Connect with us

Pemkot Makassar

Pjs Ketua TP PKK Makassar Hadiri Peluncuran Posyandu Era Baru SPM di Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Makassar, Andi Tenri Anna, turut meluncurkan Posyandu Era Baru Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlangsung di Posyandu Nusa Indah IV, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Rabu (6/11/2024).

Acara ini dihadiri pula oleh Pj Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Ketua Pj PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ninuk Triyanti Zudan, yang turut mendukung program ini.

Setelah sesi seremonial peluncuran, Andi Tenri Anna bersama Ninuk Triyanti Zudan meninjau langsung fasilitas yang tersedia di Posyandu dan Rumah Gizi.

Keduanya memastikan bahwa layanan yang disediakan sesuai dengan standar, serta memberikan pelayanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, seperti pemberian makanan tambahan serta edukasi gizi kepada keluarga.

BACA JUGA  Unhas Undang Wali Kota Munafri Keynote Speaker di International Cultural

Andi Tenri Anna menjelaskan peluncuran Posyandu Era Baru ini bertujuan untuk memperbaiki standar pelayanan posyandu.

“Mulai dari penyediaan fasilitas yang lebih baik hingga pelatihan petugas posyandu agar lebih terampil dalam melayani masyarakat,” jelasnya.

Lanjutnya, Ia meyakini melalui Posyandu ini mampu mengoptimalkan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita untuk mencegah kasus stunting dan kekurangan gizi.

“Program ini akan memberikan perhatian khusus pada pengawasan tumbuh kembang anak terutama yang kekurangan gizi dan kondisi kesehatan ibu hamil di setiap kunjungan posyandu. Hal ini untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, pelayanan gizi melalui Posyandu Era Baru ini juga akan menjadi pusat edukasi bagi keluarga mengenai pentingnya pola makan sehat, kebersihan lingkungan, dan pemantauan kesehatan rutin.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Pimpin Rakor Pengelolaan APBD dan Pengadaan Barjas Bersama KPK RI

“Posyandu ini akan menjadi pusat kesehatan keluarga dengan adanya edukasi yang komprehensif, maka diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan sejak dini,” jelasnya.

Tenri menekankan, melalui langkah ini, Pemerintah Kota Makassar bersama TP PKK berkomitmen terus mendukung kesehatan masyarakat.

“Kerja sama yang baik antara pemerintah, PKK, dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan Makassar sebagai kota yang lebih sehat dan sejahtera,” haranya.

Sementara itu, Ketua Pj PKK Provinsi Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan, memberikan apresiasi atas komitmen TP PKK Kota Makassar yang aktif mendukung program kesehatan.

Menurutnya, kolaborasi antara PKK tingkat provinsi dan kabupaten/kota sangat penting untuk mewujudkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi masyarakat.

BACA JUGA  Refleksi Kinerja Andi Arwin Azis, Pemkot Makassar Siapkan Momen Kebersamaan

“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh TP PKK Kota Makassar dalam menyediakan fasilitas ini. Dengan adanya Posyandu Era Baru SPM, kami berharap dapat memberikan dampak positif pada kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa,” kata Ninuk. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.

Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.

“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.

BACA JUGA  Refleksi Kinerja Andi Arwin Azis, Pemkot Makassar Siapkan Momen Kebersamaan

Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.

“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.

Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.

Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.

Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.

“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.

Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Pimpin Rakor Pengelolaan APBD dan Pengadaan Barjas Bersama KPK RI

“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.

“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.

Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.

Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.

“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.

Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.

BACA JUGA  Unhas Undang Wali Kota Munafri Keynote Speaker di International Cultural

Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.

“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.

Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.

Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.

“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel