Connect with us

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Terima Penghargaan Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar Terbaik dari Bapanas RI

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Sulawesi Selatan, menerima penghargaan Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar dengan predikat A atau Sangat Baik.

Penghargaan dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Dunia itu diterima langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, di Surabaya pada Jumat, 21 Juni 2024.

Andi Arsjad mengatakan, penghargaan yang diterima ini tidak lepas dari upaya kerjasama semua perangkat daerah dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan terutama dari aspek pemenuhan ketersediaan dan keterjangkauan pangan, termasuk kelayakan serta upaya menjaga mutu dan keamanan pangan.

“Upaya mewujudkan ketahanan pangan tidak hanya dilihat dari aspek pemenuhan ketersediaan dan keterjangkauan, tapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menjaga mutu dan keamanan pangan. Oleh karena itu, pengawasan terhadap peredaran pangan segar mutlak dibutuhkan, baik ditingkat pre market maupun post market,” ucapnya, Sabtu, 22 Juni 2024.

Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan selaku OKKPD dalam menjaga keamanan pangan, yakni telah melakukan serangkaian pengujian di pasar-pasar modern dan tradisional. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah memiliki kendaraan laboratorium untuk menunjang uji lab yang lebih cepat dan akurat.

“Hasilnya menunjukkan negatif tidak ditemukan adanya bahan makanan yang mengandung pestisida dan formalin. Selain itu, kita bersyukur Pemprov Sulsel sudah memiliki kendaraan laboratorium keliling yang bisa menjangkau pelayanan uji lab yang lebih luas serta lebih cepat dan akurat,” tegasnya.

Penghargaan yang diraih Dinas Ketahanan Pangan, kata Andi Arsjad, tidak lepas dari dukungan, kerjasama, dan arahan dari Pj Gubernur Sulsel yang terus mendorong upaya peningkatan kualitas dan keamanan pangan bagi masyarakat.

“Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Pj Gubernur atas bimbingan dan arahan, serta dukungan kerjasama berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam meningkatkan keamanan pangan di Sulawesi Selatan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan Pangan, Endah Zuraedah, mengatakan, ada tiga provinsi yang menerima penghargaan dan predikat yang sama yakni Sulawesi Selatan, Nangroe Aceh Darussalam, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Selain Sulawesi Selatan, untuk predikat terbaik ada Provinsi Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi ada tiga provinsi yang memperoleh predikat terbaik. Sementara ada satu provinsi yang menerima predikat baik, yakni Provinsi Sumatera Utara,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dukung Akselerasi Kompetensi Siswa, Munafri Sambut Program Pemetaan Karakter Genetik BrainEvo

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik program pemetaan karakter berbasis genetik dan parenting berkelanjutan yang ditawarkan oleh Lembaga BrainEvo Indoensia untuk mendukung pengembangan siswa di Kota Makassar menuju SDM unggul Indonesia Emas 2045.

Dukungan itu disampaikan Munafri saat menerima audiensi dari BRAINEVO Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Program, Iqbal Reymon, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Iqbal menjelaskan, BRAINEVO berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui pemetaan potensi genetik siswa. Metode ini menggunakan sidik jari untuk memetakan 20 persen potensi dasar anak, sementara 80 persen perkembangan sisanya dibentuk oleh lingkungan rumah dan sekolah.

“Pemetaan ini menjadi semacam blueprint untuk mengenali karakter siswa. Dengan begitu sekolah, guru, maupun orang tua bisa menyiapkan pola belajar dan pendampingan yang tepat. Di Makassar sendiri, kurang lebih 20 sekolah sudah menerima sosialisasi program ini,” ujar Iqbal.

Ia melanjutkan program BRAINEVO juga dirancang selaras dengan metode pembelajaran Deep Learning. Indikator asesmen meliputi pengenalan karakter siswa, pelatihan guru, hingga parenting yang melibatkan orang tua secara aktif.

Munafri menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pemetaan genetik penting untuk memberi gambaran awal mengenai potensi anak-anak, khususnya di Kota Makassar sebagai penerus generasi masa depan.

“Saya sendiri pernah membawa anak-anak saya ikut tes genetik. Dari situ terlihat jelas kebutuhan tumbuh kembangnya. Kalau ini bisa diterapkan di sekolah-sekolah Makassar, maka siswa akan lebih cepat diarahkan sesuai potensinya,” jelas Munafri.

Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar bersama BRAINEVO akan melakukan uji coba di dua sekolah, masing-masing satu SD dan satu SMP. Proyek percontohan ini akan melibatkan guru dan siswa.

“Kita mulai dari satu kelas SD dan SMP sebagai pilot project. Nanti kita lihat hasilnya, evaluasi bersama, lalu diputuskan apakah bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Makassar,” tambah Munafri.

Melalui program ini, Munafri berharap siswa Makassar dapat memperoleh pendampingan yang lebih tepat dan personal, sehingga mampu tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel