Connect with us

Kementrian Agama RI

Munas BP4, Menag Sebut Banyak Perceraian Karena Judol dan Politik

Published

on

Kitasulsel–JAKATRA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-XVII Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4).

Turut hadir, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, Sekjen Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4), Anwar Saadi, dan Pendiri ESQ, Ary Ginanjar.

Hadir mendampingi Menag, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dan Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag, Helmi Halimatul Udhmah.

Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar yang juga Ketua Umum BP4 mengungkapkan data mengejutkan terkait penyebab perceraian di Indonesia. Salah satu faktornya adalah Judi Online.

“Sebelum marak judi online, jumlah perceraian tahun 2019 itu hanya 1000-an, tapi setelah maraknya judi online, kami dapat data kemarin itu meningkat sampai 4000-an.

BACA JUGA  Menag Bertemu Mendikdasmen, Bahas Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Sekitar 4000-an lebih perceraian karena judi online. Itu yang terdata,” ujar Menag, Rabu (20/11/2024).

Tak hanya itu, perceraian akibat perbedaan pilihan politik juga meningkat. Menag menyebut ada satu provinsi yang mencatat 500 kasus perceraian karena pasangan suami-istri berbeda pilihan politik.

“Perceraian karena politik juga besar. Ada satu provinsi, terjadi 500 perceraian gara-gara politik. Suaminya milih si A, istrinya milih si B, cerai. Begitu rapuhnya sebuah perkawinan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menag mengajak BP4 untuk lebih banyak mengkaji data-data kuantitatif demi bisa memahami cara-cara terbaik untuk menurunkan angka perceraian. “Saya mohon BP4 nanti, mari kita coba mengkaji ini. Saya paling suka angka-angka. Sekarang sudah zamannya kita berbicara dengan angka,” ajaknya.

BACA JUGA  Imam Besar Masjid Istiqlal dan Mufti Kroasia Bincang Kerja sama Keagamaan

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyampaikan langkah strategis Kemenag untuk mengatasi masalah perceraian. Ia mengatakan, mulai tahun 2025, seluruh pasangan calon pengantin diwajibkan mengikuti bimbingan perkawinan sebelum menikah.

“Kami menemukan korelasi signifikan antara bimbingan pernikahan dengan ketahanan keluarga.

Pasangan yang telah terbimbing cenderung memiliki keluarga yang lebih kokoh dan tidak rentan terhadap perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, atau melahirkan anak-anak stunting,” jelas Kamaruddin.

Kamaruddin berharap, Munas BP4 kali ini dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperbaiki kondisi keluarga di Indonesia, sekaligus menurunkan angka perceraian yang terus meningkat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag RI Nasaruddin Umar Raih Elshinta Awards 2025 Untuk Kepemimpinan Teladan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima penghargaan Elshinta Award dalam kategori The Exemplary Leadership. Pemghargaan diberikan kepada Menag Nasaruddin Umar pada Sarasehan Elshinta Award 2025, yang berlangsung di Jakarta.

“Saya tidak bisa berkata apa pun pada kesempatan ini, kecuali berterima kasih kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan yang maha berkuasa,” ujar Menag Nasaruddin, Rabu (5/2/2024).

Sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengungkapkan keyakinannya bahwa bekerja dengan ikhlas akan membawa pada kebaikan. “Saya sangat-sangat yakin bahwa ketika kita bekerja dengan ikhlas, tanpa beban apapun, berjalan dekat-dekat terus di atas rel yang benar, pasti kita akan mendapatkan back-up dari Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan yang berkuasa, ” katanya.

BACA JUGA  Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Kemenag Kembali Raih Kategori Informatif

“Kita tidak perlu takut terhadap siapa pun, dan apapun. Kalau kita berjalan di atas jalan yang benar, maka insya Allah,semuanya akan membersamai kita semuanya,” lanjutnya.

Haryo Ristamaji selaku Pemimpin Redaksi Radio Elshinta menjelaskan penghargaan ini diberikan kepada sosok yang memberikan keteladanan.

“Penghargaan kategori The Exemplary Leadership diberikan kepada mereka yang telah memberikan keteladanan sebagai seorang pemimpin, menebar pengaruh positif dalam menjalankan hidup, konsisten dalam menjalankan visi dan misi, konsisten antara ucapan dengan tindakan, dan berintegritas tinggi,” ungkapnya.

Hadir dalam acara ini, Agus Harimurti Yudhoyono Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menenag, Saifullah Yusuf Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, Rano Karno Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta, khofifah, dan tokoh-tokoh penting lainnya. (*)

BACA JUGA  Menag Lantik Kamaruddin Amin sebagai Sekjen Kementerian Agama
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel