Connect with us

Kabupaten Sidrap

12 SPPG Berjalan, Sidrap Kejar Target 30 Unit di Akhir Tahun

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang terus mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga Oktober 2025, tercatat 12 Satuan Pelaksana Program Pangan dan Gizi (SPPG) telah beroperasi, dan ditargetkan seluruh 30 unit rampung pada akhir tahun ini.

Hal itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis yang dipimpin Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, di Lobi Kantor Bupati, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Selasa (21/10/2025).

Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Nurkanaah, Ketua TP PKK Haslindah Syaharuddin, Ketua DPRD Takyuddin Masse, Kapolres AKBP Fantry Taherong, Pasi Ops Kodim 1420 Kapten Cpl Junarman, Sekda Andi Rahmat Saleh, dan Kasubagbin Kejari Wiriawan Batara Kencana.

“Target MBG di Sidrap ada 30 SPPG dan sementara berjalan sudah ada 12 SPPG dan ditargetkan bulan Desember 2025 semua sudah tuntas,” ungkap Bupati Syaharuddin Alrif.

Ia menjelaskan, pelaksanaan koordinasi pemerintah daerah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sidrap pada tahun 2025 bisa melibatkan beberapa aspek penting, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi.

BACA JUGA  Syaharuddin Alrif Berbaur dengan Warga di CFD Sidrap

“Program MBG ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya, mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap makanan bergizi dengan biaya yang terjangkau atau bahkan gratis,” ujarnya.

Syaharuddin menekankan, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sidrap pada tahun 2025 memerlukan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait, masyarakat, serta sektor swasta.

“Pemenuhan komoditas seperti beras, sayuran, ikan, dan telur, kita tidak kekurangan karena semua sudah ada di daerah kita. Di Sidrap perputaran uang MBG sekitar Rp300 miliar per tahun, sedangkan perputaran uang di Sulsel dari MBG sekitar Rp7,9 triliun,” lanjutnya.

Bupati kemudian menegaskan tidak ingin ada SPPG di Sidrap yang bermasalah seperti di daerah lain. Ia menyatakan, bila ditemukan pelaksana yang bermasalah, maka akan segera dinonaktifkan.

“Saya ingin semua sekolah ter-cover MBG dan saya tidak mau mendengar ada SPPG yang mengatakan sulit dijangkau kendaraan karena saya lihat SPPG hanya mengutamakan yang mudah terjangkau, padahal di daerah pedalaman yang sangat membutuhkan MBG,” pungkasnya.

BACA JUGA  Fokus Kesejahteraan Masyarakat, Pesan Bupati Sidrap Saat Pimpin Rakor APBDes

Di kesempatan yang sama, Sekda Sidrap Andi Rahmat Saleh menjelaskan, program makan bergizi gratis di lingkup Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan tindak lanjut dari surat Menteri Dalam Negeri tentang pemenuhan administrasi lahan pembangunan satuan layanan atau SPPG.

“Melalui forum ini kita berdialog menemukan solusi terhadap hasil evaluasi yang telah dilaksanakan baik yang kita lihat melalui media sosial maupun yang kita saksikan langsung dalam kunjungan lapangan,” terangnya.

Sementara Koordinator SPPG Wilayah Sidrap, Ismail, melaporkan sebanyak 12 SPPG telah beroperasi di sejumlah wilayah, masing-masing:

1. SPPG Yayasan Nafis Hakim Berkah, alamat Jl. Sultan Hasanuddin Kel. Wala Kec. Maritengngae Kab. Sidrap.

2. SPPG Yayasan Bunayya Abu Afnan Al Mandiri, alamat Jl. Poros Lawawoi – Rappang Desa Ciro-Ciroe Kec. Watang Pulu Kab. Sidrap.

3. SPPG Andi Amar Maruf Sulaiman, alamat Jl. Pallawa No. 2 Kel. Pajalele Kec. Tellu Limpoe Kab. Sidrap.

BACA JUGA  Wabup Sidrap Ikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

4. SPPG Yayasan Prima Deva Utama Bakti, alamat Jl. Arifin Nu’mang Kel. Batu Kec. Pitu Riase Kab. Sidrap.

5. SPPG Yayasan Prima Deva Utama Bakti, alamat Jl. Abu Bakar No. 2 Kel. Rijang Pittu Kec. Maritengngae Kab. Sidrap.

6. SPPG Yayasan Maha Karya Bersinar, alamat Jl. Poros Pinrang Rappang, Passeno, Kec. Baranti, Kab. Sidrap.

7. SPPG Yayasan Andi Amar Maruf Sulaiman, alamat Jl. Poros Pare, Kel. Benteng, Kec. Baranti, Kab. Sidrap.

8. SPPG Yayasan Muammar Gandi Tunas Bangsa, alamat Jl. Ahmad Taufiq Kel. Rappang Kec. Panca Rijang Kab. Sidrap.

9. SPPG Yayasan Manaratul Awwabin, alamat Salo Mallori Kec. Dua Pitue Kab. Sidrap.

10. SPPG Yayasan Malomo, alamat Corawali Kec. Panca Lautang Kab. Sidrap.

11. SPPG Yayasan Ratu Prabu Kosong Delapan, alamat Jl. Pasar No. 13 Majjelling Kec. Maritengngae Kab. Sidrap.

12. SPPG Yayasan Amal Cendekia Insani, alamat Jl. Poros Enrekang – Sidrap Desa Mario Kec. Kulo Kab. Sidrap. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Bupati Sidrap Bahas Penguatan Sektor Peternakan Bersama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Jakarta

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Upaya Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) untuk memperkuat sektor peternakan kembali mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Agung Suganda, di Kantor Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Syaharuddin memaparkan kondisi terkini sektor peternakan di Sidrap sekaligus menyampaikan target peningkatan populasi ayam petelur sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.

Bupati yang turut didampingi Plt. Kepala Dinas Kominfo Sidrap, Mahluddin Sam, dan Kabag Umum dan Protokol, Irham Imran, menjelaskan bahwa selama delapan bulan terakhir, kondisi peternakan di Sidrap berjalan stabil. Saat ini, populasi ayam petelur di kabupaten tersebut mencapai sekitar 4,8 juta ekor, dengan produksi harian mencapai 4,5 juta butir telur.

BACA JUGA  Menag RI Apresiasi Langkah Sidrap Perkuat Pendidikan Agama

“Sidrap saat ini menjadi salah satu pemasok utama telur di Indonesia Timur. Kami mengirim ke Papua, Maluku, Kalimantan, hingga daerah-daerah lain di Sulawesi. Ke depan, kami ingin menggandakan populasi ayam petelur hingga 10 juta ekor untuk memperluas jangkauan distribusi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Syaharuddin.

Bupati menegaskan, Pemkab Sidrap terus melakukan berbagai inovasi untuk menjaga keberlanjutan industri peternakan. Salah satunya dengan menetapkan harga acuan telur dua kali seminggu, serta menggelar rapat rutin antara pemerintah, pedagang, dan peternak guna memastikan stabilitas harga di tingkat lokal.

Selain itu, kerja sama lintas daerah dalam distribusi telur juga terus diperkuat. Pemerintah daerah mendorong pola ekonomi rumah tangga berbasis pertanian dan peternakan melalui program kandang kering di halaman rumah.

BACA JUGA  Wabup Sidrap Hadiri Rakorda Pembentukan Koperasi Merah Putih di Sulsel

“Banyak warga memanfaatkan lahan rumahnya untuk kandang ayam. Istri mengelola ternak, sementara suami tetap bertani. Pola ini terbukti mampu menggerakkan ekonomi keluarga dan memperkuat ketahanan pangan di pedesaan,” ungkap Syaharuddin.

Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Sidrap. Ia menilai Sidrap berhasil menjaga stabilitas produksi dan harga telur, sekaligus menjadi model pengelolaan peternakan yang efektif di kawasan Timur Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi inovasi dan konsistensi Bupati Sidrap dalam menjaga keseimbangan produksi dan harga. Sidrap bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Tahun 2026 nanti, kami berencana memulai program penguatan sektor peternakan nasional yang akan kita awali dari Sidrap,” kata Agung.

BACA JUGA  Bupati Syaharuddin Pimpin Rapat Bahas Program Prioritas Daerah

Menurut Agung, Sidrap telah menunjukkan ketangguhan dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan rakyat. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, ia optimistis Sidrap akan menjadi pusat pengembangan peternakan unggulan di Indonesia Timur.

“Sidrap ini luar biasa. Bisa jadi contoh nasional dalam hal tata kelola peternakan rakyat. Kami siap mendukung penuh kolaborasi dan program lanjutan bersama Pemkab Sidrap,” tutupnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel