Connect with us

Malam-malam Puluhan Driver Ojol Datangi Posko ‘Rudal’, Deklarasi Dukung Rusdin Abdullah di Pilwakot Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Komunitas ojek online (Ojol) dari aplikator Maxim datang tiba tiba di Posko pemenang Rusdin Abdullah (Rudal) di Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan. Kamis (27/6) malam.

Kedatangan komunitas ojek online (Ojol) itu membuat staf sekretariat kaget. Pasalnya sesuai jadwal Kamis (27/6/2024) hanya satu komunitas yang terjadwal di posko induk Rudal itu.

Komunitas ojek online (Ojol) itu dipimpin Arman Ahmad. Kepada media dia mengatakan dari keseluruhan rekan rekan nya yang hadir sangat mengenal sosok Rusdin Abdullah.

“Kami yang datang malam ini (Kamis) mayoritas mengenal pak Rusdin Abdullah. Beliau dikenal dengan sosialnya serta kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat,” tutur Arman.

“Selama ini kami sudah mengenal pak Rusdin Abdullah. Karena dikenal integritasnya. sebelumnya beliau pembimbing komunitas becak bentor (Bentor) di Makassar, untuk itu kami satu misi memperjuangkan Rusdin Abdullah,” beber dia.

“Dasar mendukung itu tadi. Pak Rudal punya perhatian kepada kami pekerja transportasi,” tambah Arman.

Untuk diketahui, Kedatangan driver ojek online dalam rangka bersilaturahmi dengan bakal calon wali kota Makassar.

Sekitar lima puluhan ojol ini diterima langsung Rusdin Abdullah. Pemilik akronim Rudal ini berterimakasih atas waktu luang para driver ojek online itu, dapat datang ke posko pemenangannya.

“Saya sampaikan permohonan maaf kepada saudara-saudara dari komunitas ojek online atas kurangnya pelayanan di posko Rudal,” ujar Rusdin Abdullah.

“Malam ini kedatangan teman teman ojol tidak terjadwal. Seperti biasa disini di posko sekretariat telah menjadwalkan kedatangan tamu. Jadi sekali lagi saya mohon maaf atas kurangnya pelayanan karena rekan rekan Maxim datang secara mendadak,” tutur Rudal.

Dihadapan lima puluhan driver ojol itu Rudal mengingatkan pentingnya komitmen dan kepercayaan.

“Rekan rekan driver ojek online inikan pelayanan bagi costumer. Tentu yang diutamakan komitmen dan kepercayaan. Itu sama dengan saya sebagai pengusaha,” katanya.

“Sukses saya dalam membangun usah selama ini karena berangkat dari komitmen dan kepercayaan kepada pihak pemerintah ataupun perbankan. Kalau saya tidak komitmen sudah barang tentu usaha saya sudah lama bangkrut,” imbuh penggemar olahraga golf itu.

“Dari sini saya berharap agar rekan rekan driver ojek online menjaga pelayanan agar nama perusahaan tetap terjaga,” harap Rudal mengedukasi para Ojol yang datang ke Posko pemenangannya.

“Itu hal pertama. Kedua karena rekan rekan datang dengan spontanitas untuk mendukung saya. Jadi saya berharap kalau sudah mendukung saya jangan lagi kemana mana. Itu tadi supaya kita dipercaya costumer dan pihak perusahaan yang telah memperkerjakan saudara saudara sekalian,” tegas mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan, Rusdin Abdullah. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel