Connect with us

Hadiri Musrenbang RKPD 2024, PKK Makassar Siap Kolaborasi Bersama OPD

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024, di Hotel The Rinra, Kamis (16/03/2023).

Indira hadir sebagai bentuk dukungan dan kesiapan PKK Kota Makassar untuk berkolaborasi bersama OPD dalam perencanaan pembangunan di Kota Makassar, sesuai tema yang diusung yakni Percepatan Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif.

“PKK hadir untuk mendengarkan juga pemikiran dari masyarakat, tokoh masyarakat, LPM. Kami bergabung di sini dengan pemerintah kota dengan harapan bisa menjadi satu rumusan yang dapat kita laksanakan bersama,” ungkap Indira.

Indira menyampaikan, program PKK Kota Makassar mengacu pada hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK pusat. Kendati demikian, pihaknya juga menggodok program kerja yang berkesesuaian dengan visi dan misi Pemerintah Kota Makassar.

Program tersebut di antaranya terkait masalah kesehatan, penanganan stunting, pendidikan, hingga keagamaan. “Dan itu on progress, berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan,” sebutnya.

Indira berharap, kehadirannya sebagai perwakilan PKK Kota Makassar dalam Musrenbang ini bisa membangun kolaborasi yang lebih erat dengan stakeholder lain untuk pembangunan Kota Makassar yang dua kali tambah baik.

“Kita juga perlu mendengar di sini supaya kita bisa bersinergi, kita bisa bersama-sama, bisa connect dengan pemerintah kota dan masyarakat Makassar sendiri,” tandasnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Lutim Pastikan Kebutuhan BBM Nelayan Wotu Segera Terpenuhi

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian (Disdagkop UKMP) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat koordinasi di SPBU 74.929.01 Wotu, Senin (27/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kepala Disdagkop UKMP, Senfry Oktavianus, Kepala Dinas Perikanan, Alimuddin Nasir, Kepala Desa Bawalipu, Wahyuddin, Kanit Intelkam Polsek Wotu, Jemris Mpanesi, serta perwakilan SPBU 74.929.01 Wotu, Jamal.

Rakor ini merupakan upaya menindaklanjuti terhentinya pelayanan pengisian BBM bagi para nelayan di SPBU Wotu yang telah berlangsung selama sepekan.

Senfry mengungkapkan bahwa, kendala ini dikarenakan jumlah kuota BBM di SPBU Wotu yang tersedia belum memenuhi kebutuhan BBM masyarakat.

“Hal ini menjadi masalah bahwa memang jumlah stok yang ada hanya 8.000 Liter per hari, sedangkan jumlah total kebutuhan nelayan dalam sehari mencapai 5.400 Liter, ditambah 1.000 liter untuk kebutuhan emergency layanan RSUD I Lagaligo Wotu, hal ini tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk angkutan umum dan angkutan barang, apalagi posisi strategis SPBU Wotu berada di areal segitiga alur menuju sulteng, sultra dan sulsel”, ungkap Senfry.

Lebih lanjut Senfry menambahkan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait agar kedepannya kebutuhan BBM masyarakat khususnya para nelayan dapat terpenuhi dan tidak menggangu kebutuhan angkutan umum dan barang.

“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak SBM Pertamina Makassar, pak Yoga, melalui panggilan telepon untuk menindaklanjuti kebutuhan BBM di SPBU Wotu,” tambah Senfry.

Melalui koordinasi tersebut, pihak SBM Pertamina mengaku untuk sementara akan mengirimkan stok BBM 16.000 Liter ke SPBU Wotu, sembari melakukan perhitungan kalkulasi kebutuhan BBM nelayan maupun angkutan umum dan barang.

Kadis Perikanan, Alimuddin Nasir akan turut memastikan semua surat rekomendasi untuk para nelayan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dgn hasil aplikasi Xstar.

“Hasil verifikasi kami yang bukan nelayan telah kami tarik semua surat-suratnya dan tentunya hanya akan diberikan kepada mereka yg benar-benar berprofesi sebagai nelayan,” tegas Alimuddin Nasir.

Sementara terkait adanya isu pungutan liar di SPBU, pihak pengelola, Jamal menegaskan bahwa tidak ada praktik pungli dalam pelayanan pengisian biosolar.

“Tidak benar itu, dan kami terus menghimbau agar masyarakat tidak memberi uang lebih ke operator atau pihak SPBU, liat harga di dispenser, bayar sesuai harga yang tertera, kalau ada yg meminta, laporkan langsung kepada saya,” jelas Jamal. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel