Kementrian Agama RI
Menag Lantik Kamaruddin Amin sebagai Sekjen Kementerian Agama
Kitasulsel—Jakarta— Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini, Rabu (22/01/2025), melantik Kamaruddin Amin sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama. Bersamaan dengan itu, dilantik juga 11 pejabat Eselon I lainnya.
Pelantikan dilakukan secara hybrid, daring dan luring. Acara dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan M.H. Thamrin No. 6 Jakarta. Faisal Ali Hasyim yang sedang berada di Arab Saudi mengikuti pelantikan secara luring dari Kantor Urusan Haji, Jeddah, Arab Saudi.
Hadir dalam pelantikan, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama serta para Pejabat Eselon II Kementerian Agama.
Menag berpesan agar seluruh pejabat Kemenag senantiasa mematuhi dan taat pada aturan yang berlaku dan mampu mengemban amanat di mana pun berada. “Roda kepemimpinan Kementerian Agama ini akan indah manakala kita mengikuti aturan- aturan yang berlaku,” kata Menag.
Menag juga mengingatkan para pejabat agar jangan memberikan peluang segala macam dan sekecil apapun kebocoran di Kementerian Agama. “Seperti yang sering saya sampaikan, Kementerian Agama ini laksana kain putih, setitik noda kecil pun akan terlihat, apalagi di era teknologi informasi canggih saat ini,” tandas Menag.
Berikut pejabat yang dilantik :
1. Kamaruddin Amin, sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Agama;
2. Suyitno, sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama;
3. Abu Rokhmad, sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama;
4. Muhammad Ali Ramdhani, sebagai Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama;
5. Hilman Latief, sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama;
6. Jeane Marie Tulung, sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama;
7. Suparman, sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama;
8. I Nengah Duija, sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama;
9. Supriyadi, sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama;
10. Faisal Ali Hasyim, sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Agama;
11. Iswandi Syahputra, sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan Kementerian Agama;
12. A.M. Adiyarto Sumardjono, sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi Kementerian Agama
Kementrian Agama RI
Hadiri Seminar Internasional di Wajo, Pejabat Kemenag RI Takjub Melihat Pondok Pesantren As’adiya
Kitasulsel–WAJO – Seminar Internasional bertajuk “Curriculum of Love and Eco-Theology as the Basic for the Istiqlal Declaration Implementation Movement” sukses digelar selama dua hari (3–4 Februari 2025) di dua lokasi, yakni Ballroom Hotel Sallon dan Aula Universitas As’adiyah Lapongkoda, Sengkang.
Acara ini dihadiri oleh para peserta dari seluruh pondok pesantren se-Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) serta pejabat Kementerian Agama (Kemenag) RI. Salah satu momen menarik dalam seminar ini adalah kekaguman pejabat Kemenag terhadap Pondok Pesantren As’adiyah yang memiliki sejarah panjang dalam mencetak ulama dan mencerminkan nilai-nilai keislaman yang kuat.
Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yapid, menyampaikan bahwa gagasan Kurikulum Cinta dan Eco-Theology yang diinisiasi oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, merupakan refleksi mendalam tentang peran agama dalam membangun masyarakat yang rukun serta menjaga kelestarian bumi sebagai amanah Tuhan.
“Dengan adanya konsep ini, kita tidak hanya membangun hubungan yang harmonis antar sesama manusia, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual,” ujarnya.
Seminar ini diselenggarakan atas kerja sama antara Kemenag dan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo.
Para peserta yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Sulselbar menyampaikan apresiasi mereka kepada Menteri Agama RI, Gurutta Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah, serta kepada Staf Khusus Menteri Agama RI, H. Bunyamin M. Yapid, LC., MH.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama RI, H. Bunyamin M. Yapid, menambahkan bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai ini ke masyarakat luas.
“Pesantren adalah benteng pendidikan moral dan spiritual. Jika konsep ini diterapkan, kita bisa mencetak generasi yang memiliki kecintaan terhadap sesama dan alam,” tuturnya.
Seminar ini menjadi tonggak penting dalam mengembangkan konsep pendidikan berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan, sejalan dengan visi Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin.
Terpisah, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa seminar ini merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan Deklarasi Jakarta, yang menekankan pentingnya nilai cinta dan kepedulian lingkungan dalam kehidupan beragama.
“Kurikulum Cinta dan Eco-Theology bukan hanya relevan di Indonesia, tetapi juga dapat menjadi model global dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya harmoni sosial dan ekologis,” kata Nasaruddin Umar. (*)
-
Politics4 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
7 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
11 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
11 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
9 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login