Realisasi dan Serapan Anggaran Tinggi BOKB, PJ Sekda Makassar Terima Penghargaan dari BKKBN
Kitasulsel–Semarang Kota Makassar kembali diganjar penghargaan. Kali ini penghargaan itu datang dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka apresiasi dan lomba Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang secara simbolis diberikan langsung oleh Kepala BKKBN, Dr. dr. Hasto Wardoyo di Hotel PO Semarang, Rabu (26/6/2024).
Capaian raihan ini atas kinerja serapan anggaran DPPKB terhadap Dana Alokasi Khusus Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) Kota Makassar yang masuk dalam kategori tinggi tahun 2023.
Firman mengatakan penghargaan yang diraih Kota Makassar ini atas fokusnya terhadap program-program kerja untuk pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.
Dimana pelaksanaannya memerlukan komitmen, dukungan dan sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah Kota serta mitra kerja di semua tingkatan wilayah.
Ia pun tak lupa berterima kasih kepada tim DPPKB Makassar yang telah bekerja dengan semangat sehingga capaian serapan keuangan BOKB masuk dalam kategori tinggi.
“Apa yang kita dapatkan hari ini adalah sesuatu yang alhamdulillah menurut kami ditahun 2023 kemarin.
Capaian ini tak luput dari kerja keras dan tim work yang solid dari DPPKB Makassar serta dukungan dari masyarakat. Membuat kita masuk dalam kategori tinggi dan peringkat tiga nasional,” ujar Firman.
“Saya mengaku bangga karena kita bercermin pada tahun 2022 kemarin terjadi banyak silpa karena banyaknya kegiatan yang berjalan tidak sesuai perencanaan karena keterbatasan waktu dan masalah teknis lainnya, Alhamdulillah di 2023 kemarin kita bisa menyelesaikan sesuai waktu yang direncanakan,”tambahnya.
Untuk besaran pagu sendiri, Firman mengungkapkan tahun 2023 DAK Fisik itu mencapai 2 Milyar dan Non Fisik BOKB itu sebanyak 9,67 Milyar dan terealisasi sebesar 94 persen.
“Kalau DAK Fisik selesai 100 persen sebelumnya kita selesaikan. Karena di dalamnya ada pelayanan KB dan pembelian alat-alat kontrasepsi. Sehingga hal ini yang membuat kami diapresiasi, oleh BKKBN pusat,” tuturnya.
Sementara, Kepala DPPKB Kota Makassar, Syahruddin menambahkan apresiasi dari BKKBN ini karena melihat banyaknya program kegiatan yang produktif dari Kota Makassar seperti untuk stunting.
Kemudian pembelian alat kontrasepsi seperi implan dan IUD juga dalam paket yang sesuai anggaran dan kota sudah belanjakan serta salurkan habis ke masyarakat.
“Sebenarnya kalau total itemnya itu terkait, dana fisik itu seperti stunting, itu kurang lebih itu 14 paket.
Kalau dana KB sendiri, terkait operasional tim TPK yang melaksanakan kegiatan terkait stunting dan yang lainnya kita juga ada biaya operasional untuk mereka.
Karena kita sangat fokus untuk program lingkup KB ini,” tandasnya.
Selain Kota Makassar, penghargaan sejenis diraih juga oleh Kabupaten Deli dan Kota Bandung.
PDAM Makassar
Pantau Kondisi Sumber Air Baku di Leko Pancing,Dirut PDAM:Hujan Turun,Kondisi Pelayanan Sudah Berangsur Membaik
Kitasulsel—Makassar—Hujan yang telah turun beberapa hari terakhir di beberapa daerah di Sulawesi Selatan sangat berdampak pada produksi air bersih di Kota Makassar.
Setelah beberapa bulan dalam kondisi kekeringan akibat musim kemarau yang menyebabkan saluran air baku menjadi kering dan menghambat produksi di IPA 2 Panaikang dan IPA 3 Antang yang melayani utara dan timur kota kini perlahan mulai berangsur membaik.
Kepala seksi IPA 2, Rizky Amin, menyampaikan bahwa untuk kondisi hari ini (Selasa/12 November 2024) ketinggian air di Bendung Leko Pancing volumenya masih berada 70 cm di bawah pelimpahan mercusuar yang posisinya jika kondisi air sudah normal bisa mencapai 150-250 cm di atas pelimpahan mercusuar.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar beserta jajaran terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di sumber air baku.
“Alhamdulillah hujan sudah mulai turun, kondisi pelayanan sudah berangsur membaik, optimalisasi layanan terus kita lakukan,” ungkap Beni.
Meski berangsur normal, namun memang masih ada wilayah yang belum mendapatkan suplai air bersih. Hal tersebut membuat Beni dan jajaran memberikan perhatian khusus dan meminta timnya untuk melakukan pengecekan penyebab apakah masih dampak kemarau atau ada penyebab lainnya.
“Normalnya debit air ke kota antara 550 – 600 lps. Saat ini masih fluktuatif antara 400-500 lps jadi blum sepenuhnya normal. Kita terus pantau wilayah tertentu yang belum normal dan tetap kita suplai air tangki,” tambahnya.
Terakhir, Beni Iskandar berharap agar volume air baku dapat terus bertambah agar seluruh wilayah terdampak dapat kembali normal.
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
4 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Politics2 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
9 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
8 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
6 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login