Connect with us

Disdik Makassar Bakal Gelar Rakor Bahas Sengketa Lahan SD Pajjaiang

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bakal menggelar rapat koordinasi untuk membahas sengketa lahan SD Inpres Pajjaiang yang akan berlangsung pada 23 Juli 2024, besok.

Rencananya, rapat koordinasi tersebut dilaksanakan di Kantor Balai Kota Makassar, jalan Ahmad Yani Makassar, pukul 14.00 Wita.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan dalam rapat tersebut mengundang pihak-pihak terkait, di antaranya BPN Makassar dan Polrestabes.

“Besok (23/7) itu Insya Allah ada rapat koordinasi di Balai Kota jam 2,” kata Muhyiddin, Senin (22/07).

Rapat koordinasi ini perlu dilakukan karena siswa SD Pajjaiang telah menjadi korban atas sengketa ini. Pasalnya, kata Muhyiddin, para murid untuk sementara harus melakukan pembelajaran secara online (daring) karena sekolahnya disegel oleh ahli waris.

Ia mengaku telah bertemu dengan pihak Kapolres dan membahas terkait hal ini, menurutnya pihak ahli waris telah lari dari komitmen yang telah dibahas sebelumnya.

” Kemarin kita komitmen, kita minta hari Senin tetap belajar, tetapi disegel. Jadi tetap belajar daring, sambil menunggu hasil rapat besok,” ujar Muhyiddin.

Muhyiddin menampik adanya dugaan tak ada komunikasi dan i’tikad baik dari Pemkot kepada ahli waris.

Ia mengaku, pihaknya telah berkomunikasi dengan ahli waris melalui kuasa hukum Pemkot Makassar terkait penyelesaian sengketa lahan SD Inpres Pajjaiang.

“Kemarin kita sudah ketemu ahli waris langsung di Biringkanaya, tidak mungkin kita tidak koordinasi sementara kita langsung bicara dengan kuasa hukumnya,” tegas Muhyiddin.

Hingga kini, Pemkot Makassar masih menunggu hasil rapat koordinasi besok untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menyelesaikan sengketa lahan SD Pajjaiang.

Diketahui, Sengketa lahan SD Inpres Pajjaiang masih berlanjut. Pasalnya, pasca penyegelan yang dilakukan pada tanggal 16 Juli 2024 yang lalu dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Muhyiddin.

Namun, aksi penyegelan oleh ahli waris masih terus dilakukan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Perkuat Peran Emak-Emak Kreatif dalam Ekonomi Digital Lewat Creators Lab

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR,– Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, dalam pembukaan Creators Lab Emak-Emak Matic yang digelar di Hyatt Place, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif nasional untuk memperkuat peran komunitas kreatif perempuan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing. Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi sektor ekonomi kreatif di seluruh Indonesia.

“Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Creative Hub yang memberi ruang bagi talenta lokal, termasuk para emak-emak kreator digital, untuk tumbuh, bersaing, dan memperoleh penghasilan tambahan,” ujar Riefky.

Ia juga menekankan bahwa pelibatan perempuan dalam transformasi digital merupakan langkah strategis menuju pemerataan ekonomi kreatif secara nasional.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan apresiasi terhadap komunitas emak-emak matic sebagai pelaku konten digital yang mampu mengangkat potensi lokal. Ia juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan Makassar Creative Hub.

“Makassar Creative Hub hadir sebagai ruang kolaboratif bagi pelaku kreatif untuk belajar dan berkembang. Komunitas emak-emak matic adalah bukti bahwa kreativitas bisa menjadi kekuatan ekonomi sekaligus alat pemberdayaan perempuan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati, Deputi Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, Direktur Konten Digital, Yuana Rochma, serta Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto.

Kehadiran berbagai pihak menandai komitmen bersama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan dan sebagai jawaban terhadap tantangan transformasi digital melalui pendekatan kolaboratif.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel