Luwu Timur

Jumat Berkah, Bupati Irwan Undi 5 ASN Raih Tiket Umroh Gratis

Published

3 bulan ago

12 September 2025

Kitasulsel–LUWUTIMUR Suasana Masjid Amirul Mu’minin, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Jumat sore (12/09/2025), terasa semakin khidmat usai pelaksanaan shalat berjamaah.

Di hadapan para jamaah, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, kembali mengundi lima nama beruntung yang akan diberangkatkan menunaikan ibadah umroh secara gratis pada Desember 2025 mendatang.

Bupati Irwan menyampaikan rasa syukurnya karena momen ini bertepatan dengan hari Jumat, hari yang penuh keberkahan bagi umat Islam.

“Alhamdulillah, hari ini adalah hari yang berbahagia. Kita telah melaksanakan shalat Jumat berjamaah, dan barusan juga shalat Ashar berjamaah di masjid kebanggaan kita, Masjid Amirul Mu’minin. Saya kembali melakukan pengundian bagi ASN yang istiqomah hadir berjamaah,” ungkap Irwan.

Dalam pengundian ini, nama-nama ASN dibagi ke dalam dua kelompok, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dari hasil undian, terpilih tiga ASN dari kelompok PNS dan dua ASN dari kelompok PPPK.

“Nama-nama ASN yang tercatat di absen rutin hadir berjamaah Dhuhur dan Ashar, kecuali saat dinas luar, akan diundi. Insya Allah, keberkahan ini akan terus berlanjut,” tambah Bupati.

Irwan juga menitip pesan kepada seluruh ASN lain agar menjadikan program ini sebagai motivasi untuk tetap istiqomah memakmurkan masjid dengan shalat berjamaah, khususnya di Masjid ini.

“Semoga apa yang kita lakukan ini membawa keberkahan, dan saya berharap teman-teman ASN senantiasa menjaga kebiasaan baik ini,” pungkas Irwan.

Adapun lima ASN yang beruntung mendapatkan tiket umroh gratis dari Bupati Luwu Timur kali ini adalah:

Kelompok PNS:

• H. Junaedi, SKM, M.Kes. (Dinas Kesehatan)

• Muhammad Nur (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan)

• Ibrahim Yakub (Satpol PP)

Kelompok PPPK:

• Aidil Putra (Badan Pendapatan Daerah)

• Syaiful Yahya (Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga)

Dengan bertambahnya lima nama tersebut, hingga kini sudah ada 11 orang yang dipastikan akan berangkat menunaikan ibadah umroh gratis bersama Bupati pada Desember mendatang. (*)

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Perkuat Tata Kelola Pajak Daerah Lewat Capacity Building PBJT di Puskesmas

Published

4 hari ago

10 Desember 2025

Redaksi Kitasulsel

Kitasulsel–LuwuTimur Dalam upaya memperkuat tata kelola pajak daerah serta mendorong digitalisasi layanan keuangan Pemerintah, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyelenggarakan Capacity Building Pelaksanaan Teknis Sistem Pelaporan dan Pembayaran PBJT Makanan/Minuman bagi seluruh Bendahara Penerima dan Pengeluaran pada Puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur.

Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor Bapenda Luwu Timur, Rabu (10/12/2025), dan sekaligus dirangkaikan dengan rekonsiliasi laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Acara ini juga merupakan tindak lanjut implementasi Peraturan Bupati Luwu Timur Nomor 26 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pajak Daerah, yang mengatur standar tata kelola pajak berbasis sistem digital dan transparan.

Capacity Building dibuka secara resmi oleh Sekretaris Bapenda Luwu Timur, Hasbiyanto Baharuddin, didampingi pemateri Kasubid Penyuluhan Keberatan dan Regulasi Pendapatan Daerah, Rannu Lusinup Siampa, serta moderator Penelaah Teknis Kebijakan Bapenda, Muh. Fauzan.

Dalam sambutannya, Hasbiyanto menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi bendahara guna meminimalisir kesalahan pelaporan yang selama ini masih kerap ditemukan.

“Saya berharap para peserta dapat mengikuti materi dengan baik dan langsung menerapkannya dalam operasional harian, sehingga tercipta tata kelola keuangan daerah yang lebih baik dan modern,” ujar Hasbiyanto.

Dorong Pembayaran Pajak Non-Tunai

Fokus utama kegiatan ini adalah penerapan pembayaran Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makanan/minuman secara non-tunai melalui kanal QRIS pada seluruh Puskesmas di Kabupaten Luwu Timur.

Peserta diberikan penjelasan teknis terkait alur transaksi digital, mulai dari pemindaian kode QR, validasi pembayaran, hingga mekanisme pencetakan bukti bayar sebagai dokumen pelaporan bendahara.

Pemateri, Rannu Lusinup Siampa, menegaskan bahwa penggunaan layanan digital tidak hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga meningkatkan akurasi laporan pajak daerah.

“Semua pembayaran pajak daerah kini dilakukan secara non-tunai melalui kanal QRIS. Selain itu, pembayaran PBJT makanan dan/atau minuman wajib diselesaikan paling lambat 30 hari setelah pajak terutang,” jelas Rannu.

Komitmen Penguatan PAD dan Transformasi Digital

Melalui kegiatan ini, Pemkab Luwu Timur menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital di sektor pengelolaan pajak daerah, sejalan dengan kebijakan nasional mengenai perluasan transaksi non-tunai dalam pemerintahan.

Bapenda berharap, peningkatan pemahaman para bendahara Puskesmas terkait pelaporan dan pembayaran PBJT akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pengelolaan PAD yang akurat, transparan, dan berkelanjutan.