Connect with us

Kabupaten Wajo

Pemkab Wajo Atensi Pengungsi

Published

on

Kitasulsel–WAJO Atas instruksi Pj. Bupati Wajo, Andi Bataralifu, BPBD Wajo kembali memantau kondisi banjir di Sabbangparu, Selasa 23 Desember 2024, termasuk memantau kondisi pengungsi dan warga yang telah dievakuasi akibat banjir.

Menurut Kalaksa BPBD Kabupaten Wajo, Syamsul Bahri, terdapat 14 KK yang rumahnya rusak akibat banjir, khususnya i Desa Wage, dan telah dievakuasi dan mengungsi sementara di rumah kerabat yang lebih aman.

Kalaksa BPBD Wajo bersama TRC, PMI, Puskesmas, Polsek dan Koramil, serta relawan lainnya memastikan kondisi warga yang telah mengungsi, dalam kondisi aman dan terkendali. Dalam kesempatan tersebut, Tim BPBD memberikan bantuan logistik kedaruratan berupa selimut, kasur, sembako dan makanan siap saji kepada warga yang mengungsi.

BACA JUGA  Menteri Agama RI Bawakan Hikmah Isra’ Mi’raj Pemerintah Kabupaten Wajo

“Hari ini, kami turun memantau sekaligus mengecek dan memastikan kondisi warga, ada sedikit logistik yang kami berikan sebagai langkah awal, dan ini kita utamakan dulu bagi warga yang mengungsi dan rumahnya tidak bisa ditempati sementara. Selanjutnya, diidentifikasi dan assesment untuk langkah dan tindakan selanjutnya”, ungkap Syamsul.

Berdasarkan pantauan kondisi terakhir, terdapat 18 KK mengungsi, 40 jiwa, 6 orang lansia, 20 orang perempuan, …2 orang Anak-anak, dan terdapat 3 orang sakit, semuanya mengungsi sementara di rumah kerabat yang lebih aman.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Wajo melalui BPBD Wajo dan tim terpadu tetap menyiapkan tempat pengungsian untuk mengantisipasi jika terdapat warga lain yang membutuhkan tempat pengungsian, termasuk telah berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat untuk memberikan pelayanan kesehatan. (*)

BACA JUGA  Persiapan Pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Wajo Ikuti Gladi Kotor di Monas Jakarta
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Wajo

Dukung Sukses MQK 2025, Pemkab Wajo Perbaiki Akses Jalan Menuju Pesantren As’adiyah Macanang

Published

on

Kitasulsel–WAJO Suasana di sekitar Pesantren As’adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, mulai terasa berbeda. Aktivitas pembangunan jalan tengah berlangsung intensif, sebagai bagian dari persiapan menyambut hajatan besar: Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional yang dijadwalkan berlangsung Oktober 2025 mendatang.

Tak tanggung-tanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk memperbaiki akses jalan sepanjang 6,4 kilometer, yang melintasi poros Buloe–Macanang hingga Macanang–Uraiyang. Langkah ini menjadi bukti keseriusan Pemkab dalam menyambut ribuan peserta dan pengunjung dari dalam maupun luar negeri.

Kepala Dinas PUPRP Wajo, Andi Pameneri, mengatakan bahwa infrastruktur menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran pelaksanaan MQK. “Perbaikan jalan ini sangat penting untuk memudahkan transportasi menuju lokasi acara. Kami pastikan pekerjaan ini rampung sebelum 1 Oktober 2025,” jelasnya. Jumat (1/8/2025)

BACA JUGA  AR-Rahman dan Andalan Hati Sapu Bersih Kemenangan di 14 Kecamatan di Wajo, Jubir : Menang Bersama

Persiapan tidak hanya fokus pada infrastruktur. Di area pesantren, pembangunan auditorium baru juga tengah dikebut. Saddam Husain, salah satu staf Pesantren As’adiyah, menyampaikan optimisme bahwa tempat acara akan siap tepat waktu. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto bisa hadir langsung untuk membuka MQK tahun ini. Ini akan menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Wajo,” ucapnya.

Ajang MQK yang akan menghadirkan delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, hingga Singapura ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi dan promosi budaya Islam Nusantara ke kancah internasional.

Bupati Wajo, H. Andi Rosman, dalam beberapa kesempatan menegaskan komitmennya untuk menyukseskan perhelatan akbar ini. Tak hanya demi citra daerah, tapi juga untuk memberi dampak nyata bagi ekonomi masyarakat sekitar.

BACA JUGA  Pemkab Wajo Apresiasi Program Bantuan Pasang Listrik Baru 2024

“MQK ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi momentum untuk menggerakkan ekonomi lokal dan mempererat hubungan antarbangsa melalui khazanah keilmuan pesantren,” ujar Bupati Rosman sebelumnya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Pemkab Wajo optimis MQK 2025 akan berlangsung sukses dan menjadi kebanggaan daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel