Connect with us

Kementrian Agama RI

Buka Sharia International Forum, Menag: Indonesia akan Jadi Trendsetter Ekonomi Syariah

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka konferensi syariah internasional bertajuk Sharia International Forum (Sharif) di Jakarta.

Forum ini mengusung tema “Sharia Services by Government toward Maslahah ‘Ammah”. Di hadapan peserta dari berbagai negara, Menag menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi trendsetter dalam ekonomi syariah.

Forum SHARIF 2024 ini menghadirkan ulama terkemuka dari 14 negara, antara lain Turki, Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, Brunei Darussalam, Yordania, Qatar, Maroko, Tunisia, Palestina, Australia, dan Indonesia. Para ulama dan cendekiawan ini akan berdiskusi serta berbagi pengalaman terkait penerapan syariah di masing-masing negara demi kemaslahatan dan kepentingan publik.

“Ke depan Indonesia akan menjadi trendsetter dalam ekonomi syariah,” tegas Menag Nasaruddin di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

BACA JUGA  Indonesia dan Uzbekistan Perkuat Kerja Sama Keagamaan dan Pendidikan

Menag Nasaruddin mengajak IIAF (International Islamic Fiqh Academy) agar dapat membuat fiqh muamalat yang kontemporer seiring sejalan perkembangan zaman. Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa bahasa pasar dan syariah harus compatible dengan kehidupan sehari-hari. Diperlukan pengayaan istilah baru dalam agama Islam.

Menag Nasaruddin juga menyampaikan bahwa forum ini sangat penting bagi Bangsa Indonesia. Karena sekarang lagi trend ekonomi syariah, bukan saja di negara-negara muslim, tapi juga di negara non muslim. Orang-orang sekarang sudah familiar dengan ekonomi syariah.

“Ciptakan sebuat konsep ekonomi syariah yang kontemporer. Semoga pertemuan ini mengeluarkan terobosan baru terkait ekonomi islam,” harap Menag Nasaruddin.

Tampak hadir, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, dan para pejabat Ditjen Bimas Islam, Kemenag. (*)

BACA JUGA  Menag: Toleransi Jangan Hanya Jadi Hiasan Bibir
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Perkuat Diplomasi Haji,Dr Bunyamin Yapid dampingi Menag RI Sambut Presiden Prabowo di Jedda

Published

on

Kitasulsel—Jedda—Dalam rangka memenuhi undangan resmi dari Kerajaan Arab Saudi, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi usai pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara, khususnya dalam bidang penyelenggaraan haji serta pembahasan rencana strategis pembangunan Perkampungan Haji Indonesia di Kota Makkah.

Presiden Prabowo tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, dan disambut langsung oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar bersama jajaran Kementerian Agama. Turut mendampingi Menteri Agama dalam penyambutan tersebut adalah Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Tenaga Ahli Menteri Agama yang juga merupakan Founder PT Annur Maarif. Penyambutan berlangsung hangat di Hotel Ritz-Carlton Jeddah, tempat Presiden menginap selama kunjungannya.

BACA JUGA  Menang Nasaruddin Umar: Semua Umat Beragama di Indonesia Merdeka Menjalankan Ibadahnya

Dalam lawatan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Ketua Badan Pelaksana Haji (BPH), serta beberapa pejabat eselon satu kementerian/lembaga terkait. Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Saudi Arabia di sektor keagamaan, khususnya penyelenggaraan ibadah haji.

Dr. H. Bunyamin M. Yapid, saat ditemui di Jeddah, menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Prabowo pasca puncak pelaksanaan haji tahun 2025 merupakan bentuk keseriusan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji bagi jamaah Indonesia.

“Kehadiran Presiden Prabowo di Arab Saudi tidak hanya menunjukkan komitmen tinggi negara dalam diplomasi haji, tetapi juga membawa semangat baru dalam penguatan kerja sama bilateral. Terlebih, setelah Kementerian Haji Arab Saudi memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan haji Indonesia tahun 2025, kunjungan ini akan menjadi penguat dalam rencana besar, seperti pembahasan pembangunan Perkampungan Haji Indonesia di Makkah,” ujar Dr. Bunyamin.

BACA JUGA  Menag: Haji Urusan Suci, Harus Suci Pelaksanaannya

Lebih lanjut, Dr. Bunyamin menegaskan bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Badan Pelaksana Haji telah mengawali persiapan penyelenggaraan haji tahun 2026 sejak akhir musim haji tahun ini. Hal ini menunjukkan keseriusan dan langkah proaktif dalam mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik dan kondusif.

“Pemerintah telah melakukan kick-off peningkatan layanan haji sejak hari-hari terakhir pelaksanaan haji tahun ini. Hadirnya Perkampungan Haji Indonesia diharapkan menjadi solusi strategis dalam menciptakan sistem penyelenggaraan haji yang lebih efisien, aman, dan terpusat bagi jamaah kita ke depannya,” imbuhnya.

Musim haji 2025 sendiri mendapat respons sangat positif dari Pemerintah Arab Saudi. Kementerian Haji Arab Saudi secara resmi menyampaikan apresiasi atas kerapihan, kedisiplinan, dan manajemen jamaah haji Indonesia, yang menjadi negara pengirim jamaah haji terbanyak di dunia.

BACA JUGA  Anugerah Pendidikan NU, Menag Tekankan Pentingnya Kurikulum Ekoteologi dan Kurikulum Cinta

Presiden Prabowo dijadwalkan akan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan para petinggi Kerajaan Arab Saudi untuk memperkuat kerja sama strategis lintas sektor, termasuk bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial-keagamaan.

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam memperkuat posisi strategisnya sebagai negara muslim terbesar dan dalam memastikan peningkatan kualitas pelayanan haji yang berkelanjutan di masa mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel