Kabupaten Sidrap
Wadah Kreasi Seni Sidrap Bangkit, Festival Tiga Hari di Taman Usman Isa Hadirkan Ragam Kreativitas
Kitasulsel–SIDRAP Wadah Kreasi Seni (WKS) Sidrap kembali bangkit setelah lama vakum. Kebangkitannya ditandai dengan digelarnya Festival Seni dan Budaya se-Kabupaten Sidrap selama tiga hari di Taman Usman Isa, Pangkajene Sidenreng, Kamis hingga Sabtu (23–25 Oktober 2025).
Festival menghadirkan beragam lomba seperti fashion show, debat pelajar, nyanyi solo, mewarnai tingkat TK, dan tari kreasi. Kegiatan resmi dibuka Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan dihadiri Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, Plt. Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Andi Mappaiwang, Lurah Pangkajene Iwan Darmawan, serta Kapolsek Maritengngae IPTU Irwansyah.
Turut hadir Sekretaris TP PKK Sidrap, Staf Ahli TP PKK, Ketua Pokja PKK Kabupaten Sidrap, serta berbagai undangan lainnya.
Nurkanaah dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, Wadah Kreasi Seni di Kabupaten Sidenreng Rappang kini hidup kembali. Pemerintah Kabupaten Sidrap menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya festival seni dan budaya ini,” ujarnya.
Nurkanaah berharap kegiatan seni dan budaya di Sidrap terus digelar secara berkelanjutan untuk menjaga identitas dan warisan budaya daerah.
“Seni dan budaya merupakan hal yang harus terus ditumbuhkembangkan sejak dini untuk menjaga budaya kita, mulai dari bahasa, aksara Bugis-Makassar (huruf Lontara), permainan tradisional, hingga kearifan lokal seperti seni kecapi,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sidrap ini juga menekankan pentingnya pembinaan bagi peserta yang memiliki potensi di bidang seni.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Hasil seleksi nantinya agar ditindaklanjuti dengan pelatihan dan pembinaan. Rangkul mereka agar terus berperan dalam mengembangkan seni dan budaya daerah,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua WKS Sidrap, Kustianti D. menjelaskan organisasi ini telah terbentuk sejak 25 tahun lalu, ketika dirinya dan sejumlah rekan masih duduk di bangku SMA.
“Bapak Bupati H. Syaharuddin Alrif adalah kakak kelas kami. Awalnya, WKS merupakan organisasi yang bergerak di bidang modeling. Namun, seiring waktu kami melihat bahwa seni dan budaya perlu dikembangkan lebih luas. Karena itu, kami ingin turut andil di dalamnya,” ungkap Kustianti.
Ia menuturkan, WKS sempat mengalami masa vakum sekitar 10 hingga 15 tahun dan terakhir menggelar kegiatan besar pada tahun 2012.
“Sekarang kami kembali bangkit dan berkumpul. Salah satu tujuan kami adalah ikut mendorong agar seni dan budaya di Kabupaten Sidrap tetap terjaga,” ujarnya.
Kutianti juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap menurunnya minat masyarakat terhadap seni tradisional.
“Minat terhadap seni budaya lokal mulai berkurang, tergerus modernisasi. Melalui kegiatan ini, kami berupaya menumbuhkan kembali kecintaan terhadap seni tradisional. Kami bersyukur mendapat dukungan dari pemerintah dan para sponsor,” tutupnya. (*)
Kabupaten Sidrap
Bupati Sidrap Bahas Penguatan Sektor Peternakan Bersama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Jakarta
Kitasulsel–JAKARTA Upaya Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) untuk memperkuat sektor peternakan kembali mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Agung Suganda, di Kantor Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Syaharuddin memaparkan kondisi terkini sektor peternakan di Sidrap sekaligus menyampaikan target peningkatan populasi ayam petelur sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.
Bupati yang turut didampingi Plt. Kepala Dinas Kominfo Sidrap, Mahluddin Sam, dan Kabag Umum dan Protokol, Irham Imran, menjelaskan bahwa selama delapan bulan terakhir, kondisi peternakan di Sidrap berjalan stabil. Saat ini, populasi ayam petelur di kabupaten tersebut mencapai sekitar 4,8 juta ekor, dengan produksi harian mencapai 4,5 juta butir telur.
“Sidrap saat ini menjadi salah satu pemasok utama telur di Indonesia Timur. Kami mengirim ke Papua, Maluku, Kalimantan, hingga daerah-daerah lain di Sulawesi. Ke depan, kami ingin menggandakan populasi ayam petelur hingga 10 juta ekor untuk memperluas jangkauan distribusi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Syaharuddin.
Bupati menegaskan, Pemkab Sidrap terus melakukan berbagai inovasi untuk menjaga keberlanjutan industri peternakan. Salah satunya dengan menetapkan harga acuan telur dua kali seminggu, serta menggelar rapat rutin antara pemerintah, pedagang, dan peternak guna memastikan stabilitas harga di tingkat lokal.
Selain itu, kerja sama lintas daerah dalam distribusi telur juga terus diperkuat. Pemerintah daerah mendorong pola ekonomi rumah tangga berbasis pertanian dan peternakan melalui program kandang kering di halaman rumah.
“Banyak warga memanfaatkan lahan rumahnya untuk kandang ayam. Istri mengelola ternak, sementara suami tetap bertani. Pola ini terbukti mampu menggerakkan ekonomi keluarga dan memperkuat ketahanan pangan di pedesaan,” ungkap Syaharuddin.
Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Sidrap. Ia menilai Sidrap berhasil menjaga stabilitas produksi dan harga telur, sekaligus menjadi model pengelolaan peternakan yang efektif di kawasan Timur Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi inovasi dan konsistensi Bupati Sidrap dalam menjaga keseimbangan produksi dan harga. Sidrap bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Tahun 2026 nanti, kami berencana memulai program penguatan sektor peternakan nasional yang akan kita awali dari Sidrap,” kata Agung.
Menurut Agung, Sidrap telah menunjukkan ketangguhan dalam menjaga keberlanjutan usaha peternakan rakyat. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, ia optimistis Sidrap akan menjadi pusat pengembangan peternakan unggulan di Indonesia Timur.
“Sidrap ini luar biasa. Bisa jadi contoh nasional dalam hal tata kelola peternakan rakyat. Kami siap mendukung penuh kolaborasi dan program lanjutan bersama Pemkab Sidrap,” tutupnya.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!









You must be logged in to post a comment Login