Kabupaten Sidrap
Pesan Inspiratif Bupati Sidrap di Penamatan Siswa Ma had DDI Pangkajene

KITASULSEL.COM, SIDRAP —
Suasana haru dan bahagia menyelimuti acara penamatan dan perpisahan siswa/siswi Ma’had DDI Pangkajene tahun pelajaran 2024-2025, Selasa (20/5/2025) di Jalan Rusa, Kecamatan Maritengngae. Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, hadir langsung untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada para pelajar dan orang tua.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Sidrap, Muhammad Idris Usman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Faisal Sehuddin, Kepala Bagian Kesra Andi Ahminarni, Pengurus Daerah DDI Sidrap Sahabuddin Pakadja, beserta tamu undangan lainnya.
Bupati Syaharuddin menyampaikan, momen tersebut penuh kebahagiaan karena para siswa telah menamatkan pendidikan mereka di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.

“Kepada para orang tua, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk seluruh orang tua yang telah bekerja keras, berkorban waktu, tenaga, dan pikiran demi keberhasilan anak-anaknya,” ujarnya.
“Semoga doa-doa orang tua yang senantiasa dipanjatkan sejak subuh hingga malam hari menjadi penyemangat dan pembuka jalan keberhasilan anak-anak kita,” imbuh Syaharuddin.
Sebanyak 279 siswa Madrasah Aliyah yang telah menyelesaikan pendidikan tahun ini menurut Bupati Syaharuddin merupakan harapan besar bagi masa depan Kabupaten Sidrap.
“Anak-anakku sekalian, kalian semua adalah harapan keluarga, harapan guru-guru kalian, dan harapan daerah ini. Tujuan kita semua sama, ingin membahagiakan orang tua, ingin sukses, ingin menjadi orang yang bermanfaat,” tuturnya.
Ia mengingatkan, keberhasilan tidak datang dari zona nyaman, sehingga para siswa diminta untuk tidak malas belajar, tidak cepat puas, serta terus belajar dengan tekun, rajin, dan sungguh-sungguh. Ia juga mengimbau agar mereka tidak terlalu banyak bergaul dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Untuk itu Syaharuddin menyampaikan empat pesan utama. Pertama ia menekankan pentingnya fokus dan konsentrasi dalam mengejar cita-cita. Kedua, para siswa diimbau untuk rajin beribadah serta berbakti kepada orang tua, guru, dan keluarga.
“Selanjutnya hindari pergaulan yang tidak sehat dan sia-sia. Terakhir, kuasai ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum,” pesannya.
Bupati juga mengungkapkan kebanggaannya atas kemajuan pendidikan di madrasah-madrasah, khususnya yang berada di lingkungan pondok pesantren dan madrasah seperti Ma’had DDI Pangkajene.
“Semua ini tidak lepas dari kepercayaan para orang tua dan dedikasi para guru dalam membina anak-anak menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia,” tandasnya.
Kabupaten Sidrap
Hujan dan Medan Berat Tak Halangi Pemkab Sidrap Bermalam di Desa

Kitasulsel–WAJO Di bawah hujan dan suguhan medan berat, Rombongan II Pemerintah Kabupaten Sidrap melaju menuju Desa Awo, Kabupaten Wajo, Sabtu (5/7/2025).
Perjalanan ini dalam rangka program “Bermalam di Desa” yang diinisiasi Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, melibatkan Polres Sidrap dan komunitas Indonesia Off-road Federation (IOF) Sidrap.

Rombongan II dipimpin Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Andi Rahmat Saleh, dan sejumlah kepala OPD.
Mereka mengambil rute yang disebut jalur normal, yakni melalui Pangkajene – Anabanua – Bulete – Desa Lompo Loang hingga mencapai Desa Awo.

Meski dianggap jalur “aman”, perjalanan ini jauh dari kata mudah. Sepanjang kurang lebih 20 kilometer dari poros Makassar–Palopo di wilayah Kecamatan Keera, medan licin, jalan berlumpur, dan cuaca gerimis mengadang rombongan.
Namun dengan tekad kuat, rombongan terus melaju hingga tiba di Jembatan Lanrangnge, Desa Awo, tempat mereka dijadwalkan bertemu Rombongan I yang dipimpin Bupati Syaharuddin Alrif.
Rombongan I sendiri menempuh jalur ekstrem dari arah Desa Lombok, Kecamatan Pitu Riase. Jalur ini dikenal terjal dan hanya dapat dilalui kendaraan khusus.
Tak hanya menembus medan berat, rombongan tersebut juga menjadi saksi upaya perintisan jalan sejauh 3 kilometer yang tengah dilakukan untuk membuka akses yang sempat tertutup.
Proses ini melibatkan pembersihan semak, perbaikan sejumlah jembatan, dan pelebaran jalur dengan dukungan alat berat yang kini sedang dimobilisasi ke lokasi.
Kerja sama lintas sektor ini menjadi simbol kuat komitmen pemerintah dalam membuka jalur yang diharapkan masyarakat.
Bupati Syaharuddin menyatakan, kegiatan “Bermalam di Desa” bukan sekadar kunjungan seremonial. Ini adalah aksi nyata untuk menyentuh langsung denyut kehidupan masyarakat di pelosok.
“Dengan hadir langsung di desa terjauh, kita melihat dari dekat kondisi infrastruktur, pelayanan dasar, serta menyerap aspirasi masyarakat,” jelas Syaharuddin.
Sesi awal program Bermalam di Desa menyasar tiga desa terjauh di wilayah Sidrap, yakni Desa Buntubuanging, Belawae, dan Dengeng-dengeng.
Ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya hadir di balik meja, tetapi juga di tengah lumpur dan hujan, bersama rakyat. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login