Connect with us

NEWS

Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah:Suluruh Guru Pondok Pesantren Bisa Umrah

Published

on

Kitasulsel—Sengkang– Kepercayaan masyarakat terhadap Pondok Pesantren As’adiyah semakin besar, terutama kepada Ketua Umum As’adiyah, Anregurutta AGH Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar.

Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang mempercayakan keberangkatan ibadah mereka melalui program yang diinisiasi oleh Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah.

Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah sekaligus Staff Khusus Menteri Agama, Prof H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menyampaikan bahwa seluruh hasil dari program ini 100% masuk ke yayasan.

Dampaknya, seluruh guru di Pondok Pesantren As’adiyah bisa berangkat umrah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan Islam.

H. Bunyamin menjelaskan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik berkat sinergi antara Pondok Pesantren As’adiyah dan Dafa Duta Tour.

BACA JUGA  4 Figur Perebutkan Posisi Calon Ketua Serikat Media Siber SMSI Sulsel

“Saya sebagai ketua yayasan hanya membuat program, namun dengan nama besar Anregurutta AGH Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar, program ini bisa berjalan dengan lancar dan bahkan sudah auto pilot,” ujarnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang semakin yakin dengan kredibilitas Pondok Pesantren As’adiyah dalam mengelola berbagai kegiatan keagamaan.

Dengan keberhasilan ini, Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah berharap dapat terus memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat Islam. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Paripurna DPRD Sulsel Bahas Ranperda Perubahan APBD TA 2025, Tembus Rp10,33 Triliun

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat paripurna terhadap nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.

Rapat paripurna ini berlangsung di Ruang Pola Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (DBMBK) Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/9/2025).

Dalam rapat tersebut Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) memaparkan arah kebijakan belanja daerah yang masih berfokus pada upaya pemulihan ekonomi daerah.

Kata Andalan, langkah ini dinilai penting untuk mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional yang saat ini terus berproses. Dimana, total belanja daerah dalam Ranperda Perubahan APBD 2025 ditargetkan mencapai Rp10,33 triliun lebih.

“Alokasi anggaran tersebut terbagi atas belanja operasional sebesar Rp6,39 triliun, belanja modal Rp1,51 triliun, belanja bidang tertentu Rp49,50 miliar, serta belanja transportasi sebesar Rp2,37 triliun lebih.”ujarnya.

BACA JUGA  Program Umrah Bagi Guru Pondok Pesantren As’adiyah Ramai Peminat,Dr H Bunyamin M Yapid,LC MH:Berkah Anregurutta

Lanjut Andi Sudirman Selain belanja, pemerintah provinsi juga menyampaikan proyeksi penerimaan daerah. Tercatat, terdapat silpa atau sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp83,06 miliar.

Angka ini sesuai dengan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulsel terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.

“Pengeluaran pembiayaan daerah dialokasikan sebesar Rp151 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp134 miliar diperuntukkan bagi pembayaran pokok utang, sedangkan Rp17 miliar dialokasikan untuk penyertaan modal daerah,” tutur dia.

Gubernur Sulsel menambahkan bahwa pemerintah Provinsi Sulsel menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta pihak terkait lainnya dalam menjalankan rancangan perubahan APBD ini. Sinergi ini diyakini menjadi kunci dalam mewujudkan target pembangunan yang telah ditetapkan.

BACA JUGA  Dipilih Mayoritas Pemilik Suara Sah,Darwis Gastic Music Resmi Nahkodai Sound System Sidrap(S3) Periode 2024-2026

“Dengan sinergitas yang kuat, kita berharap kebijakan anggaran ini mampu menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat seiring perkembangan yang kita hadapi,” bebernya.

Rancangan Perubahan APBD ini juga diarahkan untuk mendukung program prioritas, termasuk peningkatan kualitas layanan publik, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sektor ekonomi kerakyatan.

Selain itu, DPRD Sulsel menekankan pentingnya transparansi serta akuntabilitas dalam pelaksanaan anggaran, sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Rapat paripurna ditutup dengan penyampaian komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan DPRD untuk terus mengawal proses pembahasan perubahan APBD 2025 agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel