Kementrian Agama RI
Vihara Dhammaduta Bali Akan Diresmikan, Menag: Semoga Bermanfaat bagi Umat
Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima audiensi Dewan Pimpinan Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPP Walubi) dan Bhikkhu Kamsai Sumano Mahāthera, Selasa (21/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, Menag menyampaikan dukungan dan doa atas rencana peresmian Vihara Dhammaduta Bali, yang akan menjadi pusat pembinaan dan kegiatan keagamaan umat Buddha di Pulau Dewata.
“Saya sangat mendukung peresmian Vihara Dhammaduta Bali. Kalau saya ke Bali, pasti saya cari tempat meditasi, baik Hindu maupun Buddha. Saya suka suasana yang menenangkan seperti itu,” ujar Menag Nasaruddin Umar.
Menurutnya, kehadiran vihara ini menjadi wujud nyata kerukunan dan kekayaan spiritual bangsa Indonesia. “Kita patut bersyukur hidup di negeri yang agamanya beragam, namun saling menghormati dan saling menguatkan. Semoga vihara ini bermanfaat bagi umat dan masyarakat luas,” imbuhnya.
Vihara Dhammaduta Bali rencananya akan diresmikan pada 30 Oktober mendatang. Bhikkhu Kamsai Sumano Mahāthera menuturkan, ide pembangunan Vihara Dhammaduta Bali bermula dari inisiatif umat Buddha di Bali yang sejak tahun 2011 berkeinginan menyediakan tempat tinggal dan pembinaan bagi para bhante.
“Saya bertemu dengan umat di Bali yang ingin membangun perumahan, tapi dalam hatinya ingin menghadiahkan satu tempat bagi para bhante. Dari situlah awalnya, hingga kini vihara ini sudah terdaftar di Kementerian Agama dan dapat menampung hingga 200 orang,” jelas Bhikkhu Kamsai.
Ia menambahkan, patung Buddha yang berdiri di vihara tersebut memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi, karena pembangunannya mendapat izin dari Kerajaan Thailand dan disahkan oleh Raja Nomor 9 serta Presiden Sangha Nomor 19. “Patung ini memang khusus untuk Bali. Bahkan pembangunannya mendapat restu dari kerajaan dan presiden Sangha. Ini menjadi berkah bagi Pulau Bali,” ujarnya.
Bhikkhu Kamsai menegaskan, kegiatan keagamaan di vihara telah berlangsung secara rutin sejak lama. “Kegiatan sudah berjalan sejak 2011. Kini kami bersyukur vihara ini segera diresmikan agar masyarakat luas mengetahui bahwa umat Buddha di Bali telah lama berkontribusi dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat,” tutupnya. (*)
Kementrian Agama RI
Di Konferensi Lembaga Hadis Saudi, Menag Usulkan Terjemahan Indonesia dan Tawarkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Musabaqah Internasional
Kitasulsel—Madinah — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama keilmuan hadis di tingkat global. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Konferensi Lembaga Hadis ke-5 yang diselenggarakan oleh King Salman Complex for the Prophetic Sunnah di Madinah.
Dalam forum tersebut, Menag menawarkan kemitraan strategis antara Kementerian Agama RI dan King Salman Complex, termasuk penyelenggaraan Musabaqah (Perlombaan) Hafalan Hadis tingkat internasional, serta menyatakan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah.
“Kami menyambut baik sepenuhnya inisiatif Musabaqah Internasional Hafalan Hadis Nabi yang Mulia. Inisiatif ini sangat sejalan dengan upaya-upaya yang terus dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia secara berkelanjutan,” kata Menag dalam sambutannya.
Rekam Jejak Indonesia dalam Pembinaan Hadis
Menag menjelaskan bahwa Indonesia secara rutin menyelenggarakan musabaqah hafalan hadis tingkat nasional setiap dua tahun sekali. Kompetisi ini mencakup hafalan 100 hadis dari Shahih Bukhari dengan sanad lengkap serta 500 hadis berikut penjelasannya (syarah).
Berdasarkan pengalaman tersebut, Menag menyampaikan dua bentuk tawaran kerja sama kepada King Salman Complex:
- Penyelenggaraan Musabaqah Hadis tingkat internasional, dengan Indonesia siap menjadi tuan rumah.
- Dukungan hadiah dan penghargaan dari King Salman Complex untuk para pemenang musabaqah nasional di Indonesia.
“Kami berharap penghargaan ini dapat memperkaya kecintaan generasi muda terhadap Hadis Nabi serta memperluas penyebaran nilai-nilai hadis di tengah masyarakat,” ujarnya.
Usulan Terjemahan Bahasa Indonesia untuk Platform Hadis
Dalam kesempatan yang sama, Menag juga mengusulkan agar terjemahan bahasa Indonesia dimasukkan dalam platform digital hadis yang dikembangkan King Salman Complex. Usulan tersebut disampaikan mengingat Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia, sehingga akses terhadap literatur hadis yang kredibel dan mudah dipahami sangat dibutuhkan.
Usulan ini mendapat perhatian positif dari para peserta konferensi dan menjadi bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan studi hadis.
Komitmen Berkelanjutan Indonesia
Melalui forum ini, Indonesia menegaskan kesiapannya untuk berkolaborasi di tingkat global dalam pemeliharaan dan pengembangan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Tawaran kerja sama dan usulan terjemahan bahasa Indonesia menjadi langkah penting untuk meningkatkan akses, kualitas, dan jangkauan kajian hadis di Indonesia dan dunia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login