Pemkot Makassar
Jalan Jampea Resmi Berganti Nama Jadi Jalan Hoo Eng Djie, Danny Pomanto: Sejarah yang Bernilai

Kitasulsel–MAKASSAR Jalan Jampea yang berlokasi di Kecamatan Wajo resmi berubah nama menjadi Jalan Hoo Eng Djie.
Perubahan nama jalan tersebut diresmikan langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan disaksikan keluarga besar Hoo Eng Djie.

Wali Kota Danny Pomanto menilai Hoo Eng Djie adalah tokoh seniman Tionghoa yang menurutnya patut untuk diperkenalkan ke seluruh generasi muda penerus bangsa.
“Baba Tjoi begitu beliau saya panggil merupakan seniman besar yang pada saat zaman kemerdekaan beliau tampil menjadi bagian di dalam semangat kebudayaan Kota Makassar,” kata Danny Pomanto, Minggu (9/2/2025).

Ati Raja merupakan salah satu lagu ciptaan Hoo Eng Djie yang masih terkenal hingga saat ini. Beliau lahir di Kassi Kebo, sebuah daerah peranakan di Kabupaten Maros.
Hoo Eng Djie memiliki grup musik Singara Kulla-Kullawa (Sinar Kunang-Kunang), dan berhasil mendapatkan penghargaan dadi radio nasional pada tahun 1953.
Ia juga mendapatkan kesempatan berdialog bersama dengan Presiden Ir Soekarno dan membahas soal musik-musik daerah.
Perjalanan hidup Hoo Eng Djie yang penuh dengan dinamika telah digambarkan dalam sebuah film berjudul ‘Ati Raja’ yang tayang pada November 2019 lalu.
Film Ati Raja merupakan hasil produksi dari Persaudaraan Peranakan Tionghoa Makassar (P2TM) yang juga menjadi penggagas sosok Hoo Eng Djie diabadikan jadi nama jalan.
“Ini perlu karena sejarah itu adalah bagian yang paling mahal dan paling bernilai yang kita miliki hari ini,” tutur Danny Pomanto.
Sementara itu, Ketua Umum P2TM Arwan Tjahjadi bersyukur bisa mengukir sejarah dengan mengabadikan Hoo Eng Djie jadi nama jalan di Kota Makassar.
“Saya sungguh lama menantikan karena eksekusinya lama terjadi adanya nama Jalan Hoo Eng Djie di Kota Makassar,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang turut mendorong hadirnya nama Jalan Hoo Eng Djie, Seniman Tionghoa.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada pak Danny Pomanto karena senantiasa ikut mendorong hadirnya Jalan Hoo Eng Djie ini,” ucap Arwan Tjahjadi. (*)
Pemkot Makassar
Forkopimda Makassar Bahas Isu Strategis, Munafri Dorong Sinergi Tangani Problem Sosial

Kitasulsel–MAKASSAR Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar tahun 2025 digelar di Markas Kodim 1408/Makassar, Selasa (17/6/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Dandim 1408/Mksr selaku tuan rumah, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, S.H., S.I.K., M.Si, Kapolres Pelabuhan AKBP Rise Sandiyantanti, Kajari Makassar Nauli Rahim Siregar, Ketua DPRD Kota Makassar Supratman, Keetua Pengadilan Negeri Makassar Dr. I Wayan Gede Rumega, S.H., M.H.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan bahwa pertemuan Forkopimda ini menjadi ruang koordinasi strategis antar-pimpinan daerah untuk menyatukan langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.
“Jadi tadi itu adalah rapat Forkopimda, di mana kita semua hadir untuk berkoordinasi dan kebetulan hari ini difasilitasi oleh Bapak Dandim di kantor beliau,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, para pimpinan menyampaikan berbagai sudut pandang terhadap persoalan aktual yang terjadi di lapangan, mulai dari keamanan, penegakan hukum, hingga isu sosial yang berkembang di masyarakat.
“Kapolres sampaikan, Dandim sampaikan, Kejari sampaikan, Kepala Pengadilan juga sampaikan. Kita bahas isu-isu aktual dan bagaimana cara menyelesaikannya. Masing-masing dari perspektif tugas dan kewenangannya,” tambahnya.
Munafri menegaskan bahwa rapat Forkopimda ini akan dilakukan secara berkala, dengan agenda rotasi tempat dan pembahasan progres dari pertemuan sebelumnya.
“Misalnya, bulan ini kita lihat persoalan yang ada, bulan depan kita evaluasi. Apa yang sudah selesai? Apa yang masih perlu ditindaklanjuti? Ini bagian dari tanggung jawab kita bersama sebagai unsur Forkopimda,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pola komunikasi yang berkesinambungan antarpimpinan daerah untuk merespons cepat setiap persoalan yang muncul di wilayah masing-masing.
“Misalnya, ada masalah di titik A, Kapolres bisa beri informasi, kami juga bisa laporkan kegiatan atau persoalan yang muncul,” tuturnya.
“Intinya adalah menyelesaikan bersama, termasuk melibatkan masyarakat dan mendorong langkah-langkah pencegahan,” tambah Munafri.
Melalui pertemuan ini, Munafri berharap terbentuk sinergi yang solid antar-lembaga agar pemerintah kota mampu menjalankan tugas secara kolektif dalam menghadapi tantangan sosial di tengah masyarakat.
“Intinya, bagaimana kita lebih kompak dan bersinergi, agar kota ini bisa berjalan lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login