Connect with us

DISKOMINFO LUWU TIMUR

Cegah DBD, Pemkab Lutim Angkut 18 Truk Ban Bekas dari Empat Kecamatan

Published

on

Kotasulsel–LUWUTIMUR Guna menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten bergerak cepat dengan melakukan pengelolaan dan pengangkutan ban bekas yang menjadi tempat favorit berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, Senin (14/07/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Luwu Timur Nomor 400.7 / 384 / DINKES tentang Pengendalian Vektor Penyebab Penyakit Dengue melalui Pengelolaan dan Pengangkutan Ban Bekas di empat kecamatan dengan kasus dengue tertinggi, yaitu Towuti, Nuha, Wasuponda, dan Malili.

Sebagai Informasi, sepanjang 1 Januari hingga 30 Juni 2025, jumlah kasus dengue di Luwu Timur tercatat sebanyak 186 kasus, terdiri atas 46 kasus DBD dan 140 kasus Demam Dengue (DD).

BACA JUGA  Bupati dan Wabup Lutim Serahkan Parcel Lebaran Bagi Petugas Posko Operasi Ketupat

Kecamatan Towuti, Nuha, Wasuponda, dan Malili setiap tahunnya menjadi wilayah dengan penyumbang kasus tertinggi.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Luwu Timur berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, PT Vale Indonesia Tbk, Satpol PP, Danramil, Polsek, serta pemerintah kecamatan terkait untuk melakukan upaya nyata pengendalian vektor.

Fokus utama kegiatan ini adalah mengelola dan mengangkut ban bekas yang selama ini menjadi tempat potensial bagi nyamuk DBD berkembang biak.

Ketua Tim Kerja Penyakit Menular, Wardan menuturkan bahwa, kegiatan pengangkutan ban bekas telah berlangsung sejak 2 hingga 11 Juli 2025, dengan total 18 truk yang telah mengangkut ban dari empat kecamatan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ussu.

BACA JUGA  Bupati Irwan Inspeksi Pasar Tradisional Malili, Soroti Drainase dan Pipa PDAM

Satu unit kendaraan bahkan mengangkut ban untuk dimanfaatkan di kebun nanas milik warga Desa Tabarano.

“Ini merupakan bentuk sinergi yang luar biasa dalam rangka meminimalisir potensi penyebaran DBD. Ban bekas yang tidak dikelola dengan baik sangat berisiko menjadi tempat genangan air dan sarang nyamuk,” ujar Wardan.

Wardan menyampaikan bahwa, PT Vale Indonesia turut menyediakan armada dan dukungan logistik untuk pengangkutan di wilayah Towuti, Wasuponda, dan Nuha, sementara Dinas Lingkungan Hidup menurunkan armada untuk wilayah Malili.

Tak hanya itu, Satpol PP, Danramil, dan Polsek setempat juga ambil bagian dalam pengamanan serta sosialisasi kepada masyarakat.

Sementara itu, pemerintah kecamatan di Towuti, Nuha, Wasuponda, dan Malili menjadi koordinator lapangan yang penting, memobilisasi warga dan mengidentifikasi lokasi-lokasi penumpukan ban bekas di wilayah masing-masing.

BACA JUGA  Bupati Irwan Pimpin RUPS LB PT. Luwu Timur Gemilang, Tetapkan Komisaris dan Direksi Baru

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak menumpuk ban bekas di pekarangan atau tempat terbuka yang bisa menjadi tempat genangan air.

Edukasi terkait pentingnya penerapan 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, serta menghindari gigitan nyamuk terus kami gencarkan,” ungkap Wardan.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berharap angka kasus DBD khususnya di empat kecamatan ini dapat ditekan secara signifikan dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DISKOMINFO LUWU TIMUR

Desain Baru Disetujui, Pembangunan Islamic Centre Lutim Siap Dimulai Kembali

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Setelah sempat terhenti karena berbagai kendala teknis, pembangunan Islamic Centre Luwu Timur kini siap kembali dilanjutkan. Dengan mengusung desain terbaru yang lebih megah, modern, dan sarat nilai spiritual serta kearifan lokal, proyek ini kembali menjadi harapan besar masyarakat Lutim.

Desain baru Islamic Centre tersebut dipresentasikan langsung oleh tim konsultan di hadapan Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, Jumat (4/7/2025), bertempat di ruang rapat kerja kantor Bupati.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Luwu Timur menyampaikan apresiasinya dan menyambut positif konsep yang diajukan.

“Kita ingin tempat ini menjadi rumah besar bagi umat Islam di Luwu Timur. Desainnya diperkuat dengan ornamen filosofis dan kultural, sehingga selain indah dan nyaman, bangunan ini juga bisa menjadi sumber semangat keberagamaan dan kebersamaan,” ujar Irwan.

BACA JUGA  Bupati Irwan Siap Launching Arus Balik di Terminal Malili

Islamic Centre ini dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas umat yang lebih luas. Nantinya, kompleks bangunan akan dilengkapi dengan ruang pembelajaran, area pertunjukan musik Islami, serta zona khusus bagi pelaku UMKM guna mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Bupati Irwan menegaskan, desain baru ini merupakan hasil evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan sebelumnya yang sempat dihentikan karena adanya kejanggalan teknis.

Beliau menekankan bahwa pembangunan kali ini harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

“Kita belajar dari pengalaman lalu. Sekarang, kita ingin pastikan pembangunan ini berjalan dengan transparan dan terencana baik,” tegas Irwan Bachri Syam.

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur juga telah menyiapkan rencana penganggaran melalui APBD Tahun Anggaran 2025. Jika tidak ada kendala berarti, pembangunan fisik Islamic Centre ditargetkan dapat dimulai paling lambat pada tahun 2026.

BACA JUGA  Wabup Puspa Hadiri Ngaben dan Melayat di Dua Lokasi Berbeda di Angkona

Kini, harapan masyarakat kembali menyala. Islamic Centre Lutim diharapkan tidak hanya menjadi ikon baru Bumi Batara Guru, tetapi juga simbol kemajuan spiritual, sosial, dan budaya yang membawa manfaat nyata bagi generasi mendatang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel