Pemkot Makassar
Danny Pomanto Resmikan GPDI Bathesda Makassar Ingatkan Jagai Anakta Lewat Pengenalan Iman
Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto meresmikan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Bethesda Makassar, Jalan Gunung Merapi, Sabtu (1/2/2025).
Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Danny Pomanto dan disaksikan oleh seluruh jamaat yang hadir.
Dalam sambutannya, Danny mengatakan kehadirannya dalam peresmian ini sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah kota Makassar terhadap pembangunan tempat ibadah bagi umat beragama.
Pemerintah harus merangkul seluruh umat beragama dan ini jelas tertuang dalam program prioritas Danny Pomanto yakni perkuatan keimanan ummat.
Dimana kata Danny, kehadiran program ini pula menjadi landasan para umat beragama hidup berdampingan dengan aman, nyaman dan damai tanpa adanya gesekan.
“Keberagaman sangat indah. Merangkul seluruh umat itu sangat penting agar tercipta kota yang aman dan ini salah satu ciri kota yang maju,” ucapnya.
Danny juga menyebutkan kehadiran gereja ini adalah wujud nyata persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.
Kota Makassar adalah kota yang penuh toleransi, tempat semua umat beragama hidup rukun dan saling menghargai.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini pula Danny berpesan kepada para jamaat agar menjadikan rumah ibadah ini sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan kesuksesan program-program pemerintah.
Selain perkuatan keimanan ummat, program jagai anakta ikut kembali dingatkan Danny kepada para jamaat.
“Masa kepemimpinan saya sebentar lagi berakhir, pesan saya selalu program Jagai anakta itu sangat penting untuk keberlangsungan masa depan bangsa. Jadikan rumah ibadah ini sebagai tempat dimana anak-anak ini nyaman untuk lebih meningkatkan keimanannya dan mengenal Tuhannya,” ungkap Danny.
Karenanya, Danny berharap agar gereja ini selalu dijaga dan dirawat. Mengingat tempat ini dibangun dengan penuh usaha dan dukungan banyak pihak.
“Sekali lagi saya berharap tempat ibadah ini tidak hanya digunakan dengan penuh penghormatan, tetapi juga dijaga keindahan dan kemegahannya. Tebarkanlah kedamaian kepada semua umat di sekitar kita,” harapnya .
Dengan diresmikannya gereja ini, Pemerintah Kota Makassar sendiri semakin menunjukkan komitmennya untuk menjaga keberagaman dan mendukung pelaksanaan ibadah bagi seluruh umat beragama di wilayahnya, sekaligus memperkuat nilai-nilai toleran. (*)
Pemkot Makassar
Kian Inovatif, BRIDA Makassar Sabet Penghargaan Optimal 2025 dari BRIN
Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar, dipimpin Munafri Arifuddin alias Appi kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Makassar berhasil meraih Penghargaan Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 untuk kategori Peran BRIDA dalam Optimalisasi Potensi dan/atau Penyelesaian Permasalahan Daerah.
Penghargaan bergengsi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen BRIDA Makassar dalam menghadirkan riset yang berdampak, inovasi tepat guna, serta rekomendasi kebijakan berbasis data yang dimanfaatkan dalam pembangunan daerah.
Penghargaan ini diterima langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada kegiatan Apresiasi BRIDA optimal 2025 yang digelar Senin, 27 Oktober 2025, di Auditorium Sumitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie, Thamrin, Jakarta.
BRIN melakukan evaluasi berbasis kinerja terhadap BRIDA dan BAPPERIDA seluruh Indonesia dengan menitikberatkan pada dua indikator utama, yaitu. Perumusan kajian kebijakan yang dimanfaatkan, dan peran BRIDA dalam optimalisasi potensi serta penyelesaian permasalahan daerah.
Hasil evaluasi nasional tersebut menetapkan 39 BRIDA di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota sebagai penerima apresiasi tahun ini.
Salah satunya adalah Kota Makassar, yang berhasil menjadi wakil dari Provinsi Sulawesi Selatan dalam daftar penerima penghargaan bergengsi tingkat nasional tersebut.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap pemanfaatan kajian riset dalam mendukung pembangunan daerah berbasis data dan solusi.
“Hari ini saya berada di kantor BRIN dalam rangka menerima penghargaan kepada BRIDA Kota Makassar. BRIDA selama ini telah memberikan berbagai kajian riset yang berkontribusi terhadap perkembangan Kota Makassar,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menjelaskan, bahwa penghargaan tersebut diberikan karena Makassar dinilai berhasil memanfaatkan hasil kajian kebijakan yang disusun BRIDA dalam merumuskan arah pembangunan kota.
Lanjut dia, penghargaan ini menjadi apresiasi karena Pemerintah Kota Makassar masuk dalam indikator kajian kebijakan yang dimanfaatkan.
“Artinya, hasil riset yang disusun BRIDA benar-benar digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan,” tambahnya.
Mantan Bos PSM itu juga menegaskan, komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat peran riset dan inovasi dalam pembangunan ke depan.
“Kita berharap ke depan BRIDA akan semakin produktif menghadirkan kajian yang memberikan manfaat nyata bagi pembangunan Kota Makassar dan seluruh masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, daerah penerima penghargaan untuk Indikator Kajian Kebijakan Berbasis Bukti meliputi empat provinsi, lima kabupaten, dan tiga kota, yakni Kota Makassar, Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kabupaten Badung, Klungkung, Minahasa Utara, Pacitan, Tuban, Semarang, dan Surakarta.
Sedangkan, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Yopi mengatakan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan apresiasi kepada 39 Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA/BAPERIDA).
Dimana, yang dinilai berhasil mengintegrasikan riset dan inovasi dalam pembangunan berbasis bukti ilmiah di Indonesia. Riset dan inovasi daerah merupakan fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“BRIN ingin memastikan bahwa kebijakan pembangunan di daerah didasarkan pada bukti ilmiah, data, dan hasil kajian, yang dapat dipertanggungjawabkan,” kata Yopi dalam kegiatan Apresiasi BRIDA/BAPERIDA Optima 2025 dan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Daerah di Jakarta.
Yopi menyebut apresiasi ini bukan sekadar penghargaan, tetapi wujud pengakuan atas peran penting BRIDA dan BAPPERIDA sebagai ujung tombak inovasi daerah.
Lanjut dia, apresiasi ini menjadi refleksi bahwa banyak daerah telah bergerak maju. Mereka tidak sekadar membangun berdasarkan intuisi, tetapi berdasarkan data dan riset.
“BRIN menginginkan BRIDA menjadi pusat pengetahuan di daerah yang mendorong kebijakan inovatif dan berkelanjutan,” tukasnya. (*)
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun agoDuet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap









You must be logged in to post a comment Login