya.

Appi juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan tokoh lokal, termasuk mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dan tokoh masyarakat Andi Heri Iskandar, sebagai langkah untuk merangkul berbagai perspektif dalam pembangunan kota.

Demi mendukung kinerja tim transisi, Appi menunjuk Januar Jauri Darwis dan Andi Wina sebagai juru bicara, serta melibatkan tim teknis yang sebelumnya membantunya dalam persiapan debat.

“Formasi ini dirancang ramping namun solid. Jika dibutuhkan, kami akan memperluas tim dengan tetap mempertahankan efisiensi dan keterbukaan,” tegas Appi.

Dengan tim transisi yang terdiri dari para ahli, Munafri Arifuddin optimis bahwa Kota Makassar dapat menjadi simbol inovasi dan keberlanjutan.

BACA JUGA  Rangkul Relawan, Andi Sudirman : Silahkan Datang, untuk Kepentingan Masyarakat Banyak

Transformasi ini diharapkan menjadi awal dari babak baru yang lebih cerah bagi masyarakat Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

1.885.070 Warga Sulsel Golput, Partisipasi Pemilih Capai 71,4 Persen

Published

on

Kitasulsel–Makassar Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mencapai 71,4 persen. Angka tersebut diklaim meningkat dibandingkan Pilgub sebelumnya.

Pilgub Sulsel kali ini jumlah partisipasi pemilih mencapai 71,4 persen atau sebanyak 4.795.737 orang dengan jumlah DPT sebanyak 6.680.807 jiwa. Sedangkan pada Pilgub 2018 jumlah partisipasi pemilih sebesar 70,16 persen dengan total DPT sebanyak 6.022.987 orang.

Dengan demikian, angka golput atau masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya pada Pilgub Sulsel 2024 kali ini mencapai 1.885.070.

Ketua KPU Sulsel, Hasbullah mengatakan partisipasi pemilih pada Pilgub Sulsel 2024 ini sebenarnya jauh meningkat jika dibandingkan Pilgub 2019 dan Pilgub 2012 lalu.

“Kalau kita bandingkan Pilkada 2018 dengan 2012, ini 2024 paling tinggi karena kita 71,4 persen. Sementara sebelumnya itu 69 koma sekian persen (2018), kemudian Pilkada sebelumnya (2012) lagi hanya 68 persen. Jadi naik beberapa persen untuk tingkat pemilihan gubernur,” ujar Hasbullah.

BACA JUGA  Masa Tenang, Seto-Rezki Ikuti Dzikir dan Doa Bersama di Makassar

Hasbullah mengatakan, pada Pemilu 2024 yang digelar Februari, partisipasi pemilih mencapai 80 persen lebih. Sehingga karena waktunya hampir berdekatan, maka Pilgub Sulsel 2024 juga ditarget 80 persen.

Ia mengatakan, tidak tercapainya target tersebut dikarenakan beberapa dinamika Pilkada 2024 yang terjadi.

Termasuk adanya perubahan kondisi alam, yang mana pada saat Pemilu lalu kondisi cuaca masih cerah, sementara pada Pilkada sudah memasuki musim penghujan.

“Kita berharap bisa karena waktunya dekat itu bisa masuk juga ke 80 persen. Ternyata dengan dinamika yang ada, waktunya juga.

Di beberapa daerah sebenarnya ada hujan, berada dengan Pemilu sebelumnya, 14 February memang waktunya cerah,” tutur Hasbullah.

“Tapi kita tidak bisa menyalahkan kondisi alam. Harapan kami yang bisa kami bandingkan sebenarnya partisipasi Pilgub sebelumnya.

BACA JUGA  Ketum PBB Fahri Bachmid Sebut Kemenangan MULIA Bukti Kepercayaan Rakyat

Muda-mudahan keikut partisipasi ini bagian dari kesadaran pemilih untuk datang memilih. Jadi bukan karena tingginya tingkat partisipasi, tapi apa yang mendorong mereka datang ke TPS untuk memilih,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending