Connect with us

Kementrian Agama RI

Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Kemenag Kembali Raih Kategori Informatif

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Kementerian Agama kembali menorehkan prestasi di bidang keterbukaan informasi. Komisi Informasi Pusat mendaulat Kemenag sebagai Kementerian yang Informatif dengan nilai 94,52.

Informatif merupakan kategori tertinggi dalam pemeringkatan keterbukaan informasi. Anugerah ini mencerminkan komitmen Kemenag untuk menjadi institusi pemerintahaan yang transparan.

Penghargaan ini diberikan Komisi Informasi Pusat (KIP) kepada Kementerian Agama pada malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024 di Jakarta.

“Alhamdulillah, prestasi ini diraih oleh Kementerian Agama. Ini menjadi penghargaan dan kado akhir tahun bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar usai menerima penghargaan, Selasa (17/12/2024).

“Keterbukaan publik di Kementerian Agama harus terus ditingkatkan untuk kemajuan dan menjadikan Kementerian Agama lebih baik,” sambung Menag Nasaruddin Umar, didampingi Kepala Biro Humas Data dan Informasi, Akhmad Fauzin.

BACA JUGA  Presiden Resmikan Terowongan Silaturahim, Permudah Akses Jemaah Istiqlal dan Katedral

Menag Nasaruddin Umar berharap predikat Kementerian Informatif kali kedua ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Bahkan prestasi ini harus menjadi cambuk bagi seluruh ASN Kemenag untuk terus dapat memberikan layanan terbaik bagi masyarakat secara luas.

“Terima kasih kepada seluruh tim dan KIP yang telah memberikan penghargaan ini. Ini membuktikan bahwa Kementerian Agama semakin terbuka dan informatif dalam pengelolaan informasi publik,” Menag Nasaruddin Umar.

Ketua KIP, Donny Yoegiantoro menyampaikan bahwa ada beberapa kualifikasi yang dimonitoring dan dievaluasi oleh KIP, diantaranya; Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perguruan Tinggi Negeri, Lembaga Non Struktura, Pemerintah Provinsi, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan Kementerian.

BACA JUGA  Natal dan Tahun Baru, Menag: Beri Kesempatan Umat Beribadah Tenang dan Aman

“Ada 363 Kementerian/Lembaga yang dimonitoring dan dievaluasi. Sebanyak 162 mendapat predikat informatif, 139 tidak informatif,” tandas Donny Yoegiantoro.

Selain Kementerian Agama, ada lima Perguruan Tinggi binaan Kementerian Agama yang juga mendapat penghargaan Informatif, berikut datanya :

1. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (97,50).

2. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (97,13).

3. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (96,97).

4. Institut Agama Islam Negeri Kediri (Nilai 96,28).

5. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (95,80). (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Dorong Penguatan Peran, Menag akan Tingkatkan Fasilitas Kantor MUI

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar menekankan pentingnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkuat perannya di berbagai sektor. Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Mukernas IV MUI di Jakarta.

“Tidak mungkin pemerintah bisa menyelesaikan semua persoalan sendiri. Pemerintah harus didukung oleh kepemimpinan informal.

Di Indonesia, kepemimpinan informal yang sangat penting adalah pemimpin agama, khususnya Majelis Ulama,” ujar Menag, Selasa (17/12/2024).

“Majelis Ulama harus dapat memperkokoh perannya dalam berbagai sektor, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pemerintah sangat mendukung upaya ini dan siap menyediakan kontribusi yang diperlukan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Menag menyoroti pentingnya keberadaan fasilitas yang memadai bagi MUI agar dapat menjalankan fungsinya dengan lebih efektif.

BACA JUGA  Presiden Resmikan Terowongan Silaturahim, Permudah Akses Jemaah Istiqlal dan Katedral

“Saya bermimpi MUI memiliki kantor dengan fasilitas memadai. Dengan fasilitas ini, MUI akan lebih leluasa dalam memperkuat perannya sebagai pelayan umat,” ungkapnya.

Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah memberikan kontribusi yang diperlukan oleh MUI dalam menjalankan fungsinya sebagai pendamping pemerintah.

“Sebagai Menteri Agama yang merupakan representasi pemerintah, saya merasa berkewajiban untuk memahami dan menerjemahkan kebutuhan para tokoh agama dan pemimpin informal masyarakat, khususnya Majelis Ulama.” tambahnya.

“Biasanya, jika ulama turut mendoakan, harapan itu lebih mudah terwujud. Salah satu harapan saya adalah mencarikan tempat yang lebih representatif untuk Majelis Ulama.

Saat ini, bagaimana mungkin mereka bisa menjalankan tugas besar dengan fasilitas yang sangat sederhana?” jelasnya.

BACA JUGA  Dikunjungi Menag dan Wamenag, MUI: Kami Support Pemerintah

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum MUI Anwar Iskandar menyampaikan apresiasi terhadap niat Menag untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi MUI. “Walaupun baru sebatas niat, ini adalah langkah mulia. Insya Allah, pahalanya sudah tercatat,” ungkapnya.

Mukernas IV MUI membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan sinergi antara pemerintah dan ulama untuk memperkuat bangsa dan negara. Menurut Anwar, sinergi yang baik antara pemerintah dan ulama sangat penting untuk menciptakan negara yang kuat dan diridai oleh Allah.

Selain itu, Mukernas ini juga akan membahas bagaimana meningkatkan pengabdian MUI kepada masyarakat dalam berbagai aspek, termasuk keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan persatuan Indonesia.

“Kami berharap MUI dapat semakin berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif untuk bangsa dan umat,” tutur Anwar.

BACA JUGA  Bengkel Rohani, Menag Minta Anak Jangan Dilarang Ketika di Masjid

Mukernas IV MUI dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma’ruf Amin, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Wamenko Kumham Imipas Otto Hasibuan, Ketua Baznas Noor Achmad, Kepala BP Haji Gus Irfan, Kepala BP Taskin Budiman Sujatmiko, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, serta para duta besar negara sahabat. (*)

Continue Reading

Trending