Connect with us

Kementrian Agama RI

IPI: Nasaruddin Umar Pimpin Daftar Menteri dengan Kinerja Terbaik dan Tingkat Kepuasan 92,8%

Published

on

Kitasulsel—JAKARTA – Indikator Politik Indonesia (IPI) hari ini merilis hasil survei nasional bertajuk “Evaluasi Publik atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih”.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjadi menteri dengan tingkat kepuasan publik tertinggi, mencapai 92,8 persen.

Survei IPI dilakukan pada 16-21 Januari 2025 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Responden tersebar secara proporsional di seluruh provinsi Indonesia. Survei ini memiliki margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menurut data survei, lima menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi adalah:

1. Nasaruddin Umar (Menteri Agama): 92,8%

2. Teddy Indra Wijaya (Sekretaris Kabinet): 90,1%

BACA JUGA  Menag Jelaskan Ekoteologi dan Krisis Iklim di Depan Mahasiswa Internasional UIII

3. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan): 89,7%

4. Erick Thohir (Menteri BUMN): 89,3%

5. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah): 88,1%

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut. “Kita bersyukur, Menag Nasaruddin Umar mendapat apresiasi dari publik sebagai menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi,” ujarnya di Jakarta, Minggu (27/1/2025).

Beliau juga menambahkan bahwa survei IPI ini sejalan dengan hasil survei lain yang dirilis sebelumnya oleh Kompas, CISA, dan Celios.

“Semua ini kita syukuri sekaligus menjadi motivasi untuk terus memberikan layanan terbaik bagi umat,” lanjutnya.

Sejak awal menjabat, Menag Nasaruddin Umar telah menekankan pentingnya pelayanan publik yang optimal di bidang keagamaan dan pendidikan agama. Menurut Kamaruddin, keberhasilan Kemenag bukan semata-mata diukur dari penghargaan yang diterima, melainkan dari penilaian umat terhadap kinerja kementerian.

BACA JUGA  Jelang Arus Mudik Lebaran,Menag RI Minta Mesjid Buka 24 Jam Untuk Tempat Istirahat Pemudik

Selain menduduki peringkat teratas dalam tingkat kepuasan publik, survei IPI juga menempatkan Menag Nasaruddin Umar dalam daftar tujuh menteri dengan kinerja terbaik dan sepuluh menteri atau pejabat dengan tingkat popularitas tertinggi.

Sementara Staf Khusus Menteri Agama RI yang juga merupakan tenaga ahli bidang haji dan umrah serta hubungan internasional Kemenag RI H. Bunyamin Yafid, mengatakan hasil survei ini merupakan cerminan nyata dari kerja keras seluruh tim Kementerian Agama di bawah arahan Menag Nasaruddin Umar.

“Ini menjadi bukti bahwa pendekatan pelayanan berbasis kebutuhan umat benar-benar diapresiasi oleh masyarakat,” ujarnya.

H. Bunyamin Yafid juga menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik ke depan. Tingkat kepuasan yang tinggi ini adalah amanah yang harus terus kami jaga dan terus berinovasi dan memastikan bahwa Kementerian Agama hadir di tengah masyarakat dengan solusi dan layanan yang konkret.

BACA JUGA  Digitalisasi Turats, Internasionalisasi Santri: Refleksi atas MQKI 2025

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kinerja Kementerian Agama, baik dari internal maupun eksternal. Prestasi ini adalah hasil kerja bersama,” pungkas Bunyamin. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Selawat Wujud Cinta Terdalam kepada Rasulullah

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Munawar, Kantor Kementerian Agama Jakarta, Senin (15/9/2025), berlangsung khidmat. Menteri Agama Nasaruddin Umar yang hadir dalam acara tersebut mengajak umat Islam memperdalam kecintaan kepada Rasulullah dengan memperbanyak selawat.

Turut hadir dalam acara tersebut Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, Sekretaris Jenderal Kamaruddin Amin, para pejabat eselon I, II, dan III, pengurus DKM Masjid Al-Munawar, serta pegawai Kementerian Agama.

 

Acara diawali dengan lantunan Mahalul Qiyam, pujian dan selawat yang dilantunkan bersama untuk mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Dalam tausiyahnya, Menag menegaskan bahwa berselawat merupakan salah satu bentuk cinta terdalam kepada Nabi.

“Cinta pertama kita adalah Rasulullah, dan di atasnya ada Allah SWT. Wujud rasa cinta kita kepada beliau adalah dengan berselawat,” ujar Menag.

BACA JUGA  Menag Jelaskan Ekoteologi dan Krisis Iklim di Depan Mahasiswa Internasional UIII

Ia menjelaskan, memperingati Maulid Nabi tidak hanya dimaknai sebagai perayaan kelahiran, tetapi juga sebagai momentum mengenang haul atau wafatnya Rasulullah. Menurutnya, peringatan ini penting agar umat Islam tidak sekadar bersukacita, tetapi juga merenungi teladan dan ajaran yang diwariskan Nabi hingga akhir hayatnya.

Menag juga menggarisbawahi keutamaan selawat sebagai jalan meraih syafaat Rasulullah. Ia mengutip pandangan Imam Al-Ghazali yang menyebutkan bahwa selawat dapat menjadi kunci pembuka agar doa lebih mudah dikabulkan Allah SWT.

 

“Selawat bukan sekadar bacaan lisan, melainkan ungkapan kerinduan dan kecintaan kita yang paling dalam. Saat berselawat, kita seakan berbicara langsung dengan Rasulullah,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Menag juga menyampaikan makna di balik tradisi berdiri saat berselawat.

BACA JUGA  Digitalisasi Turats, Internasionalisasi Santri: Refleksi atas MQKI 2025

“Alasan kita berdiri adalah sebagai bentuk penghormatan tertinggi kepada Nabi. Ketika berselawat, kita menyambut roh Rasulullah yang diyakini hadir di tengah-tengah kita,” jelasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel