Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Sekprov Jufri Rahman Resmi Launching Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching, Dorong Akselerasi Ekonomi Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat langkah inovatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pemprov Sulsel meluncurkan Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching sebagai bagian dari rangkaian Peringatan 356 Tahun Sulsel di Hotel Four Points Makassar, Kamis, 16 Oktober 2025.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Disperindag atas pelaksanaan program kolaboratif ini. Sulsel memiliki kekayaan komoditi unggulan yang perlu terus didorong agar mampu menembus pasar lokal, domestik, dan ekspor.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan atas program inovatif ini, mengingat daerah kita kaya akan komoditi unggulan dan perlu dukungan semua pihak dalam memperluas akses pasar,” ujar Jufri Rahman.

BACA JUGA  Pemkot Salatiga Belajar Strategi Kehumasan di Pemprov Sulsel

Ia menilai, Sulsel memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, peternakan, hingga UMKM. “Gerakan Serbu Pasar harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal, membuka rantai distribusi baru, dan memperkuat posisi produk unggulan kita di pasar nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Program ini mengangkat tema “Memperkuat Akses Pasar dan Distribusi Komoditi Unggulan melalui Kolaborasi dan Digitalisasi.”

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, perekonomian Sulsel pada triwulan II tahun 2025 mencapai Rp188,37 triliun (harga berlaku) dan Rp104,51 triliun (harga konstan 2010). Secara kumulatif, ekonomi Sulsel tumbuh 5,32 persen (c-to-c) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 11,69 persen, sedangkan komponen ekspor barang dan jasa meningkat 10,34 persen.

Selain itu, data dari Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar menunjukkan, ekspor barang ke luar negeri yang berasal dari Sulsel meningkat 2,21 persen, dan stok pangan keluar daerah naik 3,17 persen dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA  PON Aceh – Sumut, Provinsi Sulsel Kumpulkan 35 Medali, Naik Peringkat ke 15

Jufri menjelaskan, tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha lokal adalah keterbatasan akses pasar dan rantai distribusi yang belum efisien.

Melalui Gerakan Serbu Pasar, Pemprov bersama pelaku usaha, lembaga keuangan, dan platform digital berkomitmen memperluas jangkauan produk lokal.

“Kami ingin agar gerakan ini tidak hanya menjadi simbol semangat kebangkitan ekonomi, tetapi juga menjadi gerakan nyata yang berkelanjutan,” kata Jufri Rahman.

Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor akan mempercepat penyerapan produk lokal dan memperkuat rantai pasok. “Mari kita pastikan produk unggulan Sulsel mampu bersaing di pasar nasional bahkan global,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel, Ahmadi Akil, menjelaskan bahwa Gerakan Serbu Pasar lahir dari keinginan menghadirkan solusi konkret bagi pelaku usaha kecil.

BACA JUGA  Fatmawati Rusdi Dorong Sinergi BKMT Perkuat Pembinaan Keagamaan, Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan

“Gerakan Serbu Pasar ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat posisi produsen lokal agar menembus pasar yang lebih luas,” kata Ahmadi.

Dalam Business Matching yang digelar bersamaan, para produsen dipertemukan dengan distributor, eksportir, investor, dan lembaga keuangan guna membuka peluang kerja sama konkret dan memperkuat rantai pasok komoditas unggulan daerah.

Gerakan Serbu Pasar diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah komoditi unggulan, memperkuat posisi pelaku UMKM, serta menciptakan kemitraan strategis yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Program ini juga berpotensi memperkuat kemandirian ekonomi daerah dan menumbuhkan daya saing antarwilayah di kawasan Indonesia Timur. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Percepatan Pembangunan Infrastruktur Selayar 2025, Pemprov Sulsel Genjot Konektivitas Kepulauan

Published

on

Kitasulsel–KEPULAUANSELAYAR Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Selayar menunjukkan lompatan signifikan memasuki tahun 2025. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi menetapkan penguatan konektivitas sebagai prioritas utama untuk mendorong pemerataan ekonomi di wilayah kepulauan.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui alokasi Bantuan Keuangan Daerah (BKD) serta sejumlah program strategis dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel. Sejumlah proyek vital pun mulai berjalan dan disiapkan untuk memperbaiki akses warga hingga ke pelosok desa.

Proyek Jalan Strategis Dimulai

Salah satu program prioritas yang tengah dikerjakan yakni pembangunan ruas Tanabau – Ngapaloka – Patumbukang. Jalan sepanjang 10,45 kilometer ini dianggarkan sebesar Rp 22 miliar dan menjadi akses penting bagi mobilitas masyarakat serta pengangkutan hasil produksi perkebunan.

Selain itu, Pemprov Sulsel juga mengucurkan BKD Tahun Anggaran 2025 untuk peningkatan ruas Lebo–Ledong sepanjang 2,42 kilometer. Akses ini dinilai krusial karena menghubungkan sejumlah titik permukiman dan menjadi jalur utama warga menuju pasar serta fasilitas pendidikan.

BACA JUGA  Stabilisasi Pasokan dan Harga, Pemprov Sulsel Luncurkan Gerakan Pangan Murah Perdana di Indonesia untuk Tahun 2025

Bupati Natsir: Selayar Masuki Fase Percepatan Pembangunan

Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Natsir Ali menegaskan bahwa Selayar kini memasuki fase percepatan pembangunan, sejalan dengan visi “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter” serta mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Pada puncak peringatan 420 Tahun Selayar, Sabtu (29/10/2025), Natsir menyampaikan apresiasinya terhadap Pemprov Sulsel.

“Ini bukti nyata ketika provinsi hadir, Selayar akan berdiri lebih tegak,” ujarnya.

Ia menyebut sejumlah bantuan dan dukungan provinsi telah memberi efek langsung bagi masyarakat.

“Begitu banyak jejak pembangunan di Kabupaten Selayar yang Bapak Gubernur telah torehkan dan manfaatnya dirasakan langsung,” tambahnya.

Warga Rasakan Dampak Nyata di Lapangan

Pembangunan infrastruktur ini juga mendapatkan respons positif dari masyarakat desa. Kepala Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu, Saharuddin Arif, mengatakan ruas Tanabau–Patumbukang merupakan satu-satunya jalan provinsi di Selayar, dan kondisinya jauh lebih baik setelah ditingkatkan.

BACA JUGA  ESDM Sulsel Pastikan BBM Bersubsidi dan LPG Aman selama Ramadan dan Idulfitri

Sebelum menjadi jalan provinsi, akses tersebut berstatus jalan kabupaten yang sempit, berlubang, dan memiliki tanjakan terjal.

“Sekarang sudah nyambung sampai Kampung Jammeng, Alhamdulillah. Arah Pantai Timur sudah enak sekali untuk warga ke kebun. Pantai Punagaan juga makin ramai destinasinya,” ungkapnya.

Ia berharap peningkatan akses dapat mendorong masuknya jaringan listrik PLN yang dibutuhkan di dusun-dusun terpencil.

Di wilayah lain, peningkatan ruas Lebo–Ledong juga mendapat sambutan hangat. Kepala Dusun Muntea, Suyarwadi, mengatakan sebelumnya jalan tersebut sering memakan korban karena kondisi yang rusak parah.

“Dulu kondisinya parah sekali, banyak korban jatuh dari motor. Sekarang akses masyarakat ke pasar dan anak-anak ke sekolah sudah baik,” tuturnya.

BACA JUGA  Wagub Sulsel Hadiri Jakarta Geopolitical Forum IX 2025, Dialog Strategi Nasional di Tengah Krisis Geopolitik Dunia

Ia menyebut perbaikan jalan ini sebagai penantian panjang warga.

“Jalan di Dusun Muntea sudah beberapa puluh tahun kita merdeka, baru satu kali dikerjakan, dan ini baru dikerjakan lagi,” ujarnya.

Pemprov Targetkan Konektivitas Lebih Merata di 2025

Dengan sejumlah intervensi strategis ini, Pemprov Sulsel menargetkan Selayar dapat semakin terhubung dan mampu memperkuat pusat-pusat ekonomi baru di wilayah kepulauan. Peningkatan konektivitas dinilai menjadi kunci pemerataan pembangunan dan pembukaan akses bagi sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan yang menjadi potensi utama daerah tersebut.

Pemerintah berharap pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat menuju Selayar yang lebih maju dan berdaya saing.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel