Connect with us

Kementrian Agama RI

Menag Ajak Muslimat NU Kolaborasi Program Kementerian Agama

Published

on

Kitasulsel–SURABAYA Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadikan ekoteologi sebagai salah satu program prioritas. Menag akan menggandeng Muslimat NU dalam proses implementasinya.

Pesan ini disampaikan Menag saat mengisi panel diskusi dalam rangkaian Kongres ke-XVIII Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

Ekoteologi bisa dipahami sebagai konsep yang membahas tentang inter-relasi antara pandangan teologis-filosofis yang terkandung dalam ajaran agama dengan alam, khususnya lingkungan.

Menag mengapresiasi program Muslimat NU yang bertajuk Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan). Menurutnya, ini sejalan dengan program prioritas Kemenag, yaitu Ekoteologi, menggunakan bahasa agama untuk mengajak melestarikan lingkungan.

“Saya rasa, jika seorang Ibu sudah sadar pentingnya menjaga lingkungan, selesai sudah masalah kita. Maka itu, program Mustika Darling ini bagus sekali,” kata Menag.

BACA JUGA  Muhasabah, Refleksi dan Pesan Menag di Ulang Tahun ke-66

“Ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Jadi apapun yang diajarkan oleh seorang Ibu, terutama bagi anaknya yang masih belia, pasti akan membekas secara mendalam. Bayangkan jika mereka mengajarkan tentang lingkungan, pasti akan berdampak luar biasa,” lanjutnya.

Menag berharap, bisa menjalin kerjasama dengan Muslimat NU dalam berbagai program.

“Kami akan menjadikan muslimat NU itu sebagai partner utama di dalam mengimplementasikan program-program Kementerian Agama, Insya Allah,” tukasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menteri Agama Melayat, Kenang Suryadharma Ali sebagai Sosok Pembawa Kebaikan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar melayat ke rumah duka almarhum Surya Dharma Ali di Jalan Cipinang Cempedak I, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025).

Surya Dharma Ali, yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama periode 2009–2014, wafat pada pukul 04.18 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

Di hadapan keluarga dan pelayat, Menteri Agama Nasaruddin mengenang almarhum sebagai seseorang yang selalu membawa kebaikan.

“Hari ini kita kehilangan salah seorang kader terbaik kita, ahlul khairi, yang telah memberi banyak kontribusi dalam sejarah Kementerian Agama,” ujarnya.

Hadir juga dalam rumah duka Wakil Presiden RI 2014 – 2019 Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI 2019 – 2014 Maaruf Amin, Menteri Agama periode 2014 – 2019 Lukman Hakim Saifuddin dan banyak tokoh penting lainnya.

BACA JUGA  Menag Sebut Undangan Haji Raja Salman adalah Kehormatan Besar

Menag Nasaruddin mengaku memiliki banyak kenangan bersama almarhum, terutama dalam perjalanan panjang di dunia pendidikan dan birokrasi. Ia menyampaikan rasa kehilangan secara pribadi dan kelembagaan.

“Saya mantan anak buah beliau, terlalu panjang perjalanan hidup kami bersama, termasuk di Kementerian,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Di hadapan keluarga, ia juga menyampaikan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan agar keluarga diberikan ketabahan.

“Kita harus yakin, di mana ada ujian, insya Allah di situ pasti ada kenaikan kelas. Maka itu terimalah kenyataan ini, Allah lebih mencintai beliau daripada kita semuanya,” lanjutnya.

Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa nama Surya Dharma Ali akan selalu dikenang dalam sejarah Kementerian Agama dan menjadi bagian dari doa serta penghormatan institusi.

BACA JUGA  Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

“Saya ditinggalkan oleh orang-orang yang paling dikenal. Marilah kita doakan semoga beliau diberi keberjayaan, di jalan yang menghadap karibah Allah SWT. Kami juga akan mebuat doa bersama di kantor Kementerian Agama”pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel