Connect with us

NEWS

Program Umrah Bagi Guru Pondok Pesantren As’adiyah Ramai Peminat,Dr H Bunyamin M Yapid,LC MH:Berkah Anregurutta

Published

on

Kitasulsel—Wajo—Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiya Dr H Bunyamin M Yapid LC MH Mengapresiasi program umrah bagi pondok pesantren As’adiya baik cabang maupun pusat.

Hal tersebut disampaikan diselah kesibukannya Mendampingi Menag RI sebagai staf khusus Menag dan Tenaga Ahli Kementerian Agama Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional di Jakarta,Kamis 13/02/2025.

“Program ini merupakan bentuk penghargaan kami bagi para guru guru kami di pondok pesantren As’adiya,Program guru pesantren bisa umrah kami inisiasi tanpa memberatkan guru guru kami,semua kami programkan sedemikian simplenya agar semua guru pondok pesantren As’adiya bisa umrah,terangnya.

Lebih lanjut Dr H Bunyamin M Yapid LC MH juga menambahkan bahwa apa yang saat ini berjalan dan sejak lama kita canangkan tak lain adalah berkah dari Anregurutta Prof Nasaruddin Umar.

BACA JUGA  Selamat! Rachmatika Dewi “Cicu” Resmi Jabat Ketua DPRD Sulsel Periode 2024-2029

“Apa yang sudah di nikmati oleh guru guru pesantren kita di As’adiya tentu tak lepas dari berkah dari Anregurutta,Sejak program ini kami usulkan hingga berjalan beliau selalu mendorong agar memberi yang terbaik untuk guru guru di pondok pesantren,inilah salah satu faktor hingga program ini ramai peminat dan perlu kami apresiasi.

Diketahui bahwa program umrah bagi guru pondok pesantren As’adiya ini sudah berjalan jauh hari sebelum Prof Nasaruddin Umar diamanahkan menjadi Menag RI,sejak diluncurkan program umrah bagi guru Pondok ini sudah memberangkatkan ratusan guru pondok pesantren As’adiya baik pusat maupun cabang.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

RDP dengan Pertamina, DPRD Sulsel Rekomendasikan Pertashop Bisa Jual Pertalite

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Komisi D DPRD Sulsel menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait penyampaian aspirasi keberlanjutan SPBU UMKM Pertashop di Gedung DPRD Sulsel pada Senin (10/03/2025).

RDP ini dihadiri oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Pertamina dan Serikat Pengusaha Retail Indonesia Minyak dan Gas (Sprindo).

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid mengatakan RDP ini menghasilkan rekomendasi yang berisi tiga poin. Pertama ialah gabungan pengusaha Pertashop melalui Sprindomigas mengharapkan agar Pertashop dapat menjual pertalite kembali.

“Kedua, perbedaan harga Pertamax dan Pertalite tidak terlalu tinggi/disparitas, harga Pertalite dan Pertamax ditinjau Kembali,” kata Kadir.

Kadir melanjutkan, rekomendasi ketiga ialah meminta PT Pertamina untuk segera melakukan penyampaian surat edaran penertiban BBM ilegal ke Pemerintah Daerah di Sulawesi Selatan dalam satu Minggu ke depan. Surat dikirimkan ke bupati dan kepala daerah dengan tembusan Komisi D DPRD Sulsel.

BACA JUGA  Ribuan Mahasiswa, Aktivis Hingga Masyarakat Turun ke Jalan: Darurat Demokrasi

Region Manager Retail Sales Sulawesi, I Gusti Bagus Suteja mengapresiasi RDP dari Komisi D DPRD Sulsel ini. Soal rekomendasi yang diterbitkan, pihaknya siap memberikan dukungan penuh.

“Intinya Pertamina akan mensupport ya terkait kelangsungan bisnis teman-teman Pertashop. Karena Pertashop ini merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina seperti itu, ya tadi aspirasinya kita terima,” ungkap Suteja saat ditemui usai RDP.

Meski begitu, Suteja menekankan tindak lanjut kedepan harus sesuai dengan kewenangan. Namun pihaknya memberikan dukungan penuh terkait eksistensi Pertashop yang merupakan ujung tombak dari Pertamina untuk memasarkan produk berkualitas kepada masyarakat khususnya di Sulawesi selatan.

Soal surat edaran penertiban BBM ilegal, Pertamina siap saja menerbitkannya. Namun eksekusinya mesti mendapat dukungan dari Pemerintah provinsi, daerah dan juga alat penegak hukum (APH).

BACA JUGA  Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachamatika Dewi Apresiasi Sertijab Pangdam XIV/Hasanuddin, Dorong Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah

“Kami juga malah mendorong adanya tim monitoring gabungan untuk memudahkan dari bagaimana kita memonitor penyaluran BBM ini agar lebih tepat sasaran lagi ke masyarakat,” kuncinya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel