Connect with us

Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Kantongi Rekomendasi NasDem di Pilkada Sinjai

Published

on

Kitasulsel—Sinjai—Andi Ikhsan Hamid diumumkan oleh Partai NasDem sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Sinjai November 2024 mendatang. Kepastian tersebut ditegaskan langsung Ketua DPW Partai NasDem Sulsel, Rusdi Masse, Sabtu 1 Juni 2024.

Disaksikan Ketua DPD NasDem Sinjai Mizar Roem, Andi Ikhsan Hamid akan dipaketkan dengan politisi PKS, Muzayyin Arif.

Sekadar informasi awal, Andi Ikhsan Hamid adalah kerabat dekat dengan ketua DPW Partai NasDem Sulsel, Rusdi Masse (RMS). Ia juga merupakan salah satu Wakil Ketua DPW Partai NasDem Sulsel. Ia kerap disapa Andi Enda.

Andi Ikhsan Hamid lahir 30 Mei 1972. Putra ke 4 dari 7 bersaudara dari pasangan H. Abd. Hamid dan Hj. Andi Nurhaeni Bagenda merupakan cucu dari H.Andi Bagenda (Aru Tondong ke XXVII )

Di luar kepartaian, Andi Enda juga dipercaya oleh Rusdi Masse sebagai Ketua RMS Community.

Muzayyin dan Andi Enda pun ke Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu, 1 Juni 2024.

Dengan demikian, Muzayyin dan Andi Ikhsan Hamid bisa dipastikan mengantongi tiket untuk bertarung di Pilkada Sinjai 2024.Dukungan NasDem yang merupakan pemenang Pemilu 2024 di Sinjai dengan lima kursi membuat syarat dukungan sudah melebihi persyaratan, yakni enam kursi. Sebab, PKS juga memiliki tiga kursi di DPRD Sinjai periode baru nanti.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPR Makassar

Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakati APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menghadiri rapat Paripurna dengan agenda utama Persetujuan Bersama Gubernur dan DPRD Sulsel terhadap Ranperda APBD 2025, di Kantor DPRD Sulsel, Jumat, 20 September 2024.

Adapun Pendapatan Daerah sebesar Rp9,378 triliun lebih, Belanja Daerah sebesar Rp9,214 triliun lebih dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp164 miliar rupiah.

“Pada penyusunan dan pembahasan Anggaran Pendapat Belanja Daerah APBD Pokok 2025 juga diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait prioritas kebutuhan masyarakat yang ada di Sulawesi Selatan.

Memiliki peran yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pemerintah daerah Sulawesi Selatan dalam menjalankan fungsinya,” kata Anggota DPRD Sulsel, Irwan Hamid saat menyampaikan laporan hasil kerja Badan Pekerja Badan Anggaran DPRD Sulawesi Selatan.

Lanjutnya, bahwa fungsi ini untuk pelayanan publik, implementasi berbagai macam regulasi, meningkatkan pembangunan diberbagai sektor dan untuk pemberdayaan masyarakat, APBD juga sumber teknis dari idealisme yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang muaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karenanya dalam penyusunannya harus berdasarkan prinsip efisien, efektivitas, ekonomis dan tepat sasaran. Yang paling penting lagi, APBD harus mencerminkan respon pemerintah terhadap kebutuhan prioritas masyarakat dan punya kapasitas menyelesaikan sebagian besar problem masyarakat,” sebutnya.

Adapun Penjabat Gubernur Prof Zudan mengapresiasi hal ini yang merupakan paripurna terakhir dari masa jabatan DPRD Sulsel periode 2019-2024 ini untuk menyusun APBD sehat.

“Hari ini, hari terakhir rapat Paripurna setelah lima tahun anggota DPRD ini bekerja, bermitra dengan jajaran Pemerintah Provinsi. Nah hari ini ada legacy yang sangat bagus. Yaitu kehendak menyusun APBD yang sehat,” sebutnya.

Bahwa APBD sehat harus dilaksanakan dari APBD Perubahan 2024 dan APBD induk (2025). “Sehingga semua kewajiban pada pihak ketiga selesai. Tidak lagi tutup lubang gali lubang.

Tapi didesain dengan sistem penganggaran yang tepat. Yang compliance (memenuhi peraturan, prosedur dan segala standar yang ditetapkan) dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Hal lain disampaikan, bahwa DPRD, Gubernur dan TAPD itu menyepakati untuk pengembangan SDM, pemberian beasiswa bagi ASN, para mahasiswa, pelajar, tokoh yang berprestasi untuk diberikan beasiswa dalam rangka pengembangan SDM di Sulawesi Selatan.

Demikian juga pengembangan event-event budaya, pengembangan UMKM, ekonomi kreatif, termasuk pengembangan pariwisata.

Selain itu, juga terus untuk fokus program nasional untuk menangani kemiskinan, stunting, inflasi, kemudian berbagai persoalan lain yang kita masukan ke dalam delapan program prioritas termasuk Program 4 Plus 2, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah, inflasi, kemiskinan, kemiskinan ekstrem. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.