Connect with us

Terima Kunker Pemkab Banyuwangi, Sekda Kota Makassar Perkenalkan Makassar Kota Makan Enak

Published

on

Kitasulsel, Makassar–-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Muh Ansar, menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Balai Kota, Jumat (27/01/2023).

Kunker Pemkab Banyuwangi yang dipimpin langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, didampingi Wakil Bupati dan Sekda Banyuwangi, serta asisten dan staf ahli Pemkab Banyuwangi, serta jajaran SKPD dan camat se Kabupaten Banyuwangi, disambut hangat oleh Sekda Kota Makassar di ruang Sipakatau.

Di kesempatan ini, Sekda Kota Makassar, Muh Ansar, memperkenalkan Makassar Kota Makan Enak, dan berharap bupati Banyuwangi bersama rombongan dapat menikmati kelezatan kuliner di kota Makassar.

Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto, sebagai upaya pengendalian inflasi daerah.

“Makassar Kota Makan Enak, sebagai salah satu terobosan yang dilakukan dengan melihat potensi kuliner yang ada di kota Makassar,” ujar Muh. Ansar.

Berbagai pilihan kuliner dapat ditemui di Makassar, seperti Sop Saudara, Konro, Mie Kering, Nasi Kuning, Pisang Epe, Pallubasa, Coto Makassar, Jalangkote, Pisang Ijo, dan berbagai kuliner lainnya.

Selain terobosan Makassar Kota Makan Enak, sebelumnya telah dicanangkan pula program Lorong Wisata, guna menarik wisatawan ke kota Makassar, sebagai upaya pengendalian inflasi.

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Seminar Gelar Pahlawan: Inspirasi Patriotisme dari Andi Nyiwi “Opu to Malebbi”

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3K) menggelar Seminar Pengusulan Gelar Pahlawan untuk Andi Nyiwi “Opu to Malebbi”.

‎Acara yang berlangsung di Wisma Trans Malili, Rabu (17/09/2025) ini, menjadi momen penting dalam mengenang jasa seorang tokoh yang penuh semangat juang, tangguh, dan rendah hati.

Gelar pahlawan nasional ini diharapkan dapat menumbuhkan kebanggaan, keteladanan, serta semangat patriotisme di tengah masyarakat.

‎Mewakili Bupati Luwu Timur, Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir menjelaskan makna “to Malebbi” sebagai simbol rendah hati, seperti air yang mengalir tenang di tanah yang rendah.

“Sudah sepatutnya semangat juang dan nilai-nilai patriotisme beliau menjadi sumber inspirasi bagi generasi kita, terutama di Bumi Batara Guru,” ucap Rapiuddin.

‎Proses pengusulan gelar ini membutuhkan waktu yang tidak singkat karena harus melalui penelitian dan pengkajian mendalam sebagai landasan autentik. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat berarti untuk memperkuat pengajuan ini.

‎Sementara, Plt. Kepala Dinsos P3A, Joni Patabi menuturkan, perjuangan Andi Nyiwi Opu To Malebbi sangat perlu untuk diapresiasi melalui pemberian gelar pahlawan nasional.

‎”Pemberian gelar ini juga diharapkan memperkuat komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan sejarah dan kebudayaan daerah,” tutur Joni.

Harapannya, melalui kegiatan ini dokumen dan persyaratan lainnya dapat rampung agar penilaian dari tim provinsi dan pemberian gelar pahlawan dapat terwujud.

‎Setelah pembukaan, seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim peneliti mengenai dasar dan prosedur dalam pengusulan gelar pahlawan.

Seminar dihadiri oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Provinsi Sulsel, Muhammad Aras Akbar, Ketua Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Daerah Sulsel, Prof. dr. Andi Ima Kesuma, Ketua Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Daerah Lutim Akademisi Unhas, Dr. Amrullah Amir, unsur Forkompinda, Camat Malili, H. Hasimning, jajaran kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta keluarga besar Andi Nyiwi Opu To Malebbi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel