Connect with us

DPRD Kota Makassar

DPRD Makassar Umumkan Munafri-Aliyah Wali Kota dan Wawali Terpilih

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar paripurna Pengumuman Hasil Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali (Wawali) Kota Makassar Terpilih 2025-2030, Sabtu (8/2/2025).

Rapat Paripurna ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Makassar, Andi Suharmika, dihadiri juga jajaran anggota DPRD dan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Dalam paripurna itu, DPRD Makassar mengumumkan penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.

Kemudian rapat tersebut juga dirangkaikan dengan pemberhentian Moh Ramdhan Pomanto sebagai Wali Kota Makassar dengan masa jabatan yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Moh Ramdhan Pomanto dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan masa jabatan pemerintahan baru di Makassar diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi di masa akan mendatang.

BACA JUGA  DPRD Makassar Dorong Ranperda Pesantren Masuk Skala Prioritas Legislasi 2025

“Dengan ditetapkannya Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih periode 2025-2030 yang terpilih dalam rapat paripurna hari ini, sekaligus sebagai pertanda bahwa tidak lama lagi transformasi Pemkot Makassar akan kita lalui bersama,” ucapnya saat memberikan sambutan.

“Mari kita mendoakan beliau (Appi-Aliyah) Insyaallah akan jauh daripada apa yang kita kerjakan hari ini, saya yakin dengan pemerintahan yang baru, Makassar akan menjadi yang terbaik di Indonesia bahkan menjadi kota yang kita idamkan secara global,” lanjutnya.

Sementara itu, Munafri Arifuddin menuturkan bahwa masih memiliki tantangan yang besar di pemerintahan yang akan datang dan masih menunggu tahapan pelantikan serentak di Jakarta yang direncanakan pada bulan Februari ini.

BACA JUGA  Transisi Kepemimpinan di Makassar Berjalan Lancar, DPRD Makassar Nyatakan Dukungan Penuh

“Kita (Appi-Aliyah) menunggu tahapan berikut yakni pelantikan yang akan dilaksanakan secara serentak bersama kepala daerah terpilih di Jakarta dan tentu masih menunggu proses-proses yang dilaksanakan ke depan,” tuturnya kepada awak media.

“Tantangan kita ke depan tidak mudah, sangat berat. Sehingga diperlukan sinegritas untuk seluruh stakeholder yang ada. Teman-teman dari media saya harap juga mampu berkolaborasi dengan pemerintah (Pemkot Makassar),” kuncinya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPRD Kota Makassar

Komisi B DPRD Makassar Apresiasi Plt Perusda: Bukti Nyata Reformasi-Kinerja Progresif

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sejumlah pelaksana tugas (Plt) direktur utama di perusahaan daerah (perusda) Kota Makassar mendapat apresiasi dari DPRD Makassar atas kinerja mereka yang dinilai progresif dan transformatif, meski masih berstatus sementara.

Komisi B DPRD Makassar menyatakan bahwa lima dari enam perusda di kota ini menunjukkan kemajuan yang signifikan sejak dipimpin oleh Plt direktur yang ditunjuk oleh Wali Kota. Satu-satunya yang belum mengalami perkembangan serupa adalah Rumah Potong Hewan (RPH).

“Lima perusda itu mengalami kemajuan berarti. Rapat monitoring dan evaluasi kemarin menunjukkan bahwa mereka layak diberi mandat lebih dari sekadar status sementara,” ujar Ketua Komisi B DPRD Makassar, Ismail, Sabtu (19/7).

Ismail menilai para Plt menunjukkan keberanian dalam pengambilan keputusan strategis, kendati kewenangan mereka terbatas secara administratif.

BACA JUGA  Transisi Kepemimpinan di Makassar Berjalan Lancar, DPRD Makassar Nyatakan Dukungan Penuh

Salah satu contohnya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang telah menjalankan program sambungan air bersih gratis bagi 2.000 pelanggan. Hingga kini, sekitar 600 sambungan telah terealisasi.

Menurut Ismail, program tersebut tidak hanya memenuhi janji politik Wali Kota, tetapi juga mencerminkan efektivitas eksekusi oleh manajemen baru PDAM.

“Eksekusi seperti ini tidak mudah. Menyentuh aspek teknis, anggaran, hingga koordinasi di lapangan. Tapi mereka mampu menjalankannya dengan baik,” ungkapnya.

Kinerja impresif juga terlihat pada PD Pasar. Dalam waktu kurang dari enam bulan, perusahaan ini berhasil mencetak laba setelah bertahun-tahun dikenal bermasalah dengan kebocoran pendapatan, konflik pedagang, dan pengelolaan aset yang tidak optimal.

“Keuntungan dalam waktu singkat menjadi sinyal bahwa ada perombakan sistem yang berjalan efektif,” tambah Ismail.

BACA JUGA  Imam Musakkar: Semua Anak di Makassar Harus Bersekolah

Sektor lainnya seperti pengelolaan terminal dan parkir juga menunjukkan tren positif. Saat ini, Komisi B tengah mendorong pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan parkir sebagai pijakan hukum bagi sistem parkir modern di Makassar.

“Kami dorong perda perparkiran. Sekarang sedang dalam proses pansus, dan semoga segera paripurna,” ucapnya.

Ismail juga mengapresiasi inisiatif para Plt yang dinilainya tidak hanya reaktif, tetapi proaktif. Dalam beberapa inspeksi mendadak, ia mendapati bahwa sejumlah permasalahan sudah lebih dahulu diselesaikan sebelum menjadi sorotan publik.

“Saya sidak, tapi mereka sudah lebih dulu membenahi. Tidak menunggu disorot baru bergerak. Ini bentuk nyata dari tanggung jawab,” katanya.

Relokasi pedagang di sepanjang kanal oleh PD Pasar dan efisiensi struktur SDM oleh PDAM disebut Ismail sebagai bentuk reformasi manajerial yang konkret.

BACA JUGA  Komisi A DPRD Makassar Gelar RDP Bahas Nasib Tenaga Honorer R2 dan R3

“Penataan SDM itu butuh keberanian dan strategi. Dan mereka sudah mulai,” ujarnya.

Untuk itu, Komisi B secara resmi menyusun rekomendasi kepada Wali Kota Makassar agar para Plt direktur utama segera ditetapkan sebagai pejabat definitif. Menurut Ismail, status Plt yang terlalu lama bisa melemahkan otoritas kepemimpinan.

“Kita butuh pemimpin yang bisa bergerak cepat tanpa dibatasi status sementara. Kalau sudah terbukti mampu, mengapa tidak diberi mandat penuh?” tandasnya.

Langkah ini, lanjutnya, tidak hanya akan memperkuat stabilitas manajemen, tetapi juga meningkatkan legitimasi perusda dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel