Kementrian Agama RI
Alumni As’adiya Pulang Membawa Bakti: Sumbangan Faisal Surur Wujud Cinta untuk Rumah Kedua
Kitasulsel–SENGKANG — Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menyampaikan apresiasi mendalam atas partisipasi para alumni dalam mendukung kemajuan almamater. Hal itu ia sampaikan usai menerima kabar bahwa salah satu alumni, Faisal Surur, memberikan sumbangan dana untuk pembangunan Gedung Serbaguna Yusuf Surur.
Dalam keterangannya kepada media ini, Dr. Bunyamin menegaskan bahwa kontribusi alumni merupakan bukti nyata kecintaan mereka terhadap pesantren yang pernah menjadi tempat menimba ilmu. “Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kontribusi ini. Semoga menjadi inspirasi bagi alumni lain untuk ikut serta berbuat bagi almamater,” ujarnya.
Pembangunan gedung tersebut berada di bawah kepemimpinan Andre Guru Profesor Nasruddin Umar, tokoh yang dikenal membawa terobosan besar dalam pengembangan Pondok Pesantren As’adiya. Melalui kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pesantren ini terus melangkah maju sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pengabdian masyarakat.
Lebih lanjut, pihak yayasan mengajak seluruh alumni, baik yang berada di Indonesia maupun di mancanegara, untuk memberikan dukungan moral maupun material. “Yayasan membuka diri untuk semua alumni untuk berbuat untuk almamater. Pada prinsipnya, pondok ini adalah rumah kedua kita yang membawa kita bisa eksis seperti saat ini,” tutur Dr. Bunyamin dengan penuh haru.
Ia juga menekankan bahwa perjuangan besar ini tidak boleh ditanggung sendiri oleh Andre Guru Profesor Nasruddin Umar. “Kami berharap sinergi dan doa dari semua alumni agar cita-cita besar pesantren bisa terwujud,” tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan, sumbangan Faisal Surur menjadi simbol bahwa ikatan alumnus dengan pesantren tidak lekang oleh waktu. Kehadiran Gedung Serbaguna Yusuf Surur diharapkan menjadi fasilitas penting yang bermanfaat bagi pendidikan, kegiatan sosial, dan pengembangan santri di masa mendatang. (*)
Kementrian Agama RI
Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali
Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.
“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.
“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.
Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.
Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.
“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.
Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login