Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Rajut Silaturahmi dan Kolaborasi, Ribuan ASN Jalan Sehat Bersama Pj Gubernur Sulsel dan Kepala BKN RI

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sabtu pagi, 11 Januari 2025, ribuan ASN lingkup Pemprov Sulsel penuh semangat melakukan jalan sehat bersama Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat Prof Zudan Arif Fakrulloh. Jalan sehat dimulai dari halaman Hotel The Rinra di Jalan Metro Tanjung Bunga hingga Kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulsel, Suherman, mengatakan, jalan sehat bersama dengan Kepala BKN Prof Zudan dan Pj Gubernur Prof Fadjry dengan seluruh OPD dan jajaran ini dimaksudkan untuk bersilaturahim sekaligus berbincang-bincang masalah bagaimana ke depan di tahun 2025 ini, terkait progres apa yang harus dipercepat.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Dukung Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Data, Mewujudkan Ekonomi Biru Berkelanjutan dan Berkeadilan

Selain merajut silaturahmi, kegiatan olahraga ini juga memiliki makna penting bagi kesehatan fisik para pegawai. “Intinya kita seluruh OPD saat ini harus punya fisik, badan yang sehat dan rutin berolahraga,” tambahnya.

Melalui langkah-langkah ringan sejauh tiga kilometer, diharapkan bisa mendorong budaya hidup sehat di kalangan masyarakat.

Salah satu pegawai Pemprov, dr. Ayusutary Purnama dari RSUD Sayang Rakyat, menyampaikan rasa senangnya dapat berpartisipasi dalam acara ini.

“Silaturahmi ini sangat baik untuk mendekatkan antara Pemprov Sulsel dengan Pemerintah Pusat. Apalagi Prof Zudan pernah bertugas di sini sebagai Penjabat Gubernur.

Kami tentu sangat senang dapat bertemu dengan beliau lagi yang juga senang berolahraga pagi,” ujarnya.

BACA JUGA  Siapkan Beasiswa S1, S2, dan S3, Rektor Unhas: Prof Zudan Sangat Visioner dan Peduli Masa Depan SDM Sulsel

Prof Zudan juga mengungkapkan kegembiraannya kembali bertemu dengan jajaran pejabat dan pegawai Pemprov Sulsel, pasca dirinya dilantik sebagai Kepala BKN Pusat.

“Saya selalu bersedia hadir jika diundang berkegiatan Sulsel. Karena Sulsel ini adalah rumah kita untuk semua,” ucapnya

Acara ini bukan hanya sekadar jalan sehat tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat demi kemajuan Sulsel ke depan. Sekaligus harapan baru akan kolaborasi yang lebih erat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel dan Wamendagri Dorong Kepemimpinan Hijau Lewat Green Leadership Forum II

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan hijau dan rendah karbon. Hal ini ditegaskan dalam Green Leadership Forum II yang digelar di Four Points by Sheraton Makassar, Selasa (29/7/2025).

Forum ini menghadirkan Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman.

Mengangkat tema “Mendorong Integrasi Pembangunan Hijau dalam Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Kepemimpinan Hijau di Sulawesi Selatan”, forum ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan penting seperti Country Representative The Asia Foundation Indonesia (TAF) Hana A. Satriyo, Direktur Eksekutif PATTIRO Fitria Muslih, kepala daerah se-Sulsel, akademisi, NGO, serta pegiat lingkungan.

Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya menekankan pentingnya memperkuat kepemimpinan hijau (green leadership) di tingkat daerah.

BACA JUGA  Minggu Ceria, Pj Gubernur dan Bunda PAUD Sulsel Bermain Bersama Anak-Anak di Rujab

“Sulsel ini adalah provinsi yang bisa dikatakan terbaik ya, yang berkomitmen untuk perencanaan penganggaran dari program-program mitigasi perubahan iklim dan mendorong kepemimpinan hijau,” ujar Bima.

Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor seperti antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat sipil, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan.

“Saya lihat bagaimana pemerintahan Provinsi Sulsel dengan kota, kabupaten berkolaborasi dalam kerangka pentahelix dengan kampus, NGO, The Asia Foundation, PINUS dan Pattiro. Ini contoh baik, ini best practice lah menurut saya di Indonesia,” imbuhnya.

Sementara, Sekda Sulsel Jufri Rahman, yang hadir mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan bahwa forum ini adalah bukti konkret dari kolaborasi lintas pihak yang konsisten sejak suksesnya Green Leadership Forum pertama pada 2022.

BACA JUGA  Pemerintah Provinsi Sulsel Gelontoran Rp 3,5 Miliar untuk Pembangunan Lapangan Gaspa dan Dukungan UMKM di Palopo

“Forum ini adalah bukti nyata dari keberlanjutan komitmen kita bersama, setelah kesuksesan Green Leadership Forum pertama pada tahun 2022 yang berhasil mendorong lahirnya kebijakan inovatif Transfer Anggaran berbasis Ekologi (TAKE) dan Alokasi Anggaran Kelurahan berbasis Ekologi (ALAKE),” ujar Jufri.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Sulsel telah menempatkan isu perubahan iklim sebagai prioritas pembangunan jangka panjang dan menengah.

“Provinsi Sulawesi Selatan telah menempatkan isu lingkungan perubahan iklim sebagai agenda prioritas pembangunan daerah. Komitmen ini secara eksplisit termuat dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang dan jangka menengah Sulsel,” terangnya.

Jufri menyebutkan bahwa prinsip pembangunan hijau dan rendah karbon sudah menjadi bagian integral dari Rancangan Akhir RPJMD Sulsel 2025–2029.

Dalam misinya, Sulsel menargetkan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim sebagai kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Apresiasi Inisiatif Kominfo dan Disdik Gelar Bimtek Tanda Tangan Elektronik untuk Kepala Sekolah se Sulsel

Ia berharap Green Leadership Forum II menjadi momentum sinergi pemerintah pusat, daerah, NGO, mitra pembangunan, dan masyarakat sipil dalam mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.

“Dengan dukungan para pihak dan sinergi satu dengan lainnya, kami optimis pencapaian pembangunan menuju Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter dapat terwujud,” pungkasnya.

Sebagai bagian dari forum ini, diluncurkan kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) untuk Kabupaten Sinjai, Jeneponto, dan Bulukumba.

Selain itu, Bupati Maros menyerahkan SK Masterplan Integrated Area Development (IAD) Perhutanan Sosial kepada pemerintah pusat dan provinsi.

Forum ini juga memberikan penghargaan kepada 7 kabupaten dan 1 kota yang telah memiliki kebijakan Environmental Fiscal Transfer (EFT) dan pengembangan perhutanan sosial berbasis kawasan terpadu. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel