Connect with us

NEWS

DPRD Sulsel Gandeng KPPU Lindungi UMKM dari Persaingan Tak Sehat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Kantor Wilayah VI Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan audiensi bersama DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di ruang kerja Ketua DPRD, Andi Rachmatika Dewi, Minggu (16/6).

Pertemuan tersebut dihadiri, Plt. Kepala Kanwil VI KPPU, Hasiholan Pasaribu, didampingi oleh beberapa pegawai Kanwil VI KPPU.

Hasiholan Pasaribu menyampaikan bahwa kunjungan kali ini merupakan wujud kerja sama dan sinergi lembaganya dengan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

“Langkah tersebut juga penting demi mendukung proses pembuatan regulasi yang sehat, adil, dan mampu melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sesuai amanat UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM,” jelasnya dikutip Selasa (17/06/2025).

BACA JUGA  Terima Kunjungan Pangkoopsud II, Ketua DPRD Sulsel Rachmatika Dewi : Momen Saling Beri Dukungan

Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi, menyambut baik kunjungan Kanwil VI KPPU. Cicu sapaan akrabnya juga menekankan pentingnya peran KPPU untuk memberikan masukan dan pertimbangan.

Dengan demikian, peraturan daerah yang nanti diterbitkan mampu menjaga iklim usaha yang sehat dan melindungi kepentingan pelaku usaha mikro dan menengah.

“Saat melakukan diskusi bersama komisi yang menangani masalah perekonomian, kami sering menerima aduan terkait penerapan tarif angkutan khusus di Makassar.

Ke depannya, keterlibatan KPPU diharapkan dapat turut menyempurnakan regulasi yang tengah disusun DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga sesuai dengan UU Persaingan Usaha dan lebih memberikan perlindungan bagi UMKM,” pungkas Cicu. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Program Makan Bergizi Gratis Perkuat SDM Menuju Indonesia Emas 2045!

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian utama Pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu investasi terbesar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

DPR bersama Badan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen untuk terus memperluas program MBG ke semua daerah di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan arahan presiden Prabowo Subianto pada Rapat Terbatas di Istana Merdeka, 17 Januari 2025 yang menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.

Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di Vann in Sky, Makassar, pada Senin, 28 Juli 2025.

Program MBG merupakan langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qomar, Auditor Inspektorat Utama BGN Cholidin, Tenaga Ahli di Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala (Online).

BACA JUGA  Puan Maharani: Pers Harus Jadi Pengawas Jalannya Pemerintahan

Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi menyampaikan apresiasi terhadap program MBG yang tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Pekerja yang direkrut untuk dapur adalah warga sekitar, dan seluruh bahan baku dipasok dari daerah sekitar SPPG. Ini memberikan efek ekonomi berganda.

Mari kita bersama-sama membantu agar program ini berlanjut dan seluruh masyarakat merasakan manfaatnya. Program ini adalah langkah nyata menyongsong Generasi Emas 2045,” terang Ashabul Kahfi.

Kemudian, Auditor Inspektorat Badan Gizi Nasional Choliddin menyampaikan perkembangan pelaksanaan Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG) di Kota Makassar.

Ia juga menjelaskan bahwa seluruh dapur SPPG dijalankan dengan mengacu pada empat standar utama BGN yaitu kecukupan kalori, komposisi kandungan gizi seimbang, penerapan standar higienis, dan standar keamanan dalam proses penyelenggaraan MBG.

BACA JUGA  Pembangunan Stadion Sudiang Dimulai Tahun Ini, AIA: Semoga Segera Dinikmati Masyarakat Sulsel

Senada, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala yang hadir melalui zoom memaparkan misi Program MBG yang tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga meningkatkan literasi gizi keluarga dan anak serta membentuk budaya makan sehat sejak dini.

“Gaya makan terbentuk sejak dini. Anak yang terbiasa makan sehat akan tumbuh dengan otak yang berkembang pesat, lebih cerdas, dan mandiri memilih makanan.

Edukasi gizi harus dimulai dari rumah, dengan keterlibatan aktif orang tua dalam menyiapkan dan memberi teladan makan sehat,” jelas Anyelir.

Ia juga menambahkan bahwa program MBG memiliki potensi dampak ekonomi positif, karena melibatkan petani dan UMKM pangan lokal sebagai pemasok bahan makanan segar dan sehat, sehingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah.

BACA JUGA  Mentan Amran Dipuji Prabowo & Gibran, Ini Alasannya!

Sementara itu, Dosen UIN Alauddin Makassar Syamsul Qamar menilai program MBG sebagai terobosan baru yang mulia dan visioner.

“Ini bukan sekadar memberi makan, tetapi memberi harapan. Harapan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan tumbuh sehat dan cerdas. Saya berharap program ini terus berlanjut dan semakin banyak dapur atau SPPG berdiri di Makassar, sehingga para penerima manfaat dapat terjangkau secara maksimal,” jelasnya.

Dengan sinergi pemerintah, akademisi, masyarakat, dan pelaku usaha lokal, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi pondasi kuat dalam mencetak generasi emas Indonesia 2045.

Pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan program ini melalui partisipasi aktif, mulai dari penyediaan bahan pangan lokal hingga pengawasan pelaksanaan di lapangan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel