Connect with us

Kabupaten Sidrap

Sidrap Matangkan Verifikasi Program Kabupaten Sehat 2023-2024

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Sidrap rapat koordinasi dalam rangka verifikasi penilaian program tahun 2023-2024, Selasa (3/12/ 2024).

Rapat dipimpin Kadis Kesehatan Sidrap Mahmuddin, di aula kantor Dinas Kesehatan, Kompleks SKPD, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu.

Kegiatan dihadiri Kadispora Patriadi, Kabid Perencanaan Perekonomian SDA dan Pembangunan Manusia Bapperida, Nasrah Anitasari Rasyid, Kabid Kesmas Dinkes, Hj. Mu’Minah, serta undangan lainnya .

Mahmuddin menyebut, persiapan verifikasi penilaian program Kabupaten/Kota Sehat tahun 2023-2024 melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.

“Ini untuk memastikan sinergi dalam mencapai tujuan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Dalam rapat, dibahas pentingnya kolaborasi antara instansi dan forum masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencapai penghargaan Swasti Saba.

BACA JUGA  Bupati Syaharuddin: Wajib Pajak Harus Didekati dengan Baik

“Penekanan juga diberikan pada evaluasi tatanan yang lebih variatif untuk mencapai hasil yang optimal,” jelas Mahmuddin.

Untuk diketahui, instrumen penilaian kabupaten/kota sehat, per tatanan yang menjadi penilaian yakni:

1. Kehidupan masyarakat sehat mandiri

2. Permukiman dan fasilitas umum

3. Satuan pendidikan

4. Pasar

5. Perkantoran dan perindustrian

6. Pariwisata

7. Transportasi dan tertib lalu lintas

8. Perlindungan sosial

9. Penanggulangan bencana. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Wabup Sidrap Pimpin Rakor Penurunan Stunting, Minta Intervensi Sejak Dini

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Wakil Bupati Sidenreng Rappang, Nurkanaah, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu (20/8/2025).

Didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak, Nurkanaah menekankan pentingnya intervensi sejak dini untuk menekan angka stunting di Sidrap.

“Saya tekankan pentingnya intervensi sejak dini, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif, pemantauan tumbuh kembang anak balita, hingga elemen masyarakat yang berkategori tidak mampu,” ucapnya.

Lebih jauh Nurkanaah menyampaikan, penanganan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor. “Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga dipengaruhi pola asuh, sanitasi, dan akses layanan kesehatan,” urainya.

Ia juga mengingatkan penyuluh KB untuk memperkuat kerja sama dengan tim pendamping keluarga. “Kesuksesan program kita ada pada pendamping keluarga ini,” jelasnya di hadapan para kepala UPT kecamatan dan penyuluh KB yang mengikuti rakor.

BACA JUGA  Langsung di Lokasi Komisi D DPRD Sulsel Tinjau Jalan Poros Sidrap Soppeng

Nurkanaah menyebut Kabupaten Sidrap saat ini berada di urutan kedua terendah angka stunting setelah Kabupaten Gowa.

“Semoga ini menjadi penyemangat untuk teman-teman yang berada di ujung tombak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Sidrap,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Syahrul Mubarak, melaporkan pihaknya telah membentuk 741 tim pendamping keluarga yang tersebar di seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa di Sidrap.

“Harapan kita rakor ini dapat menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai target penurunan angka stunting sesuai arahan pemerintah pusat,” pungkas Syahrul. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel