Disdukcapil Ingatkan Pendatang Baru Tertib Administrasi dan Tunda Ke Makassar Jika Belum Miliki Pekerjaan

Kitasulsel—Makassar—Kota Makassar menjadi tujuan urbanisasi masyarakat daerah pasca mudik lebaran 2023. Mereka yang datang, memiliki beragam maksud dan tujuan. Salah satunya untuk mencari pekerjaan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Muh. Hatim menyampaikan itu saat mengisi talkshow SmartFM, Selasa (2/5/2023). Siaran bertajuk optimalkan layanan adminduk pasca libur lebaran.

Pasca lebaran banyak yang bermigrasi ke Makassar,” katanya.
Dia mengimbau warga pendatang untuk menunda ke Makassar jika belum memiliki jaminan pekerjaan. Tujuannya agar mereka memiliki kehidupan yang layak.

“Yang ingin mencoba peruntukan di Makassar seperti pekerjaan, kami mengimbau sesuai arahan dirjen Kemendagri apabila belum ada pekerjaan yang jelas harapnya ditunda dulu melakukan urbanisasi, berbeda jika ada tempat bekerja. Tunda dulu karena berdampak terhadap biaya hidup disini tentu berbeda jika di desa,” sambungnya.
Hatim memastikan pelayanan telah kembali normal usai hari raya idul fitri. Khusus di kantor Disdukcapil, beroperasi setiap hari.
“Kantor di alauddin kami buka layanan senin sampai Minggu non stop. Kami melayani 24 dokumen mengeluarkan seperti kartu identitas anak, KTP, akte kelahiran, akte kematian, surat pindah dan lainnya,” jelasnya.
Disdukcapil juga mengingatkan para pendatang baru ini untuk tertib administrasi. Dimana yang bersangkutan mengurus surat pindah domisili jika menetap dalam jangka waktu yang lama.
“Pasca lebaran banyak yang bermigrasi ke Makassar, kami ingatkan untuk tertib administrasi tentunya untuk memudahkan apabila dikemudian hari membutuhkan administrasi kependudukan sudah siap. Minset maupun dipakai baru diurus, itulah,” tutupnya.(*)

Pemkot Makassar
Gubernur Sulsel Tegaskan Wisuda TK Tak Wajib, Sekolah Dilarang Memaksa

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan bahwa pelaksanaan wisuda bagi siswa Taman Kanak-Kanak (TK) tidak bersifat wajib. Ia mengimbau sekolah-sekolah agar tidak memaksakan kegiatan seremonial tersebut kepada siswa maupun orang tua.
Pernyataan ini disampaikan Gubernur usai memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat, 2 Mei 2025. Penegasan itu merespons kasus dua anak TK di Makassar yang dikeluarkan dari sekolah setelah orang tuanya memprotes biaya wisuda.

“Terkait larangan wisuda untuk TK, sebenarnya wisuda itu tidak wajib. Kalau ada yang ingin secara sukarela, ya silakan. Tapi kalau orang tua tidak mau, tidak usah dipaksakan,” kata Andi Sudirman.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada aturan yang mewajibkan adanya seremonial kelulusan, terutama pada jenjang pendidikan anak usia dini.

“Untuk jenjang sarjana mungkin masih wajar, karena ada program akademiknya. Tapi untuk sekolah dasar atau TK, prinsipnya jangan membebani orang tua,” tambahnya.
Sebelumnya, dua anak TK di Makassar dilaporkan dikeluarkan dari sekolah lantaran orang tuanya mempertanyakan transparansi penggunaan dana Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) dan menolak membayar biaya penamatan yang dianggap memberatkan.
Sejalan dengan hal itu, Pemerintah Kota Makassar juga telah mengeluarkan larangan pelaksanaan wisuda atau perpisahan sekolah, yang dianggap menjadi beban tambahan bagi orang tua siswa. Larangan tersebut ditegaskan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
“Kebijakan ini diambil agar tidak ada lagi kegiatan seremonial yang memaksa orang tua mengeluarkan biaya besar hanya demi kelulusan anak-anak mereka,” tegas Appi.
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
12 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login