Kementrian Agama RI
Menag Luncurkan SIM SDM untuk Kepegawaian Responsif dan Informatif, Ini Layanannya

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM SDM) yang merupakan transformasi dari SIMPEG 5. Kehadiran SIM SDM diharapkan meningkatkan layanan kepegawaian yang lebih responsif dan informatif.
Peluncuran SIM SDM menjadi bagian dari agenda besar transformasi digital layanan kepegawaian Kementerian Agama. Tujuannya, memperkuat tata kelola SDM berbasis teknologi yang cepat, transparan, dan berintegritas.

Menurut Menag, pengelolaan SDM di lingkungan Kemenag yang sangat besar harus dilakukan dengan cara-cara luar biasa. “Kementerian Agama memiliki 10.562 satuan kerja dan 365.642 ASN. Dengan jumlah sebesar itu, pengelolaan SDM tidak boleh dilakukan secara ordinary, tetapi harus dengan cara-cara extraordinary. Melalui SIM SDM, kita ingin mewujudkan layanan SDM yang responsif, berkualitas, dan berintegritas,” tegas Menag saat melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Non-Optimalisasi di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
SIM SDM menghadirkan berbagai layanan kepegawaian yang terintegrasi dengan Pusaka Super App Kementerian Agama, mulai dari tugas belajar, perpanjangan tugas belajar, cuti yang terhubung dengan aplikasi presensi, penilaian kompetensi, hingga layanan administrasi kepegawaian lainnya.

Seluruh layanan dapat diakses secara personal melalui gawai masing-masing ASN, baik melalui aplikasi Pusaka Super App maupun tautan langsung di: https://simsdm.kemenag.go.id/login.
Proses layanan kepegawaian ditampilkan secara real-time dalam bentuk milestone yang dapat dipantau oleh pemohon. Produk akhir layanan berupa dokumen digital (PDF) juga dapat langsung diunduh melalui perangkat masing-masing pegawai. “Inilah bentuk komitmen Kemenag untuk menghadirkan layanan digital yang faster, easier, and better,” ujar Menag.
Selain melayani kebutuhan individu, SIM SDM juga dilengkapi Dashboard Monitoring dan Evaluasi bagi pimpinan di berbagai level organisasi. Dashboard ini dirancang secara cascading, sehingga pimpinan di eselon I, Kanwil, PTKIN, hingga Kankemenag kabupaten/kota dapat memantau kinerja layanan kepegawaian di lingkungannya masing-masing.
Pimpinan dapat mengetahui jumlah layanan yang masuk, disetujui, diproses, maupun ditolak, serta memantau keterlambatan penyelesaian dibandingkan dengan standar waktu pelayanan (SOP).
“Dengan fitur ini, pimpinan dapat memberikan warning langsung kepada admin SIM SDM agar segera memproses layanan sesuai SOP. Semua data tersaji secara transparan dan akuntabel,” jelas Kepala Biro SDM, Wawan Djunaedi.
Biro SDM juga mengembangkan Indeks Maturitas Tata Kelola Layanan SDM sebagai instrumen asesmen (assessment tool) bagi seluruh satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama. “Melalui SIM SDM dan Indeks Maturitas ini, Kementerian Agama ingin memastikan seluruh layanan SDM berlangsung secara responsif, berkualitas, dan berintegritas,” jelas Wawan Djunaedi.
Transformasi ini menjadi langkah konkret Kementerian Agama dalam membangun ekosistem layanan digital yang adaptif dan humanis, mendukung tercapainya birokrasi yang modern dan profesional di era transformasi ASN. (*)
Kementrian Agama RI
Lantik 13.224 PPPK, Menag Minta untuk Responsif dan Melayani Masyarakat

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK). Menag mengingatkan mereka agar responsif dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Pelantikan 13.224 PPPK Tahap II Non-Optimalisasi berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Hadir, Wakil Menteri Agama, Kepala BKN, serta jajaran Eselon I dan II Kemenag.

Menag Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh PPPK yang telah dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Ia menegaskan bahwa proses panjang seleksi PPPK merupakan hasil dari kesabaran, ketekunan, dan kerja keras banyak pihak.
“Semoga Saudara sekalian menyadari bahwa proses panjang ini merupakan buah kesabaran dan ketekunan dalam menyelesaikan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Proses seleksi ini adalah ikhtiar dan perjuangan yang muaranya harus menjadi pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Menag.

Menag menegaskan bahwa ASN Kemenag harus memiliki dua kompetensi utama: High Tech dan High Touch. “ASN Kemenag tidak cukup hanya high tech, menguasai teknologi informasi dan sains, tetapi juga harus high touch — memiliki pendekatan kemanusiaan, pelayanan yang ramah, penuh cinta, dan memberi kesan baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Menag menekankan bahwa ASN tidak boleh hanya menunggu masyarakat datang untuk dilayani, tetapi harus aktif menjemput dan menghadirkan solusi bagi kebutuhan publik. “ASN tidak patut hanya berdiam diri menunggu masyarakat mendatangi dirinya untuk memperoleh layanan. Jemputlah layanan itu, dan jika diperlukan, jadilah solusi bagi masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
Menag juga mengajak para pegawai untuk bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah memberikan ruang afirmasi bagi status kepegawaian non-ASN. “Sebarkan kebahagiaan ini dengan melakukan kebaikan kepada keluarga dan orang-orang terdekat yang selama ini memberikan dukungan,” pesannya.
Menurut Menag, Kementerian Agama merupakan salah satu institusi besar dengan 10.562 satuan kerja dan unit pelaksana yang tersebar di seluruh Indonesia. Kementerian ini memegang tanggung jawab atas urusan absolut pemerintahan di bidang pelayanan keagamaan.
“Dengan pengangkatan 13.224 PPPK ini, kita semua berbangga hati. Sebab, Kementerian Agama adalah kementerian besar yang jaringannya menjangkau seluruh pelosok negeri,” ujar Menag.
Menutup arahannya, Menag mengingatkan bahwa perilaku ASN merupakan cerminan organisasi dan diawasi langsung oleh masyarakat. Ia mengajak seluruh pegawai baru untuk terus berinovasi, bekerja penuh cinta, dan menebarkan semangat pelayanan sebagaimana semangat #KemenagBerbagi, yang sempat menjadi trending topic di media sosial pada 9–10 Oktober 2025.
“Video Kemenag Berbagi adalah cermin semangat pelayanan penuh cinta yang perlu terus dihidupkan. Jadikanlah semangat itu bagian dari budaya kerja kita,” pungkas Menag. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login