PEMKOT
PPID Pemkot Makassar Layani Puluhan Permintaan Informasi Publik Sepanjang 2024
Kitasulsel–MAKASSAR Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kota Makassar mencatatkan puluhan permintaan informasi dari publik yang berhasil diberikan sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, tercatat sebanyak 76 permintaan informasi yang dipenuhi selama periode tersebut.
Dari total permintaan tersebut, 58 di antaranya diajukan secara daring melalui website resmi dan media sosial, sedangkan 18 permintaan lainnya diajukan secara manual melalui persuratan.
Jenis informasi yang diminta pun beragam. Permintaan informasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) tercatat mendominasi, dengan sekitar 27 permintaan yang sebagian besar terkait dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbitan dokumen KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Selain itu, masyarakat juga banyak meminta data jumlah penduduk.
Ada juga permintaan dari kalangan mahasiswa yang membutuhkan data untuk penelitian di Dinas Sosial, informasi terkait anggaran di Dinas Pendidikan, hingga daftar nama penerima bantuan sosial di tingkat kecamatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Ismawaty Nur, mengatakan bahwa pelayanan informasi publik ini adalah wujud nyata dari keterbukaan informasi yang diterapkan oleh Pemkot Makassar.
Juga komitmen Pemkot Makassar untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.
“Kami ingin memastikan setiap permohonan informasi dapat ditangani dengan baik, baik melalui pengajuan online maupun manual,” ujarnya, Selasa, 31 Desember 2024.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat dapat mengajukan permohonan informasi publik kepada PPID yang berada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Proses pengajuan bisa dilakukan melalui administrasi persuratan, media sosial, atau platform daring lainnya.
Dengan kemudahan akses informasi yang tersedia, Pemkot Makassar terus berupaya meningkatkan transparansi dan pelayanan kepada masyarakat, sejalan dengan prinsip keterbukaan informasi publik. (*)
PEMKOT
Pemkot Makassar Perkuat SDDI dan Kelurahan Cantik di 2025
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat pelaksanaan Program Satu Data Desa/Kelurahan Indonesia (SDDI) serta Program Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik), di tahun 2025.
Penguatan ini dilakukan Pemkot Makassar melalui Dinas Kominfo Makassar, bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar dan sejumlah universitas ternama yang turut berkontribusi, di Ruang Rapat Kominfo, Gedung Mall Government Center Lantai 7, pada Jumat (3/1/2025) .
Plt. Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismawaty Nur mengatakan, pertemuan ini bertujuan memperkuat strategi pengelolaan data di tingkat kelurahan. Langkah ini penting untuk mendukung kelurahan dalam menjalankan peran strategis sebagai subjek pembangunan.
“Data yang akurat dan terstruktur diyakini menjadi kunci keberhasilan berbagai program pembangunan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujar Ismawaty.
Menurutnya, program ini dirancang untuk memanfaatkan potensi data kelurahan secara maksimal.
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan peran kelurahan sebagai subjek pembangunan dengan memanfaatkan data dan statistik yang akurat,” ujarnya.
Program Kelurahan Cantik sendiri merupakan langkah strategis yang bertujuan membangun fondasi data yang kuat di tingkat bawah.
Dengan adanya fondasi data yang kokoh, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan akan lebih terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Ismawaty menilai, keberhasilan program tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor. Kehadiran para akademisi dari berbagai universitas di Makassar menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan data tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata.
“Peran dunia pendidikan sangat penting dalam menciptakan inovasi dan solusi berbasis teknologi yang dapat diimplementasikan dalam pengelolaan data di kelurahan,”
Universitas yang hadir dalam pertemuan ini menyatakan komitmen mereka untuk mendukung program melalui riset dan pengembangan teknologi.
“Fakultas MIPA, misalnya, akan berkontribusi dalam pemrosesan data statistik, sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi akan mendukung melalui pengembangan sistem informasi yang lebih modern dan terintegrasi,”
“Dengan pengelolaan data yang lebih baik, kami yakin pembangunan di tingkat kelurahan akan lebih efektif dan terarah,” tambah Ismawaty.
Katanya, program yang dicanakan pada Selasa (26/11/2024) lalu itu, terus berkembang dan Kelurahan di Makassar mulai menerapkan.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar akan terus melakukan koordinasi dengan BPS dan universitas terkait. Program pelatihan bagi aparatur kelurahan juga akan digencarkan untuk meningkatkan kapasitas dalam mengelola data.
“Jadi dengan begini Kelurahan tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dalam proses pembangunan itu sendiri,” pungkasnya. (*)
-
Politics3 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
6 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
10 bulan ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
10 bulan ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
8 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login