Connect with us

DPRD Kota Makassar

Pelantikan Anggota DPRD Makassar, Sangkala Saddiko Mengemban Amanah untuk Periode Ketiga

Published

on

Kitasulsel–Makassar Rapat Paripurna Pelantikan Anggota DPRD Makassar untuk periode 2024-2029 telah dilaksanakan pada Senin, 09 September 2024.

Sangkala Saddiko, salah satu petahana terlama di DPRD Kota Makassar, kembali dilantik dalam acara tersebut. Ia terpilih untuk periode ketiga sebagai wakil rakyat, setelah mengemban amanah sejak tahun 2014.

Pada pemilihan legislatif 2024, Sangkala berhasil mengantongi 4.592 suara di Dapil Makassar II, Biringkanaya-Tamalanrea. Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga merupakan anggota dewan tertua di DPRD Makassar, dengan usia yang kini mencapai 62 tahun.

“Saya sudah tiga periode. Yang lain (petahana) ada yang satu periode, ada yang dua periode,” ujar Sangkala Saddiko pada Selasa, 10 September 2024.

BACA JUGA  Apiaty Amin Syam Ajak Masyarakat Menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan dan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan

Sebagai wakil rakyat, Sangkala menegaskan bahwa tugasnya adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat, sesuai dengan sumpah jabatan yang telah diikrarkan.

Ia menyatakan, beragam aspirasi masyarakat akan dikawal, terutama dalam hal kepentingan umum seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

“Kalau berbicara soal aspirasi di dapil kami, yang paling utama menyangkut infrastruktur dan penerangan jalan, termasuk masalah pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Selama sepuluh tahun menjalani tugas sebagai legislator, Sangkala mengaku telah menghadapi banyak dinamika di Kota Makassar. Ia telah berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sesuai dengan bidang atau komisi-komisi yang ada di DPRD Makassar.

Sangkala pernah duduk di Komisi A Bidang Pemerintahan, Komisi C Bidang Infrastruktur, dan Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat. Jika diberikan kesempatan, ia ingin tetap berada di Komisi C, karena masih banyak masalah infrastruktur yang perlu dikawal.

BACA JUGA  Cicu Sebut Demo di Sulsel Tertinggi, Potensi Hambat Ekonomi

“Sisa (komisi) B yang belum. Sebenarnya, pada prinsipnya semuanya sama. Namun, pembagian komisi tergantung dari partai dan fraksi,” jelasnya.

“Kalau sesuai dengan permintaan, saya masih ingin berada di Komisi C. Pertimbangannya adalah bahwa banyak aspirasi masyarakat yang belum terealisasi, sehingga perlu kelanjutan dalam memperjuangkan aspirasi-aspirasi tersebut,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPRD Kota Makassar

Beredar 120 Nama Pejabat Baru Pemkot Makassar, Dokter Udin: Penyegaran Itu Penting

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rencana mutasi besar-besaran pejabat di lingkup Pemerintah Kota Makassar sudah bocor di publik.

Menyusul pernyataan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang akan segera melantik sejumlah pejabat usai Idul Adha, beredar kabar sekitar 120 nama telah disiapkan untuk bergeser dari posisinya saat ini.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi A DPRD Makassar, dr. Udin Saputra Malik, menyebut langkah mutasi ini sebagai upaya penyegaran yang penting dalam tubuh birokrasi.

“Kalau saya lihat kemarin memang Pak Wali dan jajarannya sudah memikirkan ke depannya terkait bagaimana orang baru di tempat yang baru, sehingga bisa membawa pemikiran-pemikiran yang baru,” kata Udin, Sabtu, 14 Juni 2025.

Menurut politisi muda ini, selain untuk menyegarkan suasana kerja, mutasi juga dapat menjadi cara efektif untuk mengikis budaya kerja yang dianggap tidak produktif, sekaligus mempertahankan nilai-nilai baik yang sudah ada.

BACA JUGA  Beredar 120 Nama Pejabat Baru Pemkot Makassar, Dokter Udin: Penyegaran Itu Penting

“Tujuannya adalah bagaimana supaya tata kelola di situ bisa lebih fresh. Jadi seumpamanya sebelumnya di pemberitaan yang lama sudah ada mungkin budaya-budaya yang terbentuk, mungkin dengan adanya orang yang baru, budaya yang bagus dipertahankan dan budaya yang kurang baik dihilangkan. Sembari Pak Wali juga harus menjadikan formasi ini betul-betul sebagai kendaraannya untuk mencapai tujuan dan program-program prioritasnya,” jelasnya.

Poitisi PDIP ini juga menyoroti strategi menempatkan pejabat sebagai pelaksana tugas (Plt) sebelum diberi jabatan definitif, sebagai pendekatan yang bijak dan strategis.

“Kalau dengan posisi sekretaris yang kemudian merangkap sama Plt, yah itu menurut saya itu langkah yang tepat. Karena kalau langsung definitif di tempat yang ibaratnya yang kita bilang strategis, kalau seumpamanya dalam proses adaptasi yang gagal, itu agak susah untuk memutasi atau merotasi lagi. Ini langkah taktis untuk melihat bagaimana seseorang mampu beradaptasi dengan tupoksi yang strategis itu tadi. Ibaratnya orang adalah test the water dulu lah di situ,” pungkasnya.

BACA JUGA  DPRD Makassar Minta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Segera Realisasikan 2 Program Prioritas

Seperti diketahui, Munafri sebelumnya menyatakan bahwa mutasi pejabat akan dilakukan sebagai bagian dari langkah penataan ulang birokrasi dan memastikan roda pemerintahan berjalan optimal seiring pelaksanaan program prioritasnya sebagai wali kota.

Nama-nama pejabat yang akan bergeser pun mulai ramai diperbincangkan publik lantaran tersebar di grup-grup WhatsApp. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel