Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Rajut Silaturahmi dan Kolaborasi, Ribuan ASN Jalan Sehat Bersama Pj Gubernur Sulsel dan Kepala BKN RI

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sabtu pagi, 11 Januari 2025, ribuan ASN lingkup Pemprov Sulsel penuh semangat melakukan jalan sehat bersama Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat Prof Zudan Arif Fakrulloh. Jalan sehat dimulai dari halaman Hotel The Rinra di Jalan Metro Tanjung Bunga hingga Kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulsel, Suherman, mengatakan, jalan sehat bersama dengan Kepala BKN Prof Zudan dan Pj Gubernur Prof Fadjry dengan seluruh OPD dan jajaran ini dimaksudkan untuk bersilaturahim sekaligus berbincang-bincang masalah bagaimana ke depan di tahun 2025 ini, terkait progres apa yang harus dipercepat.

BACA JUGA  Buka Sosialisasi Permendagri 15 Tahun 2024, Sekda Jufri Rahman Harap Jadi Solusi Perbedaan Penyusunan APBD

Selain merajut silaturahmi, kegiatan olahraga ini juga memiliki makna penting bagi kesehatan fisik para pegawai. “Intinya kita seluruh OPD saat ini harus punya fisik, badan yang sehat dan rutin berolahraga,” tambahnya.

Melalui langkah-langkah ringan sejauh tiga kilometer, diharapkan bisa mendorong budaya hidup sehat di kalangan masyarakat.

Salah satu pegawai Pemprov, dr. Ayusutary Purnama dari RSUD Sayang Rakyat, menyampaikan rasa senangnya dapat berpartisipasi dalam acara ini.

“Silaturahmi ini sangat baik untuk mendekatkan antara Pemprov Sulsel dengan Pemerintah Pusat. Apalagi Prof Zudan pernah bertugas di sini sebagai Penjabat Gubernur.

Kami tentu sangat senang dapat bertemu dengan beliau lagi yang juga senang berolahraga pagi,” ujarnya.

BACA JUGA  Jalan Sehat, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Banjir Ucapan Selamat dan Terima Kasih

Prof Zudan juga mengungkapkan kegembiraannya kembali bertemu dengan jajaran pejabat dan pegawai Pemprov Sulsel, pasca dirinya dilantik sebagai Kepala BKN Pusat.

“Saya selalu bersedia hadir jika diundang berkegiatan Sulsel. Karena Sulsel ini adalah rumah kita untuk semua,” ucapnya

Acara ini bukan hanya sekadar jalan sehat tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat demi kemajuan Sulsel ke depan. Sekaligus harapan baru akan kolaborasi yang lebih erat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Di Bawah Kepemimpinan Prof Zudan, 6,5 Juta Bibit Kopi, Kakao, Kelapa, Durian, Sukun, Alpukat Ditanam di Sulsel Bangkitkan Hortikultura Unggul

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Kebutuhan Industri Besar, Pj Gubernur Prof Zudan Ajak Lintas Stakeholder Kembangkan Potensi Garam di Sulsel

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Wagub Sulsel dan Menteri LH Tinjau TPA Tamangapa, Bahas Waste to Energy

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel