Connect with us

Pemkot Makassar

Danny Pomanto Kukuhkan Tim Pengembangan Program dan Tim SIBAT PMI Kota Makassar 2024-2029

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengukuhkan Tim Pengembangan Program dan Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI Kota Makassar periode 2024-2029, di Baruga Anging Mammiri, Rabu (18/9).

Pengukuhan dilakukan usai pelantikan Pengurus PMI Kota Makassar periode 2024-2029 yang diketuai Syamsul Rizal oleh Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan.

Selaku Pelindung PMI Kota Makassar, Danny Pomanto juga melepas Tim SIBAT Kota Makassar mengikuti Pelatihan Gabungan SIBAT tingkat Nasional 2024 di Kota Kebumen Jawa Tengah, 23-27 September 2024, nanti.

Danny Pomanto dalam sambutannya menyebutkan bahwa PMI mempunyai peran sentris. PMI selalu dibutuhkan di setiap kejadian, tidak hanya bencana alam, bencana sosial, tapi juga bencana lainnya.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Khidmat Ikuti Tausiah Maulid Nabi di Masjid Manaratul Musyafir Mariso

Kondisi bumi tidak baik-baik saja. Kenaikan suhu bumi yang saat ini mencapai 1,4 derajat memicu terjadinya bencana. Katanya, bencana hidrometeorologi diawali dengan kenaikan suhu bumi yang mencairkan es dan menambah volume air laut.

Danny Pomanto mencontohkan saat terjadi banjir di Jalan Sulawesi Makassar yang tingginya sampai dada. Jika diukur itu adalah volume hujan selama 37 hari yang nonstop 24 jam, turun selama dua jam.

“Nah pada saat posisi-posisi banjir seperti itu PMI dibutuhkan,” kata Danny Pomanto.

Bahkan, Kota Makassar pernah dilanda bencana banjir dan kekeringan ekstem di tahun yang sama. Sehingga peran PMI harus terus diperkuat. Belum lagi bencana lain, seperti bencana sosial hingga pangan.

BACA JUGA  Kabid Kesmas Dinkes Dampingi Pj Sekda Firman Pagarra Buka Rakor TPPS Kota Makassar

“Maka perkuatan PMI menjadi wajib bagi pemerintah kota. Apalagi ini ada Tim SIBAT, itu luar biasa,” tekannya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dipandu Host Cilik, Indira Yusuf Ismail Bahas Stunting di Podcast SD Unggulan BTN Pemda

Published

on

Kotasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, terus aktif dalam menyuarakan pentingnya kesehatan masyarakat, terutama terkait pencegahan stunting.

Kali ini, Indira tampil sebagai narasumber dalam Podguma (Podcast SD Unggulan BTN Pemda), sebuah podcast yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut.

Yang menarik, podcast ini dipandu oleh dua host cilik, Nina, siswi kelas 6, dan Maycan, siswi kelas 4, yang dengan cekatan menggali informasi dari Indira.

Dalam podcast tersebut, Indira memberikan penjelasan detail tentang bahaya stunting dan bagaimana upaya pencegahan bisa dilakukan dari hal-hal sederhana di rumah.

Salah satu yang ditekankannya adalah pentingnya mencuci tangan secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas.

BACA JUGA  PJ Sekda Kota Makassar Terima Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih

Indira menjelaskan bahwa kebersihan tangan sangat berperan dalam mencegah berbagai penyakit yang bisa memengaruhi gizi dan tumbuh kembang anak, sehingga dapat menjadi langkah pencegahan stunting yang efektif.

“Stunting bukan hanya masalah kurang gizi, tetapi juga berkaitan dengan kebersihan. Dengan mencuci tangan secara rutin, kita bisa mencegah anak-anak terpapar infeksi yang dapat memperburuk kondisi gizi mereka. Jadi, menjaga kebersihan sejak dini adalah kunci untuk mencegah stunting,” jelas Indira.

Meski topik yang dibahas tergolong berat, Nina dan Maycan sebagai host mampu memandu sesi dengan baik.

Dengan gaya komunikatif mereka, kedua siswi ini tidak hanya mengajukan pertanyaan yang relevan, tetapi juga membuat suasana wawancara menjadi hangat dan menarik.

BACA JUGA  Danny Pomanto Tekankan Pentingnya Jagai Anakta di Pelepasan Dai Nusantara

Keterampilan mereka dalam memandu acara ini mendapat apresiasi dari Indira yang tampak kagum dengan kemampuan dua siswa SD tersebut.

“Saya sangat bangga melihat Nina dan Maycan. Mereka tidak hanya percaya diri tetapi juga sangat peka terhadap topik penting seperti stunting. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di sini sudah membentuk generasi muda yang cerdas dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial,” ungkap Indira.

Indira juga menambahkan bahwa keterlibatan siswa-siswi seperti Nina dan Maycan dalam kegiatan seperti podcast ini adalah salah satu bentuk edukasi yang inovatif.

Kata dia, melibatkan anak-anak dalam diskusi terkait kesehatan bukan hanya memberikan pemahaman kepada mereka, tetapi juga memberi contoh kepada anak-anak lain bahwa mereka bisa berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Tinjau Pelayanan Posyandu Lansia di Gereja Bukit Tamalanrea

“Keterlibatan anak-anak dalam podcast ini sangat luar biasa. Ini adalah cara yang kreatif dan efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama ke sesama anak-anak. Saya berharap anak-anak lain di Makassar juga bisa terinspirasi untuk terus belajar, berbagi, dan peduli terhadap sesama,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2017 Zox News Theme. Theme by MVP Themes, powered by WordPress.