Connect with us

Kabupaten Sidrap

Sidrap Raih Dua Penghargaan pada Gelaran Chapter 2024 Bank Indonesia

Published

on

Kitasulsel–Makassar Sidrap Raih Dua Penghargaan pada Gelaran Chapter 2024 Bank Indonesia Kabupaten Sidrap meraih dua penghargaan dalam acara Collaborative and High-Impact Payment System Appreciation (Chapter) 2024 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2024) di Pinisi 2 Ballroom, Claro Hotel Makassar.

Penghargaan pertama yakni Juara III ASN Digital, dengan parameter porsi ASN yang mengaktivasi m-banking dan bertransaksi QRIS via Bank Sulselbar.

Sementara penghargaan kedua Juara III e-Commerce PBB-P2 Akseleratif, dengan parameter pertumbuhan volume dan nominal transaksi, serta pangsa transaksi terhadap total realisasi PBB-P2

Penjabat (Pj.) Bupati Sidrap, H. Basra hadir langsung di acara ini. Ia didampingi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Sahabuddin, Kabid Perencanaan Anggaran Daerah BKAD, Sunandar Priyoatmojo, dan Kabid Perbendaharaan Daerah BKAD, Muhammad Tahir.

BACA JUGA  Bupati Terpilih Sidrap Syaharuddin Tancap Gas Jalankan Program Kerja dan Prioritaskan BPJS Gratis

Turut pula, Kabid Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah, Nurhidayah Ibhas, Kasubid Sistem Informasi Bapenda, Purnama Indah Bestari, dan Kepala Sub Bidang Penatausahaan Keuangan, Ria Abdul Rasyid.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, mewakili Pj Gubernur Sulsel hadir dalam acara ini sebagai bentuk apresiasi kepada para stakeholder yang berkontribusi dalam mempercepat pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Sulawesi Selatan.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Ricky Satria, menyampaikan apresiasi atas peran pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Sidrap, dalam mendorong implementasi ekonomi digital.

Ia pun berharap kolaborasi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah terus diperkuat untuk menciptakan inovasi di sektor keuangan digital.

BACA JUGA  Pilkada Sidrap Telah Usai, Pasangan SAR-Kanaah Rangkul Seluruh Pejabat Hingga Staf Pemerintahan

Pj. Bupati Sidrap menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan komitmen untuk terus mendukung pengembangan sistem pembayaran berbasis digital di daerahnya.

“Kabupaten Sidrap siap berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berdampak tinggi bagi masyarakat,” ujarnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Jembatan Bulu Cenrana Roboh Lagi, Syahar: Struktur dan Perencanaan memang Harus Matang

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Jembatan yang menghubungkan Desa Bulucenrana, Kecamatan Pitu Riawa dengan Desa Botto, Kecamatan Pitu Riase, Sidrap, kembali roboh, Selasa, (17/12/2024).

Padahal jembatan tersebut merupakan akses terdekat menuju kota ataupun sebaliknya. Jembatan terletak di Sungai Bulu Cenrana Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap.

Tak hanya masyarakat Kecamatan Bulu Cenrana yang menggunakan akses ini. Masyarakat dari sejumlah desa, seperti Mampise, Botto, Betao dan desa sekitarnya pun memanfaatkannya.

Jembatan Bulu Cenrana ini, sudah melalui tahap perbaikan beberapa kali. Pemkab Sidrap diketahui pernah melakukan perbaikan jembatan Bulucenrana tersebut dengan menggunakan anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kurang lebih Rp 50 Juta pada tahun 2018 lalu.

Jembatan tersebut hanyut dan terputus akibat curah hujan dan banjir yang terjadi Juli 2024 lalu. Jembatan kemudian diperbaiki salah satu pasangan Cabup dan Cawabup Sidrap, H Mashur dan H Nasyanto.

BACA JUGA  HUT Korpri ke-53 di Sidrap Dimeriahkan dengan Jalan Santai dan Donor Darah

Namun, diduga karena struktur dan perencanaan yang tidak matang, Jembatan yang viral karena menjadi komoditas politik di Pilkada lalu, kembali ambruk. Satu truk ikut ambles setelah melewati jembatan.

Menyikapi kondisi ini, Bupati Sidrap terpilih, H Syaharuddin Alrif mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Iya, kita sudah dapat laporan Jembatan Bulu Cenrana ambruk. Bersabarlah, saya sudah koordinasi dengan Dinas PU Sidrap untuk minta dibuatkan DED dan permohonan ke Dinas PU Provinsi agar diteruskan ke balai jembatan nasional,

untuk dimasukkan di program JID ( Jalan Inpress Daerah ),” kata Bupati Sidrap Terpilih, H Syaharuddin Alrif kepada media Selasa, (17/12/2024).

Atas kondisi itu, lanjut Syaharuddin Alrif, pihaknya telah menginstruksikan jajaran untuk melihat langsung kondisi jembatan, guna mengetahui penyebab dan mencarikan solusi kedepan.

BACA JUGA  Jembatan Bulu Cenrana Roboh Lagi, Syahar: Struktur dan Perencanaan memang Harus Matang

“Saya juga sudah komunikasi dengan kadis PU Provinsi Sulsel, untuk segera diusulkan melalui JID dan nanti akan diperkuat melalui anggota komisi V DPR RI,” tambahnya.

Menurut Syaharuddin Alrif, perbaikan dan renovasi jembatan Bulu Cenrana diestimasi menggunakan anggaran sekitar Rp18 Miliar.

“Jembatan ini padat lalu lintasnya. Jadi harus kokoh dan kuat dan dikerja berdasarkan design struktur dan perencanaan yang matang. Bukan dikerja asal-asalan,” tandasnya.

Pasca jembatan ambruk, warga sekitar kembali harus memutar dan melalui jalan alternatif yang tentu lebih jauh.

Terpisah, Kepala BPBD Sidrap, Sudarmin, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat berupa asesmen di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan serta Satlantas Polres Sidrap untuk mengalihkan arus lalu lintas.

BACA JUGA  Pilkada Sidrap Telah Usai, Pasangan SAR-Kanaah Rangkul Seluruh Pejabat Hingga Staf Pemerintahan

“Kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera merencanakan pembangunan kembali jembatan ini,” ungkapnya.

Saat ini, jalur alternatif telah disiapkan untuk memastikan mobilitas warga tidak terganggu. Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini membawa kerugian material dan mengganggu aktivitas warga yang sangat bergantung pada jembatan tersebut sebagai akses vital antar desa.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat pentingnya peran jembatan ini dalam mendukung roda ekonomi dan transportasi masyarakat di Desa Bulucenrana dan sekitarnya. (*)

Continue Reading

Trending