Provinsi Sulawesi Barat
Berhasil Menjalankan Bantuan Pangan, Pemprov Sulawesi Barat Dapat Penghargaan

Kitasulsel–JAKARTA Pemprov Sulawesi Barat terus menyalurkan bantuan pangan sebagai salah satu program prioritas dalam melayani masyarakat.
Atas upaya tersebut, mendapatkan penghargaan dari Badan Pangan Nasional dari 7 provinsi di Jakarta, Jumat, 17 Oktober malam.

Tujuh provinsi tersebut diantaranya Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kepala Dinas Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi dari Badan Pangan Nasional.

“Ada program Badan Pangan Nasional tentang penyaluran bantuan pangan pemerintah untuk pengentasan stunting tahun 2024. Jadi penghargaan itu daerah penyalur bantuan pangan,” kata Waris
Badan Pangan Nasional ini bekerjasama dengan ID FOOD pada program bantuan pangan pemerintah.
“Tahun ini Sulbar mendapatkan 20.633 KRS (Keluarga Resiko Stunting). Jadi satu KRS nantinya dapat 10 butir telur dan 1 kg daging ayam,” ungkapnya.
Hal inilah, yang selalu menjadi arahan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terus melaksanakan program bantuan pangan.
“Semoga program ini terus jalan dan Sulbar bisa keluar dari resiko stunting. Tahun depan semoga dilanjutkan,” harapnya.
Selain itu, dengan adanya bantuan pemerintah pusat betul-betul dimanfaatkan sesuai nama-nama yang diberikan oleh BKKBN Sulbar.
“Kita harap kedepan tidak ada lagi penambahan anak yang mengalami stunting,” tandasnya.(*)
Provinsi Sulawesi Barat
Program Pemprov Sulbar 2026: 60 Desa Jadi Target Penanganan Kemiskinan dan Stunting

Kitasulsel–MAMUJU Pemprov Sulbar terus memperkuat langkah strategis dalam upaya penanganan kemiskinan dan stunting. Melalui rapat koordinasi yang digelar pada Kamis, 31 Juli 202
PemprovSulbar menegaskan komitmennya untuk mengintervensi 60 desa pada tahun anggaran 2026. Fokus utama akan diarahkan pada pengentasan kemiskinan serta pengendalian angka stunting secara berkelanjutan.

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), menekankan bahwa program ini akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Hari ini kita pertegas untuk program pengentasan kemiskinan dan pengendalian stunting. Kita sudah bicara dengan para bupati dan 26 SKPD. Tahun depan, kita akan intervensi 60 desa,” kata Suhardi Duka.

Menurutnya, desa-desa yang menjadi sasaran akan mendapatkan perhatian khusus dalam bidang kesehatan, infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan.
Pemprov Sulbar juga telah menginstruksikan seluruh OPD untuk memprioritaskan alokasi anggaran terhadap program ini, dibandingkan kegiatan lainnya.
“Insya Allah program ini akan kita fokuskan. Saya tekankan ke OPD, ini dulu alokasi anggaran yang utama, baru alokasi yang lain. Setelah 60 desa tahun depan, dilanjutkan lagi dengan 60 desa berikutnya, hingga seluruh 600 desa lebih di Sulbar bisa ditangani pada akhir masa jabatan,” jelas Suhardi Duka.
Dengan langkah sistematis ini, Pemprov Sulbar berharap angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya dapat ditekan secara signifikan, sekaligus memperkuat kualitas hidup masyarakat desa. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login