Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto Silaturahmi dengan Rektor ITB

Published

on

Kitasulsel–BANDUNG Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersilaturahmi dengan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Reini Wirahadikusumah di Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung, Jumat (20/9/2024).

Danny Pomanto didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar Ismawaty Nur dan perwakilan dari Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB.

Bersama Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah, dirinya banyak berdiskusi. Terkhusus bagaimana hubungan baik antara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dengan ITB.

Ia juga menceritakan tentang Low Carbon City yang sementara dibangun Pemkot Makassar. Itu sekaitan dengan dirinya yang baru membawakan materi Low Carbon City pada Kuliah Perdana Mahasiswa Pasca Sarjana Arsitektur SAPPK ITB.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Arwin Azis Dukung Penelitian Unhan Mengenai MNP Hub Pembangunan Nasional KTI

Bagaimana Danny Pomanto memperkenalkan tentang Lorong Wisata yang didalamnya ada keterlibatan masyarakat. Mengajak masyarakat ikut terlibat di setiap program pemerintah kota.

Pada kesempatan itu, Danny Pomanto bersama Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah menandatangani nota kesepahaman yang merupakan program kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kali kedua.

“Setelah penandatanganab MOU hari ini tentunya kami berharap dukungan riset-riset yang terbarukan dari teman-teman ITB dan kerja sama yang sudah ada hari ini itu kita tingkatkan,” kata Danny Pomanto.

Ada banyak sektor yang bisa dikerjasamakan dengan ITB. Dirinya dan peneliti SAPPK ITB telah berdiskusi banyak tentang tanaman bambu, pengolahan sampah, hingga pengembangan pulau.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Apresiasi Malam Penghargaan Royco Ibu Juara 2024

“Termasuk energi terbarukan dengan sistem AI untuk karbon emisi saya kira berhasil memancing teman dari luar untuk bekerja sama dengan kami. Jadi MOU ini sangat strategis,” tuturnya.

Apalagi dalam mengambil kebijakan, Danny Pomanto yang berlatarbelakang akademisi selalu menggunakan riset disetiap kebijakannya. Sehingga keterlibatan akademis dari berbagai kampus sangat dibutuhkan.

Sementara, Rektor ITB Prof Reini Wirahadikusumah menyambut baik kunjungan Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Apalagi Danny Pomanto sosok pemimpin yang memerhatikan riset dalam mengembangkan kota.

Sehingga menurutnya dengan cara kerja seperti itu, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya bekerja sama dengan universitas yaitu ITB.

“SAPPK ITB sudah banyak berkolaborasi dengan beliau tentu ke depannya ITB akan terus mendukung Kota Makassar. Apalagi wali kotanya memiliki visi yang sama dengan ITB,” tutup Prof Reini Wirahadikusumah. (*)

BACA JUGA  Pemkot Makassar Keciprat 2.117 Kuota
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Pemkot Makassar dan Tiga Kampus Besar di Sulsel Persiapkan Kerja Sama Kelurahan Cinta Statistik

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  DWP Kota Makassar Berikan Bantuan Dana dan Perlengkapan Pendidikan bagi Anak Satgas Kebersihan Berprestasi

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Apresiasi Malam Penghargaan Royco Ibu Juara 2024

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel