Connect with us

Luwu Timur

Seminar Gelar Pahlawan: Inspirasi Patriotisme dari Andi Nyiwi “Opu to Malebbi”

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3K) menggelar Seminar Pengusulan Gelar Pahlawan untuk Andi Nyiwi “Opu to Malebbi”.

‎Acara yang berlangsung di Wisma Trans Malili, Rabu (17/09/2025) ini, menjadi momen penting dalam mengenang jasa seorang tokoh yang penuh semangat juang, tangguh, dan rendah hati.

Gelar pahlawan nasional ini diharapkan dapat menumbuhkan kebanggaan, keteladanan, serta semangat patriotisme di tengah masyarakat.

‎Mewakili Bupati Luwu Timur, Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir menjelaskan makna “to Malebbi” sebagai simbol rendah hati, seperti air yang mengalir tenang di tanah yang rendah.

“Sudah sepatutnya semangat juang dan nilai-nilai patriotisme beliau menjadi sumber inspirasi bagi generasi kita, terutama di Bumi Batara Guru,” ucap Rapiuddin.

BACA JUGA  Makna Kurban dalam Pembangunan, Pesan Mendalam Bupati Irwan Saat Shalat Idul Adha 1446 H

‎Proses pengusulan gelar ini membutuhkan waktu yang tidak singkat karena harus melalui penelitian dan pengkajian mendalam sebagai landasan autentik. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak sangat berarti untuk memperkuat pengajuan ini.

‎Sementara, Plt. Kepala Dinsos P3A, Joni Patabi menuturkan, perjuangan Andi Nyiwi Opu To Malebbi sangat perlu untuk diapresiasi melalui pemberian gelar pahlawan nasional.

‎”Pemberian gelar ini juga diharapkan memperkuat komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga warisan sejarah dan kebudayaan daerah,” tutur Joni.

Harapannya, melalui kegiatan ini dokumen dan persyaratan lainnya dapat rampung agar penilaian dari tim provinsi dan pemberian gelar pahlawan dapat terwujud.

‎Setelah pembukaan, seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim peneliti mengenai dasar dan prosedur dalam pengusulan gelar pahlawan.

BACA JUGA  Sinergi Forkopimda Lutim Ditingkatkan lewat Groundbreaking dan Penandatanganan MoU

Seminar dihadiri oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Provinsi Sulsel, Muhammad Aras Akbar, Ketua Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Daerah Sulsel, Prof. dr. Andi Ima Kesuma, Ketua Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Daerah Lutim Akademisi Unhas, Dr. Amrullah Amir, unsur Forkompinda, Camat Malili, H. Hasimning, jajaran kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta keluarga besar Andi Nyiwi Opu To Malebbi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Apel Siaga Bencana 2025, Bentuk Tanggung Jawab Lindungi Masyarakat

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dalam rangka memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat, Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, hadir pada Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025, di Halaman Kantor Polres Luwu Timur, Rabu (05/11/2025).

Apel siaga ini diikuti oleh unsur Forkopimda Lutim, BPBD, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Satpol-PP, Damkar, PMI, PSC 119, jajaran TNI-Polri serta para relawan kebencanaan.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengecekan sarana prasarana pendukung penanggulangan bencana seperti kendaraan evakuasi, perahu karet, alat komunikasi, hingga logistik penanganan bencana.

Apel diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi, yang membacakan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

BACA JUGA  Bupati Irwan Pimpin Rapat Koordinasi Antisipasi Situasi Pasca Demonstrasi

Dalam amanatnya disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Kompol Hajriadi juga menyampaikan pesan Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 20 Oktober 2025 lalu, bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat dari segala bentuk ancaman, termasuk bencana.

Olehnya itu, Kompol Hajriadi menekankan beberapa poin penting, di antaranya:

1. Melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana,

2. Menyampaikan informasi dan imbauan kepada masyarakat secara berkelanjutan,

3. Memastikan kesiapan personel dan sarpras evakuasi,

4. Melaksanakan simulasi tanggap darurat secara rutin,

5. Mengedepankan kecepatan serta ketepatan penanganan,

6. Menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati dan profesional,

BACA JUGA  Sinergi Forkopimda Lutim Ditingkatkan lewat Groundbreaking dan Penandatanganan MoU

7. Melakukan penanggulangan bencana sesuai prosedur,

8. Meningkatkan koordinasi lintas stakeholder.

Sementara itu, Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana yang telah dilakukan ini.

Wabup Puspawati berharap, momentum ini dapat memperkuat kolaborasi seluruh elemen dalam mengantisipasi berbagai potensi bencana.

“Mari kita bekerja bersama dengan semangat gotong royong. Kesiapsiagaan hari ini adalah bentuk tanggung jawab kita untuk melindungi masyarakat kita di Luwu Timur dari dampak bencana,” tandas Wabup Puspawati. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel