Connect with us

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Tidak Pandang Bulu,Bupati SAR: Siapapun yang Merusak Citra Kabupaten Sidrap Akan Saya Tindak

Published

on

Kitasulsel—Sidrap – Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H.Syaharuddin Alrif, menegaskan komitmennya dalam menjaga nama baik dan kehormatan Kabupaten Sidrap.

Dalam pernyataan resminya, beliau menyampaikan bahwa tidak akan mentolerir pihak manapun yang mencoba merusak citra daerah, baik melalui tindakan kriminal, penyebaran informasi hoaks, maupun perilaku yang mencoreng nama baik daerah di ruang publik maupun media sosial.

“Sidrap adalah rumah kita bersama. Kita tidak akan tinggal diam jika ada pihak-pihak yang mencoba mencemarkan nama baik kabupaten ini. Saya tegaskan, siapapun dia akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,”tegas Bupati.

Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya beberapa insiden yang dinilai berpotensi merugikan reputasi Kabupaten Sidrap. Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan nama baik daerah.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Serahkan LKPD Unaudited 2024 ke BPK Sulsel

“Kami ingin Sidrap dikenal sebagai daerah yang damai, maju, dan berbudaya. Mari kita jaga bersama, dan laporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan atau merugikan daerah kita,” tambahnya.

Pemkab Sidrap juga berkomitmen meningkatkan pengawasan dan kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memastikan setiap pelanggaran ditindak sesuai prosedur.

Diketahui sejak dilantik menahkodai bumi nene Mallomo,Sidrap di sibukkan dengan berbagai kegiatan positif religi,mulai dengan giat safari ramadhan,kedatangan Menteri Agama,dan terbaru Tablik Akbar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO KAB SIDRAP

Rujab Bupati Sidrap: Rumah yang Kini Bernapas Bersama Rakyat

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP – Di jantung Kota Pangkajene, berdiri megah rumah jabatan bupati Sidrap. Selama puluhan tahun, bangunan itu seperti dunia lain — tempat para pejabat, pertemuan resmi, dan tamu-tamu penting. Bagi warga biasa, pagar besi yang mengelilinginya adalah garis tak kasat mata yang mengatakan: “Hanya untuk yang berkepentingan.”

Namun, pagi itu, udara terasa berbeda. Dari gerbang besar yang terbuka lebar, tawa anak-anak, langkah riang peserta Gerak Jalan Indah, dan aroma kuliner rakyat bercampur jadi satu. Tak ada wajah kaku petugas yang menghalangi, tak ada rasa sungkan untuk melangkah masuk.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, berdiri di tengah halaman, menyapa setiap orang seperti menyambut tamu di rumah pribadinya. Ia menyalami peserta gerak jalan, berfoto bersama anak-anak sekolah, bahkan sempat bercanda dengan para pedagang kaki lima yang ikut meramaikan acara.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Resmikan Gedung TK Dharma Wanita Desa Sipodeceng

Bagi Jufri, warga Bampue berusia 49 tahun, momen ini adalah sejarah pribadi. Ia duduk di kursi depan Rujab, memandang sekeliling dengan mata berbinar.

“Saya lahir di Sidrap, tapi baru di era bupati ini saya bisa masuk Rujab tanpa larangan sedikit pun. Dulu hanya bisa lihat dari luar, sekarang bupati sendiri yang mengajak kami masuk, bahkan berbaur tanpa sekat,” ucapnya, suaranya mengandung rasa bangga dan haru.

Hari itu, rumah jabatan bukan lagi sekadar simbol kekuasaan. Ia menjadi tempat di mana rakyat merasa diundang, diakui, dan dirangkul. Pagar besi yang dulu membatasi, kini menjadi gerbang yang menyambut.

Dan mungkin, inilah makna kepemimpinan yang sesungguhnya: bukan hanya memerintah dari balik meja, tetapi hadir di tengah rakyat, membuka pintu, dan membiarkan rumah jabatan bernapas bersama denyut kehidupan masyarakatnya.

BACA JUGA  Disaksikan Pj. Sekda Sidrap, Laga Persahabatan Pelti vs Pengadilan Tinggi Agama Bawa Pesan Kebersamaan
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel