Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag Nasaruddin Umar Doakan Kesejahteraan Bangsa dan Presiden di Raudhah

Published

on

Kitasulsel–MEKKAH – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, meluangkan waktunya di Raudhah, Madinah al-Munawarah, untuk berdoa demi kesejahteraan bangsa dan negara.

Dalam doa yang dipanjatkannya, beliau berharap agar Presiden Prabowo Subianto senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan perlindungan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya memimpin Indonesia.

“Semoga Bapak Presiden Prabowo sehat selalu dan dapat terus mengabdi bagi bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Nasaruddin dengan penuh khidmat.

Selain itu, Nasaruddin Umar juga memanjatkan doa agar pelaksanaan haji tahun ini berlangsung lebih aman, nyaman, dan sukses bagi seluruh jamaah dari Indonesia.

“Semoga tahun ini menjadi momen yang penuh berkah bagi seluruh jamaah haji. Insya Allah semuanya berjalan lancar,” tambahnya.

BACA JUGA  Menag RI: Kedekatan Umat Dengan Ajaran Agama Kunci Kualitas Bangsa

Dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi, Menteri Agama menghadiri undangan resmi dari Menteri Haji Arab Saudi untuk membahas persiapan haji.

Selain berdoa di Raudha, Nasaruddin Umar juga menyempatkan diri berziarah ke makam Rasulullah SAW di Madinah, sebuah momen penuh haru dan spiritual.

Doa yang dipanjatkan di tanah suci ini menunjukkan dedikasi Menteri Agama dalam memohon keberkahan bagi negara dan rakyat Indonesia.

Kehadirannya juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, terutama dalam penyelenggaraan haji.

“Ini adalah doa dan harapan kita bersama, semoga Allah senantiasa melindungi bangsa Indonesia,” tutup Nasaruddin. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Di Konferensi Lembaga Hadis Saudi, Menag Usulkan Terjemahan Indonesia dan Tawarkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Musabaqah Internasional

Published

on

Kitasulsel—Madinah — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama keilmuan hadis di tingkat global. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Konferensi Lembaga Hadis ke-5 yang diselenggarakan oleh King Salman Complex for the Prophetic Sunnah di Madinah.

Dalam forum tersebut, Menag menawarkan kemitraan strategis antara Kementerian Agama RI dan King Salman Complex, termasuk penyelenggaraan Musabaqah (Perlombaan) Hafalan Hadis tingkat internasional, serta menyatakan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah.

“Kami menyambut baik sepenuhnya inisiatif Musabaqah Internasional Hafalan Hadis Nabi yang Mulia. Inisiatif ini sangat sejalan dengan upaya-upaya yang terus dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia secara berkelanjutan,” kata Menag dalam sambutannya.

BACA JUGA  Menag Minta Ekoteologi Jadi Paradigma Baru PTK Bangun Generasi

Rekam Jejak Indonesia dalam Pembinaan Hadis

Menag menjelaskan bahwa Indonesia secara rutin menyelenggarakan musabaqah hafalan hadis tingkat nasional setiap dua tahun sekali. Kompetisi ini mencakup hafalan 100 hadis dari Shahih Bukhari dengan sanad lengkap serta 500 hadis berikut penjelasannya (syarah).

Berdasarkan pengalaman tersebut, Menag menyampaikan dua bentuk tawaran kerja sama kepada King Salman Complex:

  1. Penyelenggaraan Musabaqah Hadis tingkat internasional, dengan Indonesia siap menjadi tuan rumah.
  2. Dukungan hadiah dan penghargaan dari King Salman Complex untuk para pemenang musabaqah nasional di Indonesia.

“Kami berharap penghargaan ini dapat memperkaya kecintaan generasi muda terhadap Hadis Nabi serta memperluas penyebaran nilai-nilai hadis di tengah masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA  Perkuat Diplomasi Haji,Dr Bunyamin Yapid dampingi Menag RI Sambut Presiden Prabowo di Jedda

Usulan Terjemahan Bahasa Indonesia untuk Platform Hadis

Dalam kesempatan yang sama, Menag juga mengusulkan agar terjemahan bahasa Indonesia dimasukkan dalam platform digital hadis yang dikembangkan King Salman Complex. Usulan tersebut disampaikan mengingat Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, sehingga akses terhadap literatur hadis yang kredibel dan mudah dipahami sangat dibutuhkan.

Usulan ini mendapat perhatian positif dari para peserta konferensi dan menjadi bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan studi hadis.

Komitmen Berkelanjutan Indonesia

Melalui forum ini, Indonesia menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi di tingkat global dalam pemeliharaan dan pengembangan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Tawaran kerja sama dan usulan terjemahan bahasa Indonesia menjadi langkah penting untuk meningkatkan akses, kualitas, dan jangkauan kajian hadis di Indonesia dan dunia.

BACA JUGA  Menag RI: Kedekatan Umat Dengan Ajaran Agama Kunci Kualitas Bangsa
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel