Connect with us

Pemkot Makassar

Respons Kekeringan di Kecamatan Tallo, Pjs Wali Kota Makassar Pantau Langsung Distribusi Air Bersih

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, turun langsung meninjau penyaluran air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan di Jalan Teuku Umar 15, Kecamatan Tallo, pada Rabu (25/9/2024).

Arwin mengatakan langkah ini sebagai respons atas laporan masyarakat terkait antrean yang terjadi dalam mendapatkan air bersih akibat kekeringan di musim kemarau.

“Ternyata selama ini PDAM sudah menjalankan tugasnya dengan baik, namun kebutuhan masyarakat meningkat, baik dari pelanggan maupun non-pelanggan. Jadi mohon masyarakat untuk bersabar,” jelasnya.

Arwin mengatakan kendati adanya keterbatasan dari PDAM dalam memenuhi kebutuhan air bersih. Namun, Ia berkomitmen akan berusaha untuk memenuhi sesuai kebutuhan.

“Insya Allah, kami akan berkolaborasi bersama PDAM, BPBD, Camat, dan Lurah untuk memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan air bersih. Ini komitmen kami,” jelasnya.

BACA JUGA  Dies Natalis ke-64 Teknik Unhas, Danny Pomanto Raih Alumni Award 2024

Di sisi lain, Arwin juga menekankan perlunya pemahaman masyarakat tentang kondisi air baku saat ini, agar masyarakat lebih bijak menggunakan air bersih.

“Kami harap masyarakat dapat menggunakan air dengan bijak. Untuk kebutuhan cuci-mencuci atau keperluan lain yang tidak mendesak, mungkin bisa menggunakan air tanah,” tambahnya.

Arwin berharap kemarau panjang ini segera berakhir dengan turunnya hujan, sehingga distribusi air bersih bisa kembali normal.

Sementara itu, Dirut PDAM Makassar, Beni Iskandar, menjelaskan kondisi kekeringan terjadi akibat musim kemarau panjang yang mengakibatkan kekurangan air baku yang bersumber dari Bendungan Leko Pancing.

Untuk itu, Ia mengatakan pihak PDAM telah menjalankan program bantuan air bersih kepada masyarakat terlebih kepada pelanggan yang terdampak kekeringan selama tiga minggu terakhir.

BACA JUGA  Forum Perangkat Daerah Inspektorat Makassar 2025, Tekankan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Akuntabel

“Setiap hari, PDAM mendistribusikan sekitar 5 juta liter air bersih ke 30 titik di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, dan Kecamatan Wajo,” jelasnya.

Beni berkomitmen untuk terus memastikan PDAM Makassar dapat menyediakan air bersih secara optimal kepada masyarakat, meskipun di tengah tantangan kekeringan yang melanda. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dosen dan Guru Besar ASPIKOM Titip Harap ke Wali Kota Munafri

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) di Baruga Angin Mamiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (1/8/2025).

Kunjungan ini dihadiri para guru besar dan dosen Ilmu Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Munafri atau yang akrab disapa Appi, menekankan bahwa Makassar saat ini jauh berbeda dari persepsi negatif yang selama ini sering muncul di media.

“Banyak orang menilai Makassar sebagai kota demonstrasi, kota gaduh. Padahal tidak begitu. Makassar adalah kota yang aman, damai, dan nyaman dikunjungi,” tegas Appi.

Ia menambahkan, kondisi Kota Makassar yang semakin tertata turut berkontribusi terhadap citra positif di mata wisatawan dan tamu dari luar daerah.

Lanjut dia, Kota ini terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Makassar selalu berada di atas rata-rata nasional.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Panggil 9 Plt Kepala OPD Baru Bahas Percepatan Program

“Ini menjadi bukti bahwa Makassar berkembang dan terbuka bagi siapa saja,” lanjutnya.

Di hadapan para akademisi Ilmu Komunikasi, Appi juga menyinggung karakter khas Kota Makassar yang berada di wilayah pesisir dengan penduduk sekitar 1,4 juta jiwa.

Menurutnya, Makassar tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya, tetapi juga merupakan kota bersejarah dengan kekayaan identitas lokal yang kuat.

“Makassar adalah kota tua dengan peradaban yang maju sejak dulu. Kita punya bahasa sendiri, aksara sendiri, dan budaya yang masih hidup hingga hari ini,” pungkasnya.

Kunjungan ASPIKOM ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi, terutama dalam pengembangan narasi komunikasi yang konstruktif untuk kota dan warganya.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Dukung Penuh Event Vini Vidi Vespa 2024, Firman Hamid Pagarra Pastikan Fasilitas dan Keamanan

Kunjungan ASPIKOM ke Makassar tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun narasi komunikasi yang inklusif dan inspiratif.

Ketua ASPIKOM terpilih periode 2025–2028, Prof. Anang Sujoko, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan luar biasa dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, serta keramahan masyarakat kota.

“Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan kongres ini dengan baik, dan yang lebih penting lagi, kami merasa diterima dengan hangat oleh warga Makassar, khususnya Pak Wali Kota. Sambutannya luar biasa,” ujar Prof. Anang.

Ia menilai, suasana damai dan kondusif selama penyelenggaraan kongres menjadi bukti bahwa Makassar adalah kota yang menginspirasi dalam hal kedamaian dan optimisme.

BACA JUGA  Munafri Lakukan Sidak di Kantor Gabungan Dinas, Temukan Gedung Rusak dan Layanan Belum Maksimal

“Tidak ada reaksi negatif, semua berjalan lancar dan damai. Ini menunjukkan Makassar adalah kota penuh harapan,” tambahnya.

Prof. Anang juga menyampaikan doa dan harapan agar Kota Makassar terus mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan yang berkelanjutan.

“Kami doakan Pak Wali sukses, dan semoga kepemimpinannya terus berlanjut demi kebaikan kota ini,” ungkapnya.

Sementara itu, akademisi dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Prof. Muhammad Akbar, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 perwakilan peserta kongres hadir di Makassar dan merasa nyaman selama berada di kota ini.

“Mereka bisa menikmati Makassar, termasuk kuliner khas yang tersedia 24 jam. Kami harap pengalaman ini membekas positif bagi semua peserta,” singkat Prof. Akbar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel